Nah aku mau bahas masa lalu jasmin dulu ya
""""""**"""""""*""""""""**"""""""""
"tidaak "
gadis itu ter engah-engah ,napas nya memburu begitu kencang serta peluh yang sudah menetes dan membasahi baju nya, Perlahan gadis itu bangun dan mengambil minum.
Lalu tak lama seseorang mengetuk pintu kamar nya, ia pun berjalan dengan malas.
Ckleeek
"kakak kenapa "kata laki-laki di depan nya
Sedang gadis yang di panggil kakak itu hanya tersenyum dan menggeleng. Seakan tahu apa yang sedang di pikir laki-laki muda itu.
"ngak pa-pa bg ,kakak ngak pa-pa kok"kata gadis itu
Dengan senyum yang tak lepas dari bibir indah nya itu, Lalu laki-laki memeluk sang gadis dengan erat
Bruuk
"kakak kalo ada masalah bilang aja sama abg ok "kata pria itu
"iya kakak ceritain kok "kata gadis itu lagi
"ya udah abg balik kamar dulu "kata nya
Aku mangguk dan langsung menutup pintu kamar ny dan tak lupa mengunci nya.
Jasmin pov
Ntah apa maksud dari mimpi ku itu, seakan akan aku akan bertemu dengan nya lagi,Sekita bahu ku bergetar, aku menangis tanpa suara dan mengingat masalalu ku yang awal nya bahagia an yang berakhir menyakit kan.
Flasback
Sejak umur ku sepuluh tahun, aku sudah berpisah dari kedua orang tua ku dan adik kembar ku.
Tapi aku iklas berpisah dari mereka asal opa dan oma ku di newyork sehat, mereka sakit dan tak ada yang menemani sedang kan papa harus bekerja di indo dan tinggal bersama mama di indo, walau pun anak opa dan oma banyak semua nya cwo dan jadi lah mereka berdua tinggal di rumah yang begitu besar.Dulu mama pernah bercerita jika ia pernah menjadi fake nerd se waktu bertemu dengan papa dan itu sungguh menakjub kan, yang aku tahu di waktu itu nerd itu kutu buku, wajah jelek dan juga pakaian yang tak rapi, jangan lupa kan kaca mata besar .
akhir nya aku tinggal di newyork bersama oma ,opa memasukan aku ke sekolah kalau di indo kayak smp gitu, tapi aku memutus menjadi nerd seperti mama, aku tahu mama bilang lebih enak mencari teman dengan itu, mereka akan tulus pada kita atau tidak, aku memilih penampilan nerd yang awal nya membuat ku tak nyaman , setelah terbiasa aku pun akhir nya nyaman dengan memakai seperti itu.
Setahun aku bersekolah mulai mendapat kan teman ya sih cuma sedikit waktu pertama .
aku langsung mendapat kan hadiah besar yaitu pembullyan yang tak henti nya , penghinaan mereka, hingga aku terus bertekat bahwa aku bisa mendapat kan teman yang baik dan pasti nya laki-laki yang mau menerima aku apa ada nya.Hingga akhir nya pas naik kelas 2,aku pun di kaget kan dengan cwo yang biasa terkenal dengan kerusuhan dan juga kebanggan sekolah ini mau berteman dengan ku, dan yang membuat ku senang tak ada lagi yang membully ku di sekolah, hidup ku menjadi tenang dan damai karna laki-laki itu.
Satu bulan berteman dengan nya benar-benar membuat ku nyaman . aku merasa terlindungi, hingga pada pas pulang sekolah dia membawa ku ke sebuah restoran yang terkenal di newyor,aku tau itu adalah restoran milik keluarga ku sendiri.
kalian tahu apa yang di kata kan nya pada ku.
"aku memang bukan pria yang baik di mata mu, mungkin banyak orang bilang pada mu bahwa aku tidak baik dan hanya mematah hati se orang wanita, bagai mana bisa aku seperti itu, jika aku terlahir dari rahim seorang wanita "kata nya