02

3.6K 158 0
                                    

(KITA)
#Part02
Happy Reading !!!

''Apa-apaan ini?'' kaget prilly saat melihat lemari itu. Bahkan ali yg baru saja keluar dari kamar mandi langsung menoleh ke arah prilly ''kenapa loe?'' tanya ali. Prilly langsung melangkah mendekati ali lalu berkata ''buka baju loe'' ali langsung terkejut, wajahnya mulai memerah ''mau apa lo?'' tanya ali lagi. Prilly menghela nafas dan memutar kedua bola matanya ''ayo cepetan buka'' desak prilly mengalihkan pertanyaan ali.
''ok! Gw sih gak papa.. Fine-fine aja kalau lo maunya sekarang, tapi loe kan masih kelas 2, sedangkan gw dalam waktu dekat ini udah ujian'' jelas ali. Prilly langsung tertawa ''hahaha.. Lo pikir gw mau gituan ama lo?'' tanya prilly sembari tertawa ''noh! Lihat di lemari, yg ada hanya lingerie. Kan gak mungkin gw pake baju itu'' lanjut prilly berhasil membuat wajah ali semakin memerah.

Prilly's pov

sumpah! Ekspresi ali sangat lucu :D sempat-sempatnya dia berpikiran tentang hal itu. Dia pikir aku mau ngelakuinnya??. Ku lihat wajahnya memerah bagaikan tomat, aku terus menertawainya.
''gak lucu'' sautnya kesal lalu membuka baju kaosnya. Upzz dia membukanya tepat di hadapanku dan membuatku kembali menutup kedua mataku ''eh, kalau mau buka baju bilang dulu donk'' cetusku. Dia menarik tanganku satu lalu memberikan kaos miliknya ''buka mata loe'' pintanya, ku buka sedikit mataku berusaha memberanikan diri melihat dia sperti ini. Dan.. Waw! Tubuhnya seksi boo! Badannya kekar tapi tak sekekar badan milik aderai, otot-otot tubuh ali cukup terbentuk. Ya ampun prill.. Hilangkan pikiran mesum lo itu. Lo harus bisa lihat cowo shirtless di depan lo ini.
''hahaha'' tawa ali terbahak-bahak dgn tangan menunjuk ke arahku seakan-akan meledekku ''gak lucu'' cetusku lalu berlari menuju kamar mandi.

Mama! Aku pengen pulang kerumah. Rasanya aku tak tahan disini, lagian mama kok bisa-bisanya hanya menyediakan baju lengerie yg sangat tidak aku suka, ini lagi kaos ali kok gede banget. Mana bagian lehernya melorot sampai-sampai pundak ku terlihat, kaos ini bagaikan daster di tubuh kecilku ini #nasip rasanya aku di kerjai oleh orang tuaku sendiri.

Sebelum aku keluar dari kamar mandi, aku menarik nafas terlebih dahulu ''eh, dia udah tidur? Syukur deh!'' gumamku saat meluhat ali sudah tertidur. Eh tunggu dulu.. Aku tidur dimana??. OMG gak mungkin aku tidur bareng ali. Tepok jidat.
Aku mendekat ketempat tidur lalu menggoyangkan tubuh ali ''ali, bangun dong'' rengekku namun tak ada jawaban darinya ''aliiii. Bangun'' kali ini nada suaraku lebih tinggi dari sebelumnya ''mmm. Ada apa sih?'' yes! Aku berhasil membangunkannya ''kok km tidur disini?'' tanyaku polos. Dia beranjak dari tidurnya menatap ke arahku dengan tatapan yg susah untuk di jelaskan ''terus gw tidur dimana?'' tanyanya balik. Aku menghela nafas lalu menjawb ''di bawah'' singkatku. Dia mengerutkan jidatnya ''kenapa gw harus tidur di bawah?'' tanyanya lagi membuatku kesal, gak ngerti banget sih dia ''alii. gak mungkin kita tidur bareng'' dia tertawa. Apa yg lucu coba? Kan aku cuman ngasi tau doang ''tenang, gw gak bakal ngapa-ngapain loe! Lagian gw gak tertarik dgn tubuh kecil lo ini'' katanya disertai dengan tawa ledekan. Wajahku kini terasa memanas, aku tak tau wajahku seperti apa? Mungkin sperti tomat! Ya allah.. Cermin mana? Cermin woy??.
Aku diam, dan langsung merebahkan tubuhku di tempat tidur tampa basa-basi. Badanku membelakanginya, dan tak lama kemudian ku rasakan tubuhnya sedikit mengenai punggungku di saat dia juga merebahkan badannya, aku sedikit menggeser badanku ke tepi tempat tidur lalu meletakkan sebuah bantal guling tepat di tengah antara aku dan ali.

******

ali's POV

mentari pagi membangunkanku, tanganku mengucek-ucek kedua mataku lalu melirik ke arah sampingku berharap kejadian semalam hanyalah mimpi, tapi ternyata tidak. Terlihat jelas prilly tepat berada di sampingku yg masih tertidur pulas dengan membelakangiku.
Dari awal sebenarnya aku sangat tidak setuju dengan pernikahan ini. tapi, aku tak tega melihat mama terus menangis jika aku akan menolak perjodohan ini. Hingga akhirnya aku terpaksa menerima kenyataan agar mama bahagia, aku anak satu-satunya dan sudah kewajibanku untuk membahagiakan kedua orang tuaku meskipun aku harus kehilangan kebahagiaanku sendiri.

Mataku kini melirik ke arah nakas, lalu meraih handponeku. Ku lihat layar handponeku sudah menunjjukan waktu pukul 7 pagi ''eh prill. Bangun woy.. Dasar kebo'' tanganku menguncang tubuh prilly dan berhasil membuatnya menoleh ke arahku ''ada apa sih? Gw masih ngantuk'' ucapnya pelan. Kedua matanya masih tertutup, seketika pikiranku mengeluarkan sebuah ide dan membuatku tersenyum licik ''lo pilih cium atau----'' belum usai aku menyelesaikan ucapanku tiba-tiba saja ia terbangun dari tidurnya dan langsung menatap ke arahku dengan tatapan sinis.
''mau lo apa sih?'' tanyanya kesal. Aku langsung menjawab ''lo seharusnya sadar dengan status baru lo sebagai istri lo harus bangun lebih awal dan siapin makanan buat gw'' cetusku tak kalah kesal. Ia cengir kuda.

''lo pikir gw babu lo?''

''eh! Biarpun kita gak bahagia dengan pernikahan ini. Tapi lo sebagai istri harus patuh terhadap suami. Apa lo gak takut dosa?'' jelasku. Dia terdiam tak menjawab ucapanku.. Wajahnya kini kembali membelakangiku. Emang enak aku skak mat?? Hahaha. Tawa jahat.

Prilly's POV

meskipun aku tak mengharapkan pernikahan ini tapi aku sebenarnya manusia yg takut dosa! Sekali saja kata 'dosa' terdengar di telingaku. Sontak membuatku terdiam dan harus menurut. Emang bener sih kata ali. Aku sebagai istri harus melayaninya, meskipun ini berat untukku.

Huhh.. Aku menarik nafas lalu kembali menoleh ke arahnya ''ok! Gw akan melakukan kewajibanku sebagai seorang istri kecuali..'' aku diam sejenak membuat ali penasaran ''tapi no sex dalam pernikahan ini'' lanjutku. Ali menaikkan satu alisnya ''ok!'' jawabnya singkat ''tapi, tiap pagi lo harus memenuhi kebutuhan gw, siapin makanan gw layaknya seorang istri'' lanjutnya mengingatkan. Akupun tak mau kalah. Ku dekatkan wajahku ke wajahnya lalu berkata ''ok. Gw terima. Tapi lo harus menjadi seorang suami yg siap untuk menafkahi istrinya, memenuhi kebutuhan...'' dia menyelah ''iya iya..'' selahnya seakan-akan mengerti apa yg akan aku ucapkan ''tapi, dalam pernikahan ini lo gak berhak mengatur-ngatur gw dan begitupula sebaliknya..'' katanya lagi. Aku langsung menjauhkan wajahku darinya ''ok!'' singkatku lalu melan gkahkan kaki mendekat ke kamar mandi ''ehh lo mau kemana?'' tanya ali menghentikan langkahku. Aku menoleh ke arahnya dgn satu alis di naikkan ''ya mau mandilah'' jawabku enteng. Ali mendekat ke arahku ''gw yg mandi duluan, dan lo? Elo harus siapin makanan jika pelayan hotel ini sudah tiba dgn makanan yg ia bawa'' pinta ali lalu masuk kedalam toilet.

Ok! Mulai hari ini aku akan menjalankan kewajibanku sebagai istri. Toh! Pernikahan ini gak bakal berlangsung lama. Ya jelas! Aku dan ali gak saling cinta, kita tidak bahagia dan jelang sebulan pasti pernikahan ini berakhir dan aku bebas. Yeaaaahhh!!!!

******

aku menyantap sepiring spagethy hangat bagaikan manusia yg tak pernah makan dalam kurung waktu 2hari. Aku tidak perduli mau ali meledekku, atau bagaimana aja, yg jelas gw lapar! Aku menyendokkan spagethy itu ke mulukku tampa rasa malu. Ku lirik ali tengah membaca sebuah koran sembari meminum coppy. Aku bersyukur dia tak melihatku seperti ini hingga akhirnya spagethi yg ku makan habis bersamaan dengan ali, dia menghentikan bacaan korannya lalu menatap ke arahku ''kalau makan tuh pelan-pelan aja'' katanya sembari mengusap tepi bibirku yg terdapat sisa saus tadi.. Emang dia gak jiji? Kok dia perhatian banget? Ali kenapa? Dia kerasukan setan apa? Aku terus bertanya kepada batinku, mataku tak hentinya menatap kedua matanya. Ku rasakan tangannya yg hangat sedikit menyentuh bibirku yg ku yakin sudah bersih ''tumben lo perhatian'' sindirku. Ali langsung menjauhkan tangannya lalu melangkahkan kaki menuju balkon ''lo mandi gih! Nih, lo pake kemeja gw'' dia kembali mendekat ke arahku dan langsung melempariku kemeja yg ia maksud.
Sialan. Baru saja aku memujinya, eh udah berubah 180 derajat. Dasar pria gak tau sopan santun terhadap wanita. Sabar!!

Bersambung...

Maaf gaje and jelek!

K I T A -"AliandoPrilly"-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang