di sebuah ruangan yang tak berpenghuni atau tepat nya gudang yang tak terpakai,seorang gadis terikat dengan tangan yang terikat di belakang,mata nya tertutup dengan kain hitap yang menutup semua kepala nya sampai leher, serta pasti nya mulut yang di tutup dengan lakban agar tak berteriak.
sunggung malang sekali nasib gadis itu.
ia di awasi 3 pria berbadan kekar di luar pintu gudang itu,seakan takut jika buruan akan kabur dari tempat nya.Gadis itu hanya bisa pasrah apa yang akan di lakukan si penculik itu padanya,tak lama gadis itu pun mendengar seperti langkah kaki yang akan memasuki tempat ia berada, benar saja suara wanita yang ia dengar.
"Buka pintu nya"kata suara di luar sana
Tak lama pintu pun terbuka
Ckleek
Tap
Tap
Tap
Tap
Suara langkah kaki itu semakin dekat dengan nya,mereka tak sendirian ada beberapa orang yang masuk ke tempat ia berada ,lalu suara tepuk tangan menggema di ruangan itu yang semula sunyi menjadi gaduh sedikit.
Klap
Klap
Angap aja itu tepuk tangan nya,,ehehe
secara tiba-tiba ia merasa ada yang menarik rambut nya kebelakang hingga membuat nya menghadap ke atas.
"Gw ngak nyangka akan segampang ini nangkap lo"kata gadis yang menjambak rambut gadis malang itu.
ia membuka kain yang menutup wajah nya,walau penerangan minim ia bisa melihat gadis yang mengikat nya serta wajah-wajah yang ikut dalam permainan yang sedang ia jalani ini.
Plak
Plak
Plak
Plak
Empat kali tamparan gadis malang itu dapat kan,mau meringis hanya bisa di dalam hati,karna mulut yang masih di tutup itu.
"Hahahaha,gw menang sekarang dan mana yang katanya akan hancurin gw itu"kata gadis itu sombong dan angkuh
Sedang dua pria yang di belakang hanya diam ,,menonton acara live yang tampak seru di hadapan mereka. tanpa membantu sedikit pun.lalu
Plak
Bruuuuk
Gadis itu kembali menampar dan memukul kembali perut gadis malang yang sedang meringis kesakitan itu,walau tak bisa bicara,mata gadis itu menatap penuh dendam dan amarah yang menyala di kedua bola mata gadis itu ,seakan tahu tatapan gadis itu,dua pria itu akhir nya maju.
"Udah cel yok cabut kan acara nya besok biar tu cwe malu dan bunuh diri sekalian karna udah berhadapan sama lo"kata salah satu dari dua pria itu
Orang yang di panggil cel itu hanya menoleh sebentar,lalu menatap kembali ke arah gadis malang yang sudah babak belur karna ulah nya itu,tanpa kasihan sama sekali.
Ia kembali menjambak rambut lawan nya itu dengan keras,tak sampai di situ ia memegang sebuah balok kayu yang tak besar juga tak kecil di tangan nya ,dengan sudut bibir terangkat ke atas ia mengambil kayu itu yang sudah di tangan nya.Seakan tahu apa yang akan terjadi dua laki-laki mendekat dan
Braaaak
Ia membuang balok kayu itu ke dasar lantai
"Lo mau bunuh dia cel"kata cwo yang membuang kayu itu
Sedangkan gadis yang yang di marahi itu hanya mengedip bahu nya acuh.
"Gw hanya coba aja siapa tahu badan nya kuat kan"kata gadis itu tanpa ada rasa salah sedikit pun di wajah nya.
"Yok cabut kan lo udah beri dia belajaran"kata cwo satu nya lagi
Yang berdiri sambil bersedekap tangan di dada seolah melihat drama yang menarik.
"Dan buat lo cwe sok pahlawan dan yang udah cari masalah sama gw,lo lihat besok adalah hari di mana kehancuran lo dan semua keluarga lo"kata gadis itu sombong dan angkuh
selanjut nya mereka bertiga pergi tanpa melihat kebelakang sama sekali,di balik semua nya diam-diam gadis yang sudah babak belur itu tersenyum menyeringai bagai kan iblis yang siap berperang.eaak hheeheehee
"Kalian tutup kembali wajah sia*** yang di dalam itu"kata nya angkuh
kedua bodyguard itu pun bergegas ke dalam,tak lupa mereka sudah mengunci pintu terlebih dahulu sebelum melangkah ke dalam.
Ia membuka ikatan serta membuka mulut sang gadis yang sedang tertutu itu."Nona tidak apa-apa"kata salah satu bodyguard berbadan besar itu
gadis itu hanya mangguk tanpa menjawab,lalu ia mengeluar kan sesuatu di dalam kantong rok sekolah nya,ternyata sebuah ponsel yang ia keluarkan
"Bawain makanan, gw lapar dan ya porsi tiga orang"kata gadis itu sambil meringis
"Nona tidak apa-apa"kata salah satu dari mereka
"Hmmm"kata gadis itu
Akhir nya hening tak ada yang bicara di sana,ia mengeluar kan lampu yang dapat menerangi ruangan yang hanya di terangi cahaya bulan .
"Sia**** lumayan juga tu cwe"kata nya sambil mengusap wajah nya yang sudah babak belur itu
"Apa saya ambil kan obat nona"kata bodyguard yang bernama bimo
"Tidak bim biar sekalian mereka saja yang membawa"kata sang gadis
Akhir nya ia larut dengan ponsel yang di pegang nya, tanpa menghirau kan dua bodyguard yang menatap nya dengan ekspresi yang berbeda.
"Kenapa dengan kalian"kata gadis itu yang sudah sadar di perhatikan oleh dua laki-laki itu atau tepat nya se dari tadi memperhatikannya
Seketika mereka tergagap dengan ekspresi wajah sang ketua yang memasang wajah datar dengan luka lebab di wajah tanpa begitu menakut kan,hingga akhir nya suasana yang begitu mencekam bagi kedua pria berbadan tegap itu berakhir dengan ketukan atau langkah kaki orang-orang yang menuju ke arah mereka.
Tap
Tap
Tap
"Buka pintu nya"kata sang gadis
Lalu salah satu dari mereka berdiri dan membuka pintu
"Lama amat sih jo"kata seseorang yang sudah berdiri di ambang pintu
Orang yang di panggil jo itu hanya memasang wajah datar tanpa ada rasa bersalah sama sekali.
Mereka pun melangkah ke arah di mana gadis itu duduk dengan ponsel yang tak lepas dari penglihatan nya.
Tap
Tap
Tap
"gw kan hanya menyuruh tiga orang kenapa kalian semua kesini"kata gadis yang duduk yang masih asik dengan ponsel nya itu
"Ck,kita khawatir Samo lo tauk"kata salah satu dari empat gadis itu
"Hmmm,mana pesanan gw"kata nya mengacuh kan kekhawatiran dari ke delapan orang itu
"Ni gw juga udah bawa obat buat obatin tu luka"kata gadis lain nya
mereka pun akhir nya makan bersama duduk lelesehan bersama seada nya ,tak lupa sebelum dari itu mereka sudah mengobati luka gadis yang di panggil nona itu.
Setelah nya mereka duduk bersama merencanakan apa rencana berikut nya."Jadi apa yang lo lakuin selanjut nya je"kata salah satu gadis di sana
"Hmmm,masih rencana awal ikutin aja skenario nya yang mereka buat"kata gadis yang di panggil je itu
"Hmmm,truuus semua saham lo yang ada pada mereka udah gw cek sama yang lain 85% lo yang berkuasa sama mereka dan siap-siap aja mereka jadi gelandangan"kata salah satu gadis dengan bersemangat menjelas kan.
gadis yang bernama je itu tersenyum penuh kemenangan di wajah nya
"Bagus ra, tingga sebentar lagi dan gw akan menghancur kan mereka se habis-habisnya "kata gadis yang di panggil je itu dengan seringai di wajah nya.