Jasmin povSetelah puas mengerjai mereka,aku dan yang lainnya langsung menuju kelas kami yang berada di sebelah gedung yang ku pijaki ini.
"Jemi gw puas banget lihat muka tu mereka"kata stela
"Ya apa lagi gw je beneran ngakak abis lihat tu muka cwo sok belagu, kegantengan tu, gantengan juga gw"ujar jefi bangga
Aku hanya menggeleng mendengar kan omongan mereka
"Gantengan dari mana nya??" Cibir zara
"Sirik aja lo kalo gw ganteng mah uda dari lahir kali yeee "kata jefi sambil menepuk dada nya bangga dan songgong
"Ya elah lu pada diam napa dari tadi banyak yang liatin tu "kata laura menyudahi perkelahian mereka
Akhir nya mereka diam , kami melanjut kan menuju kelas yang semakin dekat,tak lama bel masuk pun berbunyi dan masuk lah guru me mulai pelajaran,aku hanya cuek saja se akan tak ada siapa-siapa di depan, lagi pula tak ada yang bisa menegur ku sama sekali disini.
Kriiiing
Anak-anak pada berteriak kesenangan karna pelajaran yang membosan ini akhir nya berakhir juga.
"Baik lah anak-anak karna bel waktu istirahat sudah berbunyi saya sudahi pelajaran nya sampai disini dan selamat bertemu kembali minggu depan"kata sang guru di depan
"Je kantin yok"ajak lano
"Duluan aja no,gw masih lama soal nya"kata ku
"Ngak gw tungguin aja ya"kata lano
"Tuh dah di panggil ama abg lo tu"kata ku menghadap ke depan dimana kalo kakak nya sudah memanggil nama nya se dari tadi.
Ia mendengus menatap ke depan,lalu menatap ku.
"Ya deh gw duluan ya"kata lano.
Setelah lano pergi,yang lain menghampiri ,kami ber hamburan ke luar kelas menuju tempat biasa, dimana lagi kalau bukan kantin sekolah.
sesampai nya kami disini langsung aja duduk di tempat biasa,samar-samar aku mendengar suara gaduh yang tak ku perduli kan sama sekali hingga."Lo kalau punya mata lihat dong"kata cwe ntah siapa
"Maaf kak aku ngak sengaja"kata cwe pake kacamata
"Ngak sengaja lo bilang "kata nya marah
Ya aku mendengar nya sih,hingga
Plaak
Plaak
"Lo bersihin sepatu gw dengan baju lo"kata cwe itu
Aku berbalik dan wow ,anak baru itu tak sebaik yang dikira oleh anak murid disini,lihat saja dia sudah mempunyai tiga teman cwe nya yang ku tahu hanya numpang morotin aja.
aku melangkah di saat gadis nerd itu rambut nya di jambak dan di pegang oleh antek nya itu.di saat tangan n ya akan menampar gadis itu lagi langsung saja ku pegang tangan nya dan ku hempas kan,bisa ku dengar dia meringis kesakitan.
"Kalian berdua lepasin tu cwe atau lo berdua yang gw buat persis se perti tu cwe"kata ku tenang kayak air mengalir aja.hehehe
Bisa ku lihat dua gadis yang memegang pergelangan tangan gadis nerd itu pun melepas kan nya dengan muka pucat pasi.
"Eh lo jangan ikut campur jadi cwe ya"kata cwe itu menatap ku marah
Aku tak peduli dan ku hirau kan sama sekali.lalu melangkah ke depan di mana gadis yang mereka bully itu terduduk dengan lemas dan penuh air mata.