Part 2 - PTS

7K 259 12
                                    

Waktu demi waktu, detik demi detik, hari demi hari telah terlewat. Dan sekarang Dafina sedang bermain ponsel di kasurnya.

"KAK KENAPA MAIN HP TERUS?! BELAJAR! INGAT MASIH PTS, TUNJUKKIN NILAI TERBAIK UNTUK NAIK KELAS!" Seru Mama dengan gemas.

"Astaghfirullah, Ma, lagian juga ini hari akhir ujian," ucap Dafina santai.

"Walaupun hari terakhir ujian atau awal kek, sama aja masih UJIAN," ucap Mamanya dengan penuh penekanan.

"Tap—"

"TIDAK BELAJAR, HP MAMA SITA SELAMA 3 BULAN! TITIK TIDAK ADA PERDEBATAN!" Mamanya berjalan menghampiri anaknya untuk mengambil ponsel anaknya.

"IYA IYA INI BELAJAR."

________________

Setelah membersihkan diri di kamar, Dafina keluar kamar & langsung menuju tempat makan, untuk sarapan bersama.

"Pagi, Kak," sapa Mamanya.

"Pagi juga."

"Ayo cepetan habiskan makanannya, setelah itu berangkat sekolah!" Ucap Mama.

"Iya Mama ku yang cantik, tapi cantikan Kakak hahaha," ucap Dafina disusul oleh ketawanya. Mamanya hanya menggelengkan kepalanya.

Setelah sarapannya habis, Dafina langsung cuci tangan & memeriksa tasnya kembali sebelum berangkat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah sarapannya habis, Dafina langsung cuci tangan & memeriksa tasnya kembali sebelum berangkat. Dan setelah di liat, ternyata tidak ada kurang, Dafina langsung berangkat menggunakan motor.

"Ma, kakak berangkat duluan ya. Selamat tinggal bye."

________________

Suasana di ruangan ujian sangat tenang & damai sekaligus menegangkan. Setiap murid sedang mengisi lembar ujian mereka masing-masing.

"Dek, boleh nanya gak?" Tanya seorang perempuan di samping Dafina

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dek, boleh nanya gak?" Tanya seorang perempuan di samping Dafina.

Dafina menoleh menatap kakak kelas tersebut, "Nanya apa, Kak?"

Kakak itu menunjukkan lembar soalnya, "Dek, jawaban ini tau gak apa?" Tanya kakak itu.

Dafina melihat dan membaca terlebih dahulu soal tersebut lalu menjawab, "C, Kak."

"Ok terima kasih banyak ya, Dek. Kalau adek butuh bantuan tanya aja wkwk," kata kakak tersebut kepada Dafina.

"Benar, Kak?" Tanya Dafina memastikan yang dibalas anggukan oleh kakak tersebut.

"Kalau nomor 40 tau tidak jawabannya?" Tanya Dafina ke kakak tersebut. Kakak itu melihat dan membaca soalnya.

"Woy Han, liat soal adek kelas yang di samping lu deh terus liat soal no.40. Menurut lo jawabannya apa?" Tanya Kakak tersebut ke temannya yang berada di depannya.

"Sebentar." Orang tersebut langsung melihat yang diperintahkan. "Dia sih Jawabannya A."

"Ok terima kasih, Kak," ucap Dafina tersenyum lalu melanjutkan mengecek jawaban lainnya.

________________

"Sof, gimana ujian terakhir menurut lo?" Tanya Dafina ke Sofi sambil keluar dari kelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sof, gimana ujian terakhir menurut lo?" Tanya Dafina ke Sofi sambil keluar dari kelas.

"Agak susah serius, gw bingung semua anjir," jawab Sofi.

"Lu aja bingung apalagi gw ck."

"Woy," panggil seorang siswi menghampiri Dafina dan Sofi yang sedang berbincang-bincang. Mereka berdua menengok ke samping.

"Eh Yolanda," kata Sofi.

"Anjir sumpah ujian hari terakhir bukannya gampang malah rumit tai," ucap Yolanda kesal.

"Kalian berdua pada bisa?" Tanya Yolanda.

"Gue? Gue aja nanya ke kakak kelas wkwk," jawab Dafina.

"Anjir lo nanya ke kakak kelas?" Tanya Sofi di balas anggukan Dafina, lagian juga tidak ada pilihan lain. Mana mungkin liat contekan saat pengawasnya killer begitu. Yang ada di panggil ke BK.

________________

SMP (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang