6. Mantan Pacar Zahra

1.4K 71 2
                                    

    Pacaran adalah kesalah terbesarku dimasalalu
-Dhifalia Azahra Putri-

Sebelum membaca vote dulu ya!.

⚠️Typo bertebaran

Aku  berada di ruang tengah rumahku, sedang sibuk membantu bunda memotongi kain untuk dijahit. Sedangkan bunda sibuk menjahit Baju,karena sedang banyak pesanan.

Sejak Ayahku meninggal bunda membuka jasa menjahit. Bunda sering menerima pesenan seperti membuat gamis, baju, jilbab dan pakaian lainnya.

"Assalamualaikum warahmatullohi wabarakatuh." tiba-tiba terdengar suara yang mengucap salam, aku yakin itu suara Tsabina adikku

"waalaikumsalam warahmatulloh wabarakatu." jawabku serentak dengan bunda

"eh anak bunda udah datang." kata bunda, saat Tsabina sudah di ruang tengah

"loh kok kaka udah pulang sih?" tanya adikku, setelah mencium tangan bunda lalu melirikku

"iya kaka pengen pulang cepat saja." jawabku santai, sambil memotong kain

"kalau gitu anterin Tsa dong, beli  kado."

Aku menoleh pada Tsabina
"kado, kado buat siapa, siapa yang Ulang tahun?"

"Teman sekelasku ka, besok acara ulang tahunnya, tapi Tsabina belum beli kado,anterin ya ka!"

"ga mau lah kaka lagi sibuk bantu bunda."

"ayo lah ka, itu kan bisa dilanjut nanti, masa Tsa sendiri sih belinya." rayu adikku sambil memegang tanganku

"kaka males Tsa, lagi pegal-pegal nih." kataku sambil memegang bahu pura-pura lagi pegal-pegal

"aah kaka nih, nanti ku pijat deh." rangek adikku "bunda bujuk kaka dong!" kata Tsabina pada bunda

Bunda yang sedang sibuk menjahit menoleh ke arah kami tapi hanya senyum dan menggeleng-gelengkan kepala

"iya iya kaka anter, tapi abis ashar ya soalnya tanggung." kataku

"nah gitu dong ka."

"Tsa makan dulu sana!" titah bunda

"siap bunda" jawab Tsabina sambil hormat

Tsabina pun pergi ke kamar untuk berganti baju lalu makan, aku dan bunda kembali sibuk dengan pekerjaan nya masing-masing.

*
"emang kamu mau beli apa Tsa?" tanyaku pada adikku, saat sedang berjalan di Mall

"Tsa sih rencananya mau beli jam tangan ka, tapi dimana ya tempat yang jualan jamnya?" ucap Tsa sambil berhenti lalu melihat-lihat sekitar mall

"kalau Yang jual jam biasanya sih di sebelah sana Tsa." kataku sambil menunjuk.

"yaudah ka ayo kita kesana." ajak Tsabina, lalu menarik tanganku

Saat kami sedang berjalan tiba-tiba ada yang menyapaku

" Zahra ya?"

"iya," aku berhenti, lalu menoleh ke sumber suara

"eh mba Rina, Assalamualaikum warahmatullohi wabarakatuh." sapaku, lalu mencium tangan mba Rina, di susul Tsabina

"Waalaikumsalam warahmatulloh wabarakatu," jawab mba Rina "mau kemana Za? Kesini cuman berdua aja?" sambung Mba Rina

"iya mba, ini mau nganter Tsabina mau beli kado katanya," kataku sambil melirik Tsabina "Mba kesini sama siapa?"

"mba kesini sama adik mba Za, tuh lagi beli sepatu dulu." kata mba Rina sambil menunjuk seorang laki-laki dewasa memakai baju biru yang sedang berada di toko sepatu disana

JOFISA (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang