Chapter 5

4.4K 191 3
                                    

Sakura yang Dari tadi menatap ke luar dari jendela disampingnya tidak merasakan bahwa namanya dipanggil terkejut.
" HARUNO SAKURA "tegas kakashi sensei.
" H...hai sensei. " refleks langsung mengangkat tangannya ke atas.
" Huh kamu ini tidak memerhatikan sama sekali ya. Dasar " Ucap kakashi sensei sambil menggelengkan kepalanya.
" Maaf sensei. " Ucap sakura
" Baiklah kali ini saya maafkan , uchiha silahkan kamu duduk disamping haruno. " Ucap kakashi sensei.
" Hn. "
' Eh , suara ini aku sepertinya kenal dan tadi sensei menyebutkan nama uchiha , jangan-jangan. ' Batin sakura dan langsung melihat siswa yang berjalan kearahnya. Dan pandangan mereka bertemu , onyx bertemu dengan emerald. Sasuke langsung mengalihkan pandangannya dari mata sakura.

' huh , Apa-apaan itu. Ya tuhan kenapa dia ada disini ? ' Batin sakura kesal
' Ya,ampun kenapa jantungku berdetak lebih cepat. Kalau begini terus aku bisa kena serangan jantung. ' Ucap sasuke dalam hati sambil memegangi dada kirinya.

" Hai " Sapa sasuke kepada sakura.
" Hn. " Ucap sakura.
' Kenapa nada bicaranya sama denganku?' Batin sasuke kesal.
Tanpa mereka sadari ada seseorang yang memerhatikan mereka dari kejauhan.
" Cih , awas kau haruno sakura " gumam orang tersebut sambil mengepalkan tangannya.

Bel istirahatpun berbunyi.

" Sakura-chan ayo kita makan di atap. " ajak ami kepada sakura.
" Hu'um ami. " Sebelum sakura keluar dari tempat duduknya tiba-tiba ada seseorang yang memegang tangannya.
" Maaf ada apa ya sasuke? " Tanya sakura datar.
' Cih bahkan dia menghilangkan sufiks-kunnya. Menyebalkan. ' batin sasuke kesal.
" Aku ikut. " Ucap sasuke singkat.
" Huh ???? " Sedangkan sakura hanya menampakkan ekspresi herannya. Begitu juga ami. Merasa dipandangi seperti itu terus , membuat sasuke salah tingkah.
" Ke-kenapa? Aku juga mau ikut makan diatap kok. Tidak boleh? " Tanya sasuke dengan nada kesalnya.
"......." Sakura tidak merespon. Sementara ami melihat adegan itu hanya bisa sweatdrop.
" Yasudahlah sakura , tidak apa-apakan kita ajak dia. Nanti keburu jam istirahat selesai. " Bujuk ami kepada sakura.
" Baiklah. " Ucap sakura singkat lalu segera meninggalkan sasuke , sasuke pun mengikutinya dari belakang.
Sesampainya diatap sakura dan ami membuka bekal makannya. Sakura melirik sasuke sejenak.

" Hei , katanya kamu mau makan? Kok tidak membawa kotak makan? " Tanya sakura pada sasuke.
" Etto , mm aku sudah biasa kok tidak makan siang. Ya sudah biasa "
'Kruyuuukkkkkkk'
"Eh.. " gumam sasuke sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal dan menahan semburat merah dipipinya.
" Hah , masih saja berbohong. Untung aku membawa bento lebih saat ini. " Ucap sakura sambil membuka kotak makannya dan menyodorkannya ke sasuke.
" ini , karena aku hanya membawa sumpit satu saja , kita makannya bergantian. Mengerti? "Tanya sakura pada sasuke. Sementara sasuke hanya menganggukkan kepalanya saja. Ami hanya tersenyum melihat kedekatan sakura dengan sasuke. Baru kali ini ami melihat ekspresi sakura yang seperti itu. Mungkin dengan adanya sasuke , sakura bisa berubah.
" Ami , kamu tidak makan? " Tanya sakura sambil bingung menatap wajah ami.
" I-iya ini aku baru mau makan kok. " Sahut ami gugup.
Akhirnya merekapun makan bertiga diatap. Dan mereka berbincang setelah makan sampai istirahat selesai.
" Sakura sudah bel , ayo kita masuk ke kelas." ajak ami kepada sakura.
Ami beranjak dari duduknya dan menuju pintu atap.
" Hai. " sahut sakura. Membereskan kotak bentonya dan beranjak dari duduknya. Sedangkan sasuke hanya mengamatinya.
' Dia tidak sadar ya aku disini. Masa aku dicuekin sih ' Batin sasuke kesal dan tidak beranjak dari duduknya. Sementara sakura bangun dan ingin berjalan dia menoleh kebelakang lagi.
" Sasuke ayo " Ucap sakura dengan senyum tulus dan mengulurkan tangannya.

Pada saat sakura mengulurkan tangannya angin berhembus dan mengibarkan rambut merah muda sakura kesamping dan terkesan sangat
' Manis dan cantik sekali. ' Batin sasuke terpana dan tanpa berkedip.
" Sasuke , kenapa melamun. Ayo kita ke kelas. " Ucap sakura sekali lagi.
Dan itu sukses membuyarkan sasuke.
" i-iya ". Jawab sasuke dengan menyambut uluran tangan sakura. Tapi pada saat hendak berjalan sekarang sakura yang terdiam.
" ada apa sakura ? Kenapa sekarang kamu yang diam? " Tanya sasuke bingung.
" I-itu , mm , tanganku. " Jawab sakura gugup. Sedangkan sasuke bingung.
' Tangan , maksudnya apa?' Batin sasuke bingung. Lalu sasuke tersadar bahwa dia masih menggenggam tangan sakura.
" Eh , maaf. A-aku tidak sengaja. He-he-he " ucap sasuke sambil melepaskan tangan sakura dan memasukkan tangannya ke dalam saku celananya.
" Tidak apa-apa kok. " Jawab sakura dengan rona merah diwajahnya.
Sedangkan Ami melihat adegan seperti di film-film tersebut berteriak dari pintu atap .
" Hei kalian berdua kalau mau bermesra-mesraan nanti saja setelah pulang sekolah. Jangan sekarang. Ingat ini masih di sekolah loh. Hihihihi " ledek ami kepada sakura dan sasuke. Sedangkan obyek yang dijadikan bahan ejekan mukanya memerah menahan malu.
' Ih ami ini. Kenapa dia bilang begitu sih. Aku kan jadi tidak enak sama sasuke. Awas kau Ami ya. ' Batin sakura.
' Memangnya terlihat seperti sedang bermesraan ya? Tapi tidak apa-apa kok. ' Batin sasuke senang.
" hei , ayo kita ke kelas. " Ajak sasuke kepada sakura.
" Iya. " balas sakura sambil mensejajarkan langkahnya dengan sasuke.
Akhirnya mereka berdua pun menuju ke kelas mereka.

Sesampainya di kelas.

" Hei, tadi kamu ngapain saja sama sasuke? Kok turun saja lama sih? Aku saja dari tadi tahu. Hihihi " Bisik Ami kepada sakura yang baru masuk ke kelasnya.
" Ami , nanti kalau sasukenya dengar bagaimana? Aku kan jadi tidak enak tau tidak. " Balas sakura dengan wajah yang cemberut dan memajukan bibirnya.
Dan ami langsung mencubit kedua pipi sakura karena gemas.
"Ih , aku gemas sekali sih sama kamu." Ucap Ami sambil mencubit kedua pipi sakura. Sedangkan sakura hanya pasrah saja di cubit pipinya oleh ami.

Sepulang sekolah

" Sakura , kamu bareng aku saja pulangnya ya. " Ajak sasuke kepada sakura sedangkan sakura hanya bingung menatap sasuke.
"......"
Merasa tidak ada balasan dari sakura sasuke jadi salah tingkah sendiri.
" Kamu ngajak aku pulang bareng? " Tanya sakura.
"Hn." Jawab sasuke.
" Maaf aku tidak bisa sasuke. Aku harus bekerja sambilan hari ini. " Tolak sakura halus.
" Kamu kerja sambilan ? " Tanya sasuke.
" Iya , di toko roti di dekat stasiun kok. Tidak terlalu jauh dari sini. " Jelas sakura.
" Baiklah aku akan mengantar kamu ke tempat kerja sambilan mu. " Bujuk sasuke ke sakura.
" Tidak usah aku jalan kaki saja. Dekat kok. " Tolak sakura lagi.
"yasudah lah kalau kamu tidak mau aku antar. Tapi kamu harus hati-hati dijalan ya. Aku duluan. " ucap sasuke khawatir kepada sakura.
" Ya , terimakasih ya. " Balas sakura dengan senyumannya.
Disepanjang perjalanan menuju tempat kerja paruh waktu sakura dia melamun tentang bagaimana caranya mencari kakaknya. Yang dia punya hanya petunjuk foto kakaknya yang masih kecil. Ya hanya itu saja.
' Hah , aku harus berusaha untuk mencari kakak ku . ' Ucap sakura dalam hatinya.

Sementara itu ditempat lain

" Sassori-sama saatnya menghadiri meeting. " Ucap pelayan.
" Hn. Baiklah. " Ucap seseorang yang mempunyai rambut merah dan wajah yang baby face. Dan menutup bingkai foto yang ada di mejanya.
" Sakura..... " Ucap sassori lirih. Ya , yang dia tatap dari tadi adalah bingkai foto sakura umur 3 tahun yang sedang memakai baju baby doll dan pita merah dikepalanya.
Sedangkan sakura merasa ada yang memanggilnya langsung menoleh. Ternyata tidak ada siapa-siapa.
" Ah , mungkin aku hanya kelelahan saja. Hehehe. " Ucap sakura.
Akhirnya malam menjelang dan sakura berpamitan untuk pulang.
" Obaasan aku pulang dulu ya. " Ucap sakura.
" Ya sakura , terimakasih ya. " balas pemilik roti tersebut.
" Ya obaasan. Sampai jumpa besok. " Timpal sakura.
Pada saat sakura melangkah keluar toko roti , dia terkejut.
" Sa..suke , Kamu sedang apa disini? " Tanya sakura penasaran.
" Menunggu kamu. " Jawab sasuke santai.
"...." sakura diam tidak merespon
" Ka....kamu jangan salah paham sakura. Ibu menyuruhku untuk jemput kamu. " Jelas sasuke. ' Sebenarnya sih aku yang ingin menjemput. ' Lanjut sasuke dalam hati.
"Oh begitu. Yasudah ayo kita pulang."

No TittleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang