"Jack."
"Iya, Alpha?"
Jonathan menatap Jack sendu "Bagaimana kalau ternyata gadis manusia itu bukan mateku?"
Jack menatap Jonathan sendu. Ia mengerti Alpha sekaligus kakak iparnya ini sudah terlalu lama sendiri. Umumnya seorang werewolf akan menemukan mate mereka diusia 17 tahun, namun smpai usia 27 tahun Jonathan belum menemukan matenya. Kadang ketika melihat kondisi Jonathan, Jack bersyukur matenya adalah Jessy jadinya dia tidak berakhir seperti Jonathan.
Adik ipar kurang ajar.
"Kita berharap saja penantian Anda berakhir" ucap Jack berusaha menghibur yang di balas Jonathan dengan mengangguk.
Jonathan menatap gerbang di depannya. Setelah menunggu dua hari dia akhirnya bisa ke tempat ini, tapi entah kenapa dia tiba-tiba gugup.
Kenapa juga aku tiba-tiba gugup?
Jonathan berusaha menghilangkan kegugupannya. Mereka masuk ke wilayah vampir, dari kaca mobil dia bisa melihat beberapa vampir menatap ke arah mobil mereka dengan tatapan menyelidik.
Setelah beberapa menit mereka akhirnya sampai di istana tempat Stevan menetap. Juga tempat manusia itu di sekap.
Gerbang yang lebih kecil dari gerbang masuk itu terbuka. Di depan istana dia bisa melihat Daniel berdiri dengan senyuman konyolnya.
"Selamat datang jonathan dan juga Jack! Ah sudah lama kita tidak bertemu. " seru Daniel ketika mereka turun dari mobil.
Jonathan tersenyum "iya, terakhir kali aku kesini itu dua tahun yang lalu. "
Daniel terkekeh "Ayo masuk, Stevan sudah menunggumu di dalam. "
Jonathan mengangkat sebelah alisnya "Apa benar dia menungguku? "
"Tentu saja tidak," Daniel tertawa "Vampir yang satu itu malah mau disuruh menunggu tamu, dia memang kurang diajar. "
"Kalau begitu ajari dia. " Jonathan menatap sekeliling. Istana ini tidak menunjukkn perubahan dari terakhir kali dia datang.
Daniel mengibaskan tangannya menunjukkan bahwa dia tidak mau melakukan apa yang Jonathan katakan "Mengajarinya hanya membuang-buang waktuku."
"Iya membuang-buang waktu karena dia tidak mau mendengar ucapanmu. "
Daniel berbalik menyentuh dadanya dengan ekspresi sedih yang dibuat-buat "Wah kata-katamu begitu menusuk hatiku," dia menggeleng "Kau sama saja dengan si brengsek itu. Oh iya aku mencium bau serigala yang menguar dari tubuhmu Jonathan, kau tidak memakai parfum yah sebelum ke sini? Stevan pasti akan kesal hahaha" Ia kembali berjalan di depan Joanathan.
"Alpha memang tidak memakai parfum penghilang bau ketika ke sini." jelas Jack, setelah dari tadi hanya diam menyimak.
Jonathan hanya terkekeh, Stevan memang vampir yang paling menyebalkan yang pernah dia temui. Dia ingat dulu ketika dia mengulurkan tangannya untuk berkenalan dengan Stevan saat semua pemimpin makhluk immortal di wilayah ini mengadakan pertemuan, vampir brengsek itu malah menutup hidungnya, mengatainya bau dan menyuruhnya pergi.
Biasanya dia akan memakai parfum ketika ke sini, tapi saat jack mengakan Stevan menghinanya yang begitu ingin bertemu dengan matenya ia pun ingin balas dendam dengan vampir itu.
***
Stevan mencium bau yang tidak asing, bau ini ... mengingatkannya dengan Jonathan.
"Stevan!" teriak Daniel ketika melihat Stevan sedang duduk di bangku taman yang berada di belakang istana.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Queen
FantasySemua berawal dari May, yang memaksa Sienna untuk ikut mencari makhluk- makhluk imortal itu, bahkan berniat mengelilingi Eropa agar dia bisa melihat mereka. Sienna awalnya ragu, namun karena sudah terikat janji dia pun akhirnya ikut menemani May. Si...