9. Dua pria yang frustasi

94.9K 8K 177
                                    


Jonathan menghela nafas lelah. Selama beberapa hari ini dia selalu berusaha mendekati Sienna, tapi matenya itu selalu menjauhinya.

"Alpha."

"hmm"

"kita harus kembali ke pack Alpha, sudah lima hari kita di sini. Jessy juga selalu menghubungi saya, bertanya kapan kita pulang."

Jonathan mengusap wajahnya kasar. Bagaimana ini, dia ingin membawa Sienna ke Packnya tapi Sienna masih menghindarinya.

"Jack." ia menoleh dengan ekspresi sedih ke Jack, membuat Jack memasang ekspresi bingung.

"ya, Alpha?"

"kenapa takdirku begitu miris, Jack?"

Jack menatap Jonathan tidak mengerti "maksud Anda apa?"

"Aku baru bertemu mateku setelah bertahun-tahun mencarinya, tapi apa?" jonathan mengacak rambutnya frustasi "Dia malah menghindariku. Seingatku aku tidak pernah melakukan hal kejam seperti membunuh sekawanan rogue, aku hanya menahan mereka dan menyiksa mereka tapi kenapa nasib percintaanku miris begini?!"

Menahan sambil menyiksa itu lebih kejam Alpha, batin Jack.

"Mungkin Anda harus berusaha mengambil hati Luna." saran Jack.

"inilah yang sedang aku pikirkan."

***

"Tega sekali kau ini."

"Apa maksudmu?"

May memperlamban kunyahannya "Kau menghindar dari Alpha tampan itu. Bahkan aku bisa melihat tatapan sedih dan kecewanya padamu. "

"lalu?" tanya Sienna tak peduli.

Braak!

May menggebrak meja makan mereka membuat Skandar dan Dave yang berada di pintu menjadi kaget, sedangkan Sienna melotot ke arahnya "Apa sih?!"

"Kau ini bodoh yah!? Kau adalah matenya! pasangannya! Kau seharusnya tidak menghindarinya!"

Sienna menoleh ke arah lain. Dia ingat selama beberapa hari ini Jonathan selalu masuk ke kamarnya entah itu untuk membawakannya makanan atau pun baju. Jonathan selalu mengajaknya berbicara tapi dia selalu menghindar.

Sienna bahkan mengingat jelas tatapan kecewa di mata pria itu setiap Sienna mengabaikannya.

"Kau kan bilang, kalau aku adalah matenya otomatis aku akan tinggal selamanya di sini kan?" May mengangguk "Iya, lalu?"

"Aku tidak mau tinggal di sini! Aku mau pulang!"

May menggelengkan kepalanya merasa miris "Bodoh, aku kira kau ini cerdas tapi ternyata tidak."

"Apa maksudmu?"

May menatap sienna serius membuat Sienna menatapnya heran.

Tumben dia begini.

"Aku sudah memikirkan ini sejak empat hari yang lalu. kau ingin keluar dari sini kan? Kenapa tidak menerima si Alpha itu."

"hah?"

"Kau coba terima dia sebagai pasanganmu, toh tidak ada ruginya, Jonathan juga sangat tampan. Lagipula tidak selamanya kau akan tinggal di sini, nanti kau minta padanya untuk membawamu dan aku alias kita pulang dengan alasan berkenalan dengan calon mertuanya alias orang tuamu." jelas May.

Sienna tertegun.

"Tidak mungkin dia tidak menuruti permintaanmu kan?" may kembali memakan makanannya.

My QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang