My Queen

8. Mencoba mengelak

Stevan terpaku ketika mencium bau itu. Bau yang harum, yang menyebabkan hasratnya akan darah tiba-tiba bangkit.

Jangan bilang...

Stevan menggeleng. Tidak mungkin. Tidak mungkin, gadis manusia itu matenya. Bagaimana bisa?

Dengan tangan terkepal dan rahang yang mengeras Stevan melesat keluar dari kamar itu membuat Daniel, Skandar dan Jack menatapnya heran.

Jonathan tidak memperdulikan Stevan yang meninggalkannya sendiri, ia berjalan mendekati tempat tidur matenya. Menatapnya dengan penuh haru.

Mateku sangat cantik batin Jonathan.

Jika tidak mengingat bahwa dia adalah seorang laki-laki dan juga seorang Alpha dia mungkin akan menangis bahagia sekarang.

Jonathan mendekatkan wajahnya ke wajah matenya dan mencium keningnya lembut.

"Kau pasti akan ikut denganku ke Pack kita."

Dia menggenggam tangan Matenya lembut kemudian ditempelkannya ke pipinya. Tangannya yang bebas mengelus rambut hitam sebahu milik matenya.

"Kau milikku dan akan selalu menjadi milikku. Aku tidak akan membiarkanmu keluar dari dunia immortal ini tanpaku."

***

Stevan mengusap wajahnya kasar. Kenapa matenya harus seorang manusia? Kenapa matenya bukan sesama Vampir sepertinya, penyihir, peri, mermaid atau werewolf saja?

Manusia itu merepotkan. Mereka hanya makhluk lemah yang mudah dimanipulasi.

Jujur dia cukup senang saat tahu dia akhirnya bertemu dengan matenya tapi kenapa harus manusia!? Apa takdir sedang mempermainkannya!?

Yang lebih penting dari semua itu...

BAGAIMANA TANGGAPAN ORANG TUANYA NANTI SAAT TAU MATENYA SEORANG MANUSIA!? MAU DI TARUH DI MANA HARGA DIRINYA!?

Stevan ingat beberapa tahun lalu Orang tuanya pernah mengatakan kepada Stevan bahwa mungkin matenya adalah manusia -setelah bertahun-tahun Stevan belum menemukan matenya baik di bangsa Vampir, werewolf, penyihir, dan kaum immortal lainnya- namun dengan tegas Stevan membantahnya.

Tidak mungkin Matenya manusia.

Karena kesal dengan Stevan, ibunya pun membuat taruhan dengannya yang dengan mudahnya dia setujui. Apabila mate Stevan ternyata manusia dia harus melakukan keinginan ibunya yang selama ini selalu ibunya idam-idamkan, yaitu...

Bertingkah imut.

Stevan menjambak rambutnya frustasi. Bisa hancur harga dirinya! Bahkan image dia sebagai Pangeran yang berwibawa, tegas dan dingin akan hancur!

Stevan melangkah dengan lesu ke arah sofa di ruangannya. Fakta yang kurang menyenangkan membuat Kepalanya mendadak sakit.

Bertingkah imut? Membayangkannya saja sudah membuat Stevan merinding.

Bukankah lelaki bertubuh tinggi kekar sepertinya akan terlihat menjijikkan jika bertingkah imut?

Seumur hidup Stevan, dia tidak pernah bertingkah imut. Ayahnya bahkan mengatakan akan memberikan tahtanya langsung tanpa embel-embel anaknya harus bertemu dengan matenya asal Stevan menuruti permintaan ibunya.

Raja vampir macam apa itu!?

"Tidak ada yang boleh tau tentang ini. Terutama Daniel." ucapnya dengan wajah yang lebih serius dibandingkan saat dia ingin menyusun rencana untuk memusnahkan musuhnya.

Stevan yakin saat Daniel mengetahui hal ini, vampir kurang kerjaan itu akan memberitahukan hal itu kepada ibunya.

Jadi dia harus bertingkah biasa saja saat dekat dengan matenya. Kalau perlu dia harus menghindari matenya.