"Sofi di depan ada apa sih? Berisik banget sumpah," tanya Dafina.
"Gak kelihatan, ketutupan," jawab Sofi.
"Okey."
"Tapi tadi sih gue dengar ada yang bilang dilabrak, tapi gue gak tahu benar atau gak," kata Sofi.
"Makasih."
🌻🌻🌻🌻🌻🌻
"
Tunggu! Yolanda lu nangis? Kenapa? Siapa yang bikin lu nangis?" Tanya Dafina saat menyadari Yolanda menangis.
"Cowok lu, Joy Yudianto Sinaga dan Kefas Abraham beserta geng mereka," jawab Yolanda.
"Mereka ngelabrak lu?" Tanya Dafina.
Yolanda mengangguk.
"Emang lu ngelakuin apa sampai mereka ngelabrak lu?" Tanya Dafina.
"Kemarin gue dan teman Gereja gue main Tod ( Turth or Dear ). Terus gue disuruh milih mau kasih tahu siapa nama pacar gue atau gue harus jajanin tiap orang Rp50.000,00?!" Jawab Yolanda.
"Oh, terus lu milih apa?" Tanya Dafina.
"Gue lebih milih kasih tahu siapa pacar gue lah dari pada harus jajanin." Jawab Yolanda.
"Terus apa permasalahannya? Sampai-sampai mereka ngelabrak lu," tanya Dafina tidak mengerti.
"Masalahnya nama cowok gue itu hampir mirip dengan nama Joy," jawab Yolanda.
"Emang nama cowok lu apa?" Tanya Dafina.
"Nama cowok gue Joy Sinaga. Sementara Joy cowok lu itu kan Joy Yudianto Sinaga," jawab Yolanda.
"Dan mereka berdua hampir sama. Cuma bedanya Joy cowok gue itu di Padang," kata Yolanda.
"Hampir sama atau sama persis?" Tanya Dafina memastikan.
"Bisa dua-duanya sih," jawab Yolanda.
"Tidak mungkin mereka mirip. Kecuali mereka berdua itu saudara kembar," ucap Dafina tidak percaya.
"Yolanda lu jujur deh ke gue!" Seru Dafina.
"Jujur apa?" Tanya Yolanda.
"Lu bohong kan tentang Joy yang di Padang itu? Sebenarnya lu itu suka sama Joy yang di sekolah kita, tapi lu pura-pura bilang kalau lu suka sama Joy yang di Padang?" Tanya Dafina.
"Dih... amit-amit gue suka sama tuh orang."
🌻🌻🌻🌻🌻🌻
"Kak Yol kenapa, kok nangis?" Tanya Laras menghampiri Yolanda.
"Dia habis dilabrak sama Joy dan Kefas beserta geng mereka," jawab Dafina.
"Dilabrak kenapa?" Tanya Retta.
Dafina menceritakannya.
"Ya udah lu jelasin ke mereka kalau Joy yang dimaksud itu bukan Joy Yudianto Sinaga!" Ujar Retta.
"Gue udah jelasin, Ret. Tapi mereka malah bilang gue bohong," jawab Yolanda nangis.
"Ya udah laporin aja ke guru BK atau gak langsung ke Kepsek," saran Rere.
"Memang gue juga mau ngelaporin tuh mereka semua."
"Percuma lu laporin mereka ke BK atau gak Kepsek. Lu mau laporin berapa kali kek, kalau sifat mereka udah kaya gitu yah gak bisa diubah," kata Dafina.
"Terus gue harus gimana?" Tanya Yolanda.
"Jika kita menghadapi mereka dengan kuat, lama-lama mereka yang capek sendiri. Jika kita tidak menghadapi mereka, mereka malah terus kaya begitu."
🌻🌻🌻🌻🌻🌻
Vote & Comment nya ya Gaiss... :)
Gimana cerita di chapter ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
SMP (REVISI)
Teen Fiction#745 in Percintaan (Minggu 7 Juli 2019) #210 in SMP (Senin 8 Juli 2019) #71 in SMP (Jum'at 12 2019) #24 in SMP (Senin 16 Desember 2019) Seorang gadis bernama Dafina Destarihanifa. Gadis yang menduduki bangku SMP kini mengalami rasanya dikucilkan dan...