part 3

5.3K 169 2
                                    

Febri pov

Hai semua kenalin nama ku  febri pratam Alias sepupu nya para je
Dan juga sepupu yang paling ganteng lah dari yang lain 😀😀

Ok lanjut cerita, aku  males di rumah kagak ada orang, Papa dan mama lagi bisnis di luar negeri jadi nya mutusin buat kerumah sepupu ku aja Alias tante  sila adek Papa, karna udah ngasih tau sebelum Papa berangkat ya di boleh in,rang rumah adek nya sendiri masak kagak boleh.

Sedang kan yang lainnya pada pulang kerumah masing-masing dan seperti nya ada acara makan mlm, mungkin mereka akan kesini dulu sebelum pergi ke luar negeri.

Sesampainya di rumah tante sila,aku masuk dan lihat tante lagi nonton dengan cemilan yang ada di Tangan nya, kadang aku heran tante ku itu kerja nya nyemil aja tapi badan nya kagak melar salut banget deh.

"Assalammualaikum "kata ku di ikuti oleh sepupu ku juga dan mencium tangannya

"waalaikumkumsalam ,kalian sudah pulang "kata tante

"bersih-bersih gih ntar malam kita makan bersama "kata tante

Aku mangguk dan di ikuti yang lain, kami pun pergi ke atas ke kamar jeksen dan jaksen, bersih badan  setelah nya kami istirahat.

Author pov

Sekitar Jam 6 sore mereka bangun karna Suara gaduh yang sangat mengganggu mereka, perlahan mereka bangun.

Sedaang kan di sebuah kamar yang berwarna kuning seorang gadis tengah mengucek mata nya yang baru bangun, setelah di rasa kuat gadis itu berdiri dan mengambil ponsel nya, lalu bergegas ke kamar mandi membersih kan diri nya.

Setelah rapi dan bersih gadis itu pun memutus kan keluar kamar dan lagi ia mendengar suara tawa orang yang mungkin lebih dari lima orang, ia turun menuruni tangga yang cukup panjang hingga ia berada di lantai bawah dan sudah banyak orang disana

"eh jemi ayo sini sayang "kata salah satu wanita di sana

Pada anak pertama nya itu

Gadis itu pun mendekat tak lupa menyalami mereka satu persatu. Setelah nya gadis itu duduk bersama mereka dan meletak kan kepala nya pada wanita yang berumur 33 tahun itu, yang Lansung mengelus rambut nya.

"adek  kamu belum bangun "kata wanita paruh baya itu

Sang gadis mengeleng, lalu menatap wanita paruh baya itu

"ya udah bentar kakak panggilin ya ma "kata gadis itu  mencium pipi wanita itu dan berlalu pergi

Sila pov

Setelah semua nya pada datang, tinggalah anak-anak kami yang belum pada datang, kami pun hanya mengobrol singkat hingga mengenang masa lalu dan menjadi bahan teratawa kami bersama, aku mendengar langkah kaki yang menghampiri kami, saat ku lihat jemi anak ku gadis ku satu-satu nya telah tumbuh dewasa.

Seketika aku tersenyum melihat nya ,walau pun tak ada senyum hanya wajah datar nya saja, aku tahu ia sangat menyayangi kami , di saat kami hanya keluarga saja ia akan tertawa dan tersenyum.

"eh jesmi ayo sini sayang "kata ku lembut

Anak ku pun mendekat tak lupa menyalami mereka satu persatu.

"adek kamu belum bangun "kata ku

Di saat jemi sudah duduk di samping ku dan menyederkan kepala nya di bahu ku yang otomatis aku langsung mengelus rambut nya.

Ia menggeleng dan menoleh pada ku

"ya udah bentar kakak panggilin ya ma "kata nya pergi tak lupa mencium pipi ku.

Setelah jasmin pergi kami melanjut kan percakapan

"si jemi mirip banget sifat nya kayak si james "kata kak rian

Mereka semua mangguk tanda membenar kan perkataan kakak ku itu

"iya tapi tetap cantik kok kayak bini gw "kata james

Seketika membuat pipi ku memanas dan pasti sudah merah..

"cia elah lu mah masih aja malu, udah punya anak 3"kata ana

Membuat ku mendengus dan mereka semua terkikik geli

Tak Lama datang lah mereka satu persatu dari luar dan di ikuti langkah kaki anak-anak ku yang baru datang .

Akhir nya kami memutus kan keruang maka bersama dan menghambis kan makanan yang ku buat bersama art rumah ku ini yang sudah bekerja Lama dengan keluarga ku,sahabat ku anak nya juga ikut disini tinggal menunggu mereka ber 4 yang belum datang

"loh pa katanya mau berangkat hari ini kok udah disini "kata febri ponakan ku

Yang juga di ikuti oleh ketiga anak ku.

Jasmin pov

Setelah menunggu mereka bersih-bersih yang cukup Lama dan itu benar membuat ku bosan, akhir nya selesai juga mereka

"Lama banget sih dek "kata ku kesal

"aelah kak belum satu Jam juga "kata jeksen pada ku

Aku mendengus mendengar ucapannya

"ayo cepat yang lain udah nunggu tu "kata ku

Kami pun turun kebawah tapi pas sampai di ruang tamu ngak ada orang sama sekali, hingga aku lihat bibi sedang membersih kan sisa makanan tadi

"yang lain kemana bi "kata ku

"nyonya dan yang lain udah di ruang makan non "kata bibi

Aku mangguk dan melangkah   kan kaki ku menuju ruang makan dan ternyata benar mereka ada disini..

"loh pa katanya mau berangkat hari ini kok kalian malah disini "kata febri adik sepupu ku

"duduk dulu sayang "kata tante ana

"Papa menunda dulu, besok baru berangkat "kata om rian

"berapa Lama pa "kata febri

"mungkin satu minggu an lah "kata om rian

Ku lihat febri hanya mangguk karna aku sudah kenal sama Semu nya jadi aku cuek aja

"anak kalian pada belum datang ya "kata Papa pada om Joy

"iya dia mah ntar sekolah disini bareng gerel "kata tante andin sepupu Papa

Kami pun makan dengan tenang, hingga suara seseorang membuat Air yang ku minum hingga ku sembur kan kembali

"jemi kamu bisa jaga adik mu yang nakal ini selama kami pergi "kata om adit

"pelan-pelan sayang minum nya "kata mama aku hanya mangguk

"emang pada kemana sih semua nya "kata ku kesel

Gimana ngak kesel coba harus ngawasin mereka semua selama seminggu,

"kita akan ke LA temen kami disana ada yang menikah "kata om rian

Aku menghela napas ini  membuat ku kesal dan dongkol

"kalian akan libur kok dan Papa akan izinin kamu ke Villa kita yang di bogor "kata Papa pada ku

Sekita yang lain bersorak ria aku hanya mangguk Dengan wajah datar

"kalian ingat tidak ada yang boleh pergi walaupun tanpa ada tante dan om dan ingat kakak tak akan segan momotong uang jajan kalian "kata ku

Yang langsung membuat mereka ciut

"Hahhaha rasakan itu "kata ku membatin

"iya dan kalian ingat uang jajan kalian kami serah kan pada jemi kakak kalian, agar kalian tidak boros "kata tante ema

"ma aku boleh ajak temen aku kan ma "kata ku

"iya boleh jangan lupa bilang dulu sama keluarga nya "kata Papa

"iya pa "kata ku

"dan kalian besok libur kan jadi izin selama dua hari ntar Papa bilang sama pak juro "kata Papa

Kami pun hanya mangguk saja.

Ice GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang