Jasmin pov
Sesuai perkiraan ku, beberapa mata-mata yang memberi berita langsung pada ku bahwa hari ini adalah skenario akan di mulai,Yang pasti akan sangat melelah kan dan menguras tenaga ku,aku juga sengaja tak membawa kendaraan ke sekolah hari ini .
secepat mungkin aku melangkah kan kaki ku kekamar mandi.
Tak perlu waktu lama bagi ku ,secepat mungkin aku keluar kamar mandiTap
Tap
Tap
Ku langkah kan kaki ku menuju keluar dan menghampiri ranjang yang dimana baju ku sudah tersedia,eits jangan salah dulu bukan orang lain yang menyiap kan tapi aku sendiri karna sebelum mandi aku menyiap kan pakaian ku terlebih dahulu agar ngak susah nyari nya.
Setelah selesai aku pun keluar dari kamar dan melangkah ke bawah dengan anak tangga yang ku pijaki satu persatu,bisa ku lihat disana sudah ada adik ku pasti nya dan mama papa.
Tap
Tap
Tap
Aku melangkah semakin dekat dan membuat ke empat orang yang duduk itu melihat ke arah ku.
"Pagi"kata ku semangat
"Pagi sayang"kata mama dan papa
"Pagi kakak cantik ku"kata twin barengan
Kami sarapan seperti biasa penuh dengan kehangatan keluarga.
"Dek gw nebeng ya"kata ku setelah sarapan
Tak peduli siapa yang mau menumpang kan aku ke sekolah.
"Loh kakak kenapa ngak bawa motor "kata mama menatap ku.
Aku nyengir
"Selama dua hari ada pertemuan ma jadi aku nginep di apart aja biar ngak macet dan ngak jauh juga"kata ku meyakin kan mama
mama hanya mangguk mengerti dengan apa yang aku kata kan mungkin.
"Iya deh "kata mama
Lalu tiba-tiba papa bicara
"Bukan nya dua hari lagi ada salah satu dari kolage kita mengadakan pesta ya"kata papa
"Loh iya mama baru ingat,kata nya ada pertunjukan juga yang akan mereka buat"kata mama antusias
"Hmmm,yang papa dengar sih iya gitu"kata papa
Aku hanya cuek saja,tak ikut dalam pembicaraan itu.
"Eh pa kakak sama adek berangkat dulu"kata ku
Kami meninggal kan ruang makan yang dimana hanya ada mama dan papa saja disana,sesampai nya di luar,aku sudah mendapat kan jeksen berada di motor nya.
"Kakak sama abg aja"jeksen
"Ngak kakak sama adek aja"kata jaksen
Aku mendengus menghela napas dalam-dalam karna pertengkaran mereka tak ada habis nya
"Kakak sama abg aja ya"kata ku memberi sedikit pengertian
"Yaaah"kata jaksen dengan pasrah
"Ok"kata nya
Aku menaiki motor jeksen, selanjut nya meninggal kan perkarangan rumah yang mewah ini.
Sesampai nya kami di gerbang yang tadi nya menyebut nama orang yang membuat ku muak pasti nya,hingga teriakan siswa sekolah tertuju pada kami tepat nya aku yang tak membawa motor,semua nya aku biar kan saja hingga pandangan ku bertemu dengan laki-laki itu yang sedang menatap ku,ia tersenyum dengan menggoda tapi aku hanya berdecis.