Happy reading~****
Sienna dan May menoleh saat pintu kamar mereka terbuka. Jonathan masuk diikuti dengan Jack.
Jonathan menatap Sienna intens membuat Sienna gugup.
Ya ampun harus yah menatapku seperti itu!?
"Draga, kita harus bicara."
Sienna tau yang dimaksud Draga oleh Jonathan adalah dirinya namun Jonathan tidak ingin memberitahu kan apa arti kata itu.
Menyebalkan.
"Di mana?"
"Di luar."
"Memangnya mereka memperbolehkan aku keluar?" tanya Sienna.
Jonathan mengangguk "Aku sudah meminta izin mereka."
Jonathan mengulurkan tangannya walaupun tau kemungkinan Sienna membalas uluran tangannya itu kecil.
Sienna menatap tangan Jonathan ragu tapi saat menoleh ke arah May dan Jack ia merasa risih melihat tatapan keduanya yang seakan berkata 'balas saja! Kau/Anda tidak kasihan padanya!?'
Sienna menghela nafas lalu membalas uluran tangannya membuat mereka berdua tersentak.
Jonathan terdiam sebentar masih takjub dengan sikap Sienna dan getaran aneh yang dia rasakan saat kulit mereka bersentuhan.
Perasaan aneh apa ini? Batin Sienna
"A-ayo."
May menatap kepergian keduanya dengan tatapan malas.
Ia menoleh menatap Jack yang menatap kepergian Jonathan dan Sienna.
"Hei." penggil May yang membuat jack menoleh menatapnya heran. "i-iya?"
"Apakah kau sudah memiliki mate?"
Jack mengangguk polos membuat May menatapnya bosan "ah Sayang sekali."
"eh?"
***
"Bicara apa?"
"Tentang kita. Aku tidak tahan kau begini terus draga mea. Apakah kau tidak bisa mencoba menerimaku sebagai matemu? Pasanganmu?" ucap Jonathan sambil menatap Sienna senduh.
Sienna menatap Jonathan. Jika di tanya tentang fisik, Jonathan nyaris sempurna tapi bagaimana lagi Sienna bukan tipe perempuan yang akan menyukai laki-laki dari fisiknya saja. Munafik rasanya kalau Sienna bilang tidak ingin pasangannya berwajah tampan tapi banyak Lelaki yang memiliki fisik yang nyaris sempurna namun cacat dibagian sifat alias brengsek.
Dan Sienna tidak ingin tertipu nantinya.
Dia tidak ingin bernasib sama seperti bibinya.
"Jonathan, aku butuh waktu. Kita baru bertemu beberapa hari, tidak mungkin aku langsung jatuh cinta kepadamu." jelas Sienna.
"Kalau begitu ikut denganku."
"hah?"
"Ikut denganku ke tempatku, di sana aku akan membuktikan perasaanku padamu, membuatmu mengetahui bagaimana perasaanku padamu dan membuatmu mencintaiku." ucapnya dengan nada yang seserius ekspresinya membuat Sienna menelan ludah gugup.
"Kenapa harus di tempatmu? Kenapa bukan di sini?"
"Ini bukan wilayah kekuasaanku draga mea. aku tidak bisa seenaknya di sini dan yang paling penting, di sana, aku tidak akan mengurungmu di kamar, aku akan membiarkanmu berkeliaran dengan syarat kau tidak kabur."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Queen
FantasySemua berawal dari May, yang memaksa Sienna untuk ikut mencari makhluk- makhluk imortal itu, bahkan berniat mengelilingi Eropa agar dia bisa melihat mereka. Sienna awalnya ragu, namun karena sudah terikat janji dia pun akhirnya ikut menemani May. Si...