07

2.5K 102 0
                                    

Maaf ya baru next!!
No kacang!
No copas!

(K I T A)
#part_7

happy reading--->

author's POV

prilly terus melangkah menjauhi ali dan siska dengan perasaan bergontai. Ia menatap jalan dengan tatapan kosong sembari menggelengkan kepalanya ''bagaimana bisa ini terjadi?'' batinnya. Kedua bola matanya memutar ke arah sekelilingnya membuatnya kini tersadar.
''gw dimana?'' tanyanya yg entah kepada siapa? Disekelilingnya hanya terdapat pepohonan-pepohonan, jalan di tempat ia menginjakkan kakinya juga terlihat sepi. ''gw kesasar?'' kali ini perasaan ketakutan menghantui prilly. Jelas saja ia tak tau jalan pulang sebab saat ali membawanya ke taman, kedua matanya tertutup kain. Prilly sama skali tidak menauh apa nama taman dan apa nama daerah tempat ia sekarang berada.

Kaki mungilnya kini berlari menyusuri jalan mencari sosok kehidupan(manusia) untuk tempat ia bisa bertanya, namun alhasil aksinya gagal. Prilly mulai merasa lelah membuat langkahnya terhenti. Ia pun berusaha mengatur nafasnya yg ngos-ngosan sembari menyandarkan tubuh mungilnya di sebuah pohon besar ''sial! Ini semua karna ali'' hanya kata kekesalan yg bisa ia ucapkan lalu kedua tangannya kini merabah saku celana yg ia pakai mencari sesuatu benda berupakan handpone namun sayangnya ia tidak membawa benda itu, hanya uang sebesar Rp.20.000 yg ia dapat dari saku celananya.
''percuma gw punya uang 20rb kalau akhirnya angkot aja gak ada satupun yg lewat. Ini dunia apa sih? Bisa-bisanya di tempat ini terdapat sebuah jalan tapi tidak ada satupun kendaraan yg lewat. Akhh!!'' prilly terus mengomel. Perasaannya tentang ali kini hanya penuh dengan rasa kekesalan yg amat mendalam. Namun ia tersadar sebenarnya ini bukanlah salah ali sepenuhnya melainkan salahnya sendiri yg memutuskan meninggalkan ali tampa sadar kalau kini keputusannya malah membuat dirinya terpuruk.

Huhh..! Gadis yg bernama prilly menghela nafas dalam-dalam sembari memulai langkahnya kembali untuk mencari jalan keluar dari tempat yg tak satupun ia temukan kehidupan. Kaki prilly kini hanya bisa mengikuti jalur jalan yg menurutnya akan menuntunnya ke arah perkotaan atau pedesaan. Dia tidak perduli kemana akhir dari jalan ini, dipikirannya kini hanya terlintas harapan untuk menemukan satu sosok manusia saja tempat dia untuk bertanya. Namun kini hasilya kembali gagal.

Matahari kini kian berubah warna menjadi orange menandakan petang akan muncul. Hal ini berhasil membuat prilly meneteskan air mata karna sangkin takutnya. Ia memutuskan untuk duduk di tepi jalan sembari memeluk erat kedua lututnya. Angin yg berhembus membuat gadis ini kedinginan. Kedua tangannya mengusap lengannya sediri untuk mengurangi rasa dingin yg menembus kulit putihnya.

''gw gak bakal maafin loe kalau sampai gw kenapa-napa li..'' rasa kekesalan terus meluat melalu bibir tipis prilly. Kepalanya kini mendonga ke arah langit yg mulai redup menyambut malam akan tiba, ia tidak sanggup menatap ke arah sekelilingnya yg mulai gelap. Jelas saja! Meskipun matahri belum menenggelemkan dirinya seutuhnya namun keadaan di sekelilingnya membuat cahaya matahari tak bisa merambat untuk menembus pepohonan besar yg menghalangi jalannya untuk menerangi tempat prilly sekarang ini.

Sudah 20menit prilly terduduk di tempatnya. Hisap tangisnya makin menjadi-jadi, kegelapan mambuatnya semakin ketakutan. Namun tiba-tiba saja sebuah cahaya datang. Mobil SPORT mendekat. Semakin dekat ke arah nya. Prilly berusaha menerawang mobil itu namun, kedua matanya terasa perih sebab cahaya yg begitu silau terpancar dari mobil itu hingga akhirnya mobil itu kini berhenti tepat di hadapannya.

Beberapa detik kemudian keluarlah sosok pria berparas tampan, berkulit putih keluar dari mobil itu, ia langsung menghampiri prilly dengan tatapan penuh kebingunan.

''rendy?''

''ya ampun prill..! Loe ngapain disini?'' pria itu ternyata adalah rendy.

Prilly langsung memeluk rendy yg kini bagaikan sosok malaykat penyelamat hidupnya, siap untuk mengulurkan tangan menuntunnya ke gerbang syurga.

K I T A -"AliandoPrilly"-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang