Chapter 6

4K 167 3
                                    

Ajak sakura.
" Hn. " balas sasuke.
Kriukkkkkkk
Sakura bingung suara perut siapa yang berbunyi. Lalu dia menoleh ke arah sasuke. Sedangkan sasuke hanya memalingkan wajahnya yang mengeluarkan semburat merah kesamping.
' Aduh memalukan sekali. Kenapa perutku berbunyi sih. Kan jadi malu sama sakura. ' Sungut sasuke dalam hati.

" Hehehehe , kamu belum makan sasuke? " Tanya sakura. Sedangkan sasuke hanya menggelengkan kepalanya menandakan dia memang belum makan.
" Ya sudah kita makan di kedai ramen dekat stasiun. " Ajak sakura yang dibalas anggukan oleh sasuke.
Disepanjang perjalanan hanya keheningan yang terasa. Sasuke bingung, dia ingin sekali mengobrol dengan sakura. Tapi dia tidak bisa , dia kesal pada keegoisan yang ada pada dirinya sendiri.

' Ayolah sasuke ucapkan sesuatu. ' Ucap sasuke dalam hati.
Sementara itu sakura hanya meliriknya heran,
'Sasuke kenapa ya?' Tanya sakura dalam hati.

" Sasuke-kun kamu tidak apa-apa? " Tanya sakura kepada sasuke.
"Eh, nnggg....gak apa2 kok. Hehehehe" Jawab sasuke sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
" Oh begitu. Kalau ada yang ingin kau katakan bilang saja ya." Lanjut sakura. Sedangkan sasuke hanya menangguk saja.

Sesampainya di kedai ramen.

" Hai , sakura-chan. Sudah lama kamu tidak kesini. " sapa paman teuchi.
" Ya paman , sakura akhir-akhir ini sedang sibuk jadi belum sempat mampir kesini. " Jawab sakura dengan senyumannya.

" Eh , dia siapa sakura? Pacar kamu? " tanya paman teuchi kembali.
Sasuke langsung berblushing ria. Dan sakura hanya memunculkan semburat merah.
"Bukan kok paman. Dia ini teman ku." jelas sakura. Sedangkan sasuke langsung menampilkan wajah masamnya ketika sakura berbicara seperti itu.

' Bukannya bukan sakura tapi belum..' Sangkal sasuke dalam hati.
" Saya Uchiha sasuke. Salam kenal paman." Sambil berojigi kepada paman teuchi.
" Oh , begitu. Nama paman teuchi inuzuka panggil saja paman teuchi ya sasuke. Jangan terlalu formal begitu. Hahahaha " Jawab paman teuchi sambil tertawa.

" Paman sakura memesan yang biasa ya. Sasuke-kun mau pesan apa? " Tanya sakura.
" Samakan saja dengan punya mu. " Jawab sasuke.
" Baiklah , yang biasa dua ya paman. " Pesan sakura.
" Baiklah , tunggu sebentar ya. " Balas paman teuchi.

" Kamu sering kesini ya sakura? " Tanya sasuke kepada sakura.
" Ia , aku biasanya kesini setelah pulang sekolah. Dan juga aku suka membantu disini apabila anak paman teuchi sedang tidak ada. " jelas sakura.

' Bukan hanya cantik luarnya saja tapi dalamnya juga. ' batin sasuke

" Sasuke-kun kenapa?" Tanya sakura penasaran melihat sasuke melamun.
" H...hn. Tidak  kenapa-kenapa kok. " Balas sasuke gugup.

" Ya , sakura itu sering bantu-bantu disini nak sasuke. Dia itu selain cantik , pintar , baik dan juga ramah. Makanya paman sudah menganggap dia seperti anak paman sendiri. " Ujar paman teuchi kepada sasuke.

Sedangkan sakura hanya menunduk malu mendengar pujian dari paman teuchi.
" Ah... paman bisa saja. Sakura kan hanya menolong paman saja. " Ucap sakura.

" Tapi apa yang paman teuchi katakan benar loh sakura. " Ungkap sasuke. Dan membuat wajah sakura semakin memerah.
" Ah paman dan sasuke-kun senang sekali sih menggoda ku. Huh sebel... " Ucap sakura kesal sambil menggebungkan pipi dan memajukan bibirnya.

Sementara sasuke dan paman teuchi tertawa melihat tingkah sakura dan akhirnyaya membuat sakura tertawa juga. Melihat sakura tertawa membuat sasuke berhenti dari tawanya dan memandang sakura sambil berblushing.
' Manisss sekali. ' Batin sasuke.
" Sudah ah , aku capek tertawa terus. Hahaha. " Ucap sakura menyerah sambil melambaikan tangannya.
Lalu paman teuchi memberikan ramen yang sudah jadi kepada sakura dan sasuke.

No TittleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang