Prolog

801 70 138
                                    

Awal yang bagus tak selalu berawal dari yang manis pula

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Awal yang bagus tak selalu berawal dari yang manis pula. Contoh nya kopi Papa.

**

Anak laki-laki itu meringkuk di bawah tangga. Memeluk lututnya sambil memandang kosong kearah ruang keluarga nya sendiri. Umurnya masih 6 tahun, mungkin sekitar 2 bulan lagi ia bisa 7 tahun, masih kecil untuk melakukan semuanya sendirian.

Tapi ia selalu lakukan, begitu pun dengan berangkat sekolah. Ia lebih memilih berjalan kaki bersama temannya ke sekolah dasar, dari pada bersama Papa juga kakaknya.

Entahlah, mungkin ada yang menganganggapnya aneh melakukan itu. Tapi bagi Fayrel tidak, justru terlihat bodoh berada di tengah-tengah mereka yang sering kali menyampingkannya.

Fayrel punya kakak, Raffa namanya. Semua yang diperlakukan seolah istimewa, lebih penting dari yang lain. Lebih diperhatikan, padahal Raffa sudah kelas 5,sedang kan ia yang baru masuk kedunia sekolah dasar itu setahun lalu namun harus melakukan semua sendiri.

Miris emang.

Bohong bila ia tak iri. Bohong jika Fayrel bilang, ia baik-baik saja. Nyatanya, ia terluka diam-diam. Menyimpan semua sendirian. Seolah tak ada yang peduli.

Fayrel benci Raffa. Sering kali, Raffa mengajaknya bermain bersama. Tapi ia tolak dengan mentah, bukan tanpa alasan. Jika ia sudah berani bermain dengan kakaknya, maka Sang Ibu akan masuk ke kamarnya tengah malam.

Berbicara tentang segala hal.

Seperti ia tak boleh memiliki teman.

Tak boleh ada perlindungan.

Lalu, untuk apa pula ia dilahirkan?

Menyalahkan takdir bukanlah hal yang baik. Karena hanya pada Tuhan ia bisa berlindung sekarang, berbicara semua keluh kesahnya. Jadi, jika itu berkaitan, Fayrel takkan pernah ragu meminta melakukan ibadahnya bersama.

Ramon yang merespon, pria itu selalu tampak ramah. Terlihat lebih punya hati dari pada Caitleen, ah sudah, itu tetap ibunya.

"Happy Birthday to you, happy birthday to this good boy. To my fav!! "Sorak Caitleen riang, menyodorkan kue coklat di atas meja pada seorang anak laki-laki di samping nya.

Anak laki-laki itu dengan senang meniup lilin dengan angka 12 di atasnya.

Fayrel tersenyum masam, topi ulang tahun yang dipakaikan Raffa dengan paksa itu terlihat lucu dan agak kebesaran hingga menutupi sebagian dahinya. Ingin membuka, tapi tak bisa.

Just a Friend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang