Chapter 12

2.9K 134 0
                                    

Dan sasuke memfokuskan kembali kedepan kearah jalan raya.

Sesampainya di taman hiburan.

" Wah , jadi ini ya namanya taman hiburan. Kerennnn." Ucap sakura takjub.

" Kamu baru pertama kali kesini sakura? " Tanya sasuke.

" i...iya " Jawab sakura gugup dan menundukkan wajahnya kebawah karena malu.

' Ah , lucu sekali. ' Batin sasuke.

"K..kalau begitu a-ayo masuk " Ajak sasuke dengan wajahnya yang memerah sambil menggenggam tangan sakura dan menariknya masuk kedalam.

"Eehhhhh.." Ucap sakura kaget karena tiba-tiba sasuke menggenggam tangannya dan mengajaknya masuk kedalam.

" Kamu mau naik apa dulu sakura? " Tanya sasuke.

" Mmm, aku mau naik itu "Tunjuk sakura ke roller coster.

Sedangkan sasuke wajahnya langsung pucat pasi melihat wahana yang ditunjuk sakura.

"....."

" Loh , kenapa sasuke. Ah , aku tahu. Jangan - jangan kamu takut ya? "Ucap sakura hampir seperti ledekan.

Merasa sasuke tidak merespon akhirnya sakura memutuskan tidak menaiki wahana itu.

" Yasudah kalau kamu memang takut kita naik yang lain saja. " ucap sakura.

Pada saat sakura ingin melangkah pergi dari wahana itu , tiba-tiba ada yang menarik lengannya.

"Si...si..siapa bilang aku takut. AYO!!!" Ucap sasuke dan menarik tangan sakura dan menggengam erat tangannya.

Sedangkan sakura mengikutinya dengan wajah yang bingung.

' Ketahuan takut , tapi sok berani. Huh , liat saja tangannya sudah keringat dingin seperti ini juga. ' Ucap sakura dalam hati.

' Ingat sasuke ini hanya wahana , wahana , wahana..... tapi mengapa wahana seperti ini sih... ARGGHHHH MENYEBALKAN... ' Teriak sasuke frustasi dalam hatinya sambil mengacak-acak rambutnya.

Akhirnya mereka berdua menaiki rollercoster tersebut. Setelah mereka turun dari rollercoster.

"Hoek...hoek...hoek"

" Kamu tidak apa-apa sasuke? " Tanya sakura sambil mengelus tengkuk sasuke.

" H...n.hn. Hoek-hoek " jawab sasuke singkat dan kembali mengeluarkan segala isi perutnya tadi.

" Seharusnya tadi kamu tidak usah sok berani menaiki wahana tadi. " Ketus sakura masih tetap dengan mengelus tengkuk sasuke, membantu mengeluarkan isi perutnya.

Sedangkan sasuke masih sibuk menghilangkan rasa mualnya tersebut. Setelah itu dia tidak merasakan tangan lembut yang mengelus tengkuknya tadi. Dia akhirnya pun menoleh.

" Arrgh, kenapa aku seperti ini sih. Kemana lagi sakura? Ketahuan aku lagi susah begini ditinggal sendirian lagi. Menyebalkan." Kesal sasuke.

Dia merasa sangat kesal karena tidak ada sakura disisinya saat dia seperti ini. Yah , walaupun tadi ditemani sebentar.

Akhirnya dia mengistirahatkan tubuhnya dikursi yang tidak jauh dari tempatnya tadi.

Selang beberapa lama akhirnya sakura datang.

" Kamu kenapa menghilang begitu saja sih... kamu tega ninggalin aku lagi be-" Belum sasuke menyelesaikan unek-uneknya kepada sakura, sakura sudah memotong perkataannya.

" Stop , dengarkan aku dulu sasuke. Aku membelikan ini tadi. Untuk meredakan mualmu. Aku tidak tega untuk mengganggumu tadi. Huh, tapi kamu malah menghilang pas aku kembali. Untung aku bisa menemukanmu. " Ucap sakura lega.

No TittleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang