Buseett, rajin amat gua apdet 😂
Selamat baca jangan lupa vote and coment, biar ga lama apdetnya. Ila sii up tergantung respon kalian, ramein kuy.
Luv u gengs.
🌠🌠🌠
Takdir itu misteri
Jangan mencoba untuk menebak-nebak
Semua ada waktunya masing-masing
~Kainan🌠🌠🌠🌠
"GUE GAK MAU PAKAI KEMEJA, KAINAN!!"
"Bodo."
"GUE JUGA GAK MAU PAKAI GAUN, EMANGNYA PESTA ULTAH."
"Ga peduli."
"KAINANNN ISHHH, SOK CUEK BANGET. GAK COCOK TAU. SEKALI LAGI ISTRINYA EUNWOO BILANG, KAINAN KEMBARAN ANJING PENJAGA SEKOLAH GAK COCOK CUEK."
Cowok itu mendengus kecil. "Buset, pengeras suara Osis aja kalah kenceng sama suara lo. Dan lagi gue bukan kembaran anjing penjaga sekolah, gue manusia."tukas Kainan seraya mengambil sebuah kemeja di atas lengan dengan corak kotak berwarna hitam.
Mecca menoyor kening Kainan pelan. "Enak aja suara gue yang cetar membahana gini di samain sama pengeras suara Osis."protes gadis itu.
Kainan mengeryit aneh. Yang nyamain siapa?
"Terus?"
"Ya jangan sama pengeras suara Osis lah!"sebal Mecca.
Kainan bergidik tak peduli sambil melihat kemeja lainnya. Lagi, Mecca menoyor Kainan dari belakang hingga si empu memejamkan mata mencoba sabar sedikit. Mecca.... Jauh berbeda dengan Naeyla.
Jika biasanya Kainan melihat sosok kalem namun begitu berambisi, sekarang ia dihadapkan dengan gadis yang sedikit petakilan bersama sejuta tingkah kekanakannya.
Naeyla yang berpikiran logis.
Mecca yang berpikir apa yang membuatnya senang terlebih dahulu.
Benar-benar berbeda. Kainan tersenyum tipis tanpa sadar.
Mecca menoel bahu Kainan ketika cowok itu asik memilih sebuah dress untuknya. "Lo gak mau tanya gitu, pantes nya di samain kayak apa?"tanya Mecca sebari memiringkan kepala dengan ekspresi gemas.
"Gak."jawab Kainan singkat, padat, dan jelas.
Mecca cemberut, memajukan bibir bawah. Pipinya menggembung. Kainan menoleh bingung, karena selama ini Naeyla ngambek gadi itu pasti akan tersenyum simpul sambil berkata, it's okay.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just a Friend
Teen Fiction"when the words can't describe the feeling " •••••••••••••••••••••••••••••••••••••••• "Rel, jangan pernah minta aku jadi pacar kamu!" Fayrel tertegun. Rasanya ia akan patah hati. "Kenapa?"hanya itu yang bisa Fayrel ucap. Naeyla tersenyum sim...