34

3.7K 135 47
                                    

Tentang Kita (KITA Season 2)
#Part02

--Penyesalan memang selalu datang belakangan, tapi membutakan segalanya, kekuasaan menjadikan seseorang menjadi kejam dan sombong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

--Penyesalan memang selalu datang belakangan, tapi membutakan segalanya, kekuasaan menjadikan seseorang menjadi kejam dan sombong..

Sama halnya dengan pria tampan Aliando Syarief, memiliki aset dengan jumlah banyak. Menjadi CEO bahkan memiliki beberapa perusahaan yang ia bangun oleh tangannya sendiri.. Ia bahkan berhasil mencatatkan namanya menjadi orang terkaya dibarisan ke4 di Indonesia, pria tampan yang dikenal sangat ramah tiba-tiba berubah menjadi pria arrogant hanya karna sebuah kesalahpahaman yang tak berujung hingga berakhirnya janji pernikahan antara Aliando Syarief dengan Istrinya Prilly Latuconsina. Ali sendiri tidak tau bahwa Prilly sedang mengandung buah hati mereka.

Kehidupannya berubah,
Aliando yang dikenal sangat baik berubah menjadi Aliando yang dingin. Bahkan kejam, ia dapat berbuat apapun diluar batas wajar hanya dengan uang!
--
'Uang bisa berbuat apapun! Dan gua benci dengan uang'
Di perusahaan yang cukup megah, bernamakan Syarief Group disinilah awal karir seorang Aliando dibesarkan. Perusahaan yang hampir bangkrut, kini kembali Jaya setelah perceraian itu.
Awalnya tak ada yang berubah
Ali tetaplah ali. Ali yang ramah, baik, sopan dan penuh wibawa
Namun semuanya hilang setelah kebahagiaannya direbut paksa hanya karna kepergian seorang wanita! Wanita itu adalah Prilly !!!

Mobil BMW hitam dengan nomer polisi B 26 ALI, berhenti tepat didepan kantor. Seorang security berlari kecil menghampiri mobil tersebut dan membukakan pintu, memberi salam hormat pada pria tampan yang baru saja keluar mobil mengenakan pakaian formalnya.. Dia Ali, sang pemilik perusahaan.
Tanpa menjawab sapaan dari security nya, Ali langsung melenggang masuk kedalam dengan tampang dinginnya. Banyak karyawan yang memberi salam serta memberi senyum hangat namun tak ada satupun yang ia lirik sedikitpun. Ali berubah dan semuanya sudah terjadi sekitar 6 tahun belakangan ini.. Membuat perusahaan yang dulu asik karna memiliki bos yang asik, kini menjadi perusahaan yang benar-benar kaku. Semua karyawan mati-matian tidak berbuat salah sekecil apapun itu agar tidak menyulut amarah Aliando yang kini menjadi Arrogant.
Ali memasuki ruangannya dengan santai, langsung mendudukkan bangku kebesarannya dan mulai berkutik pada layar laptop..
Fokus pada semua berkas penting yang menyangkut karirnya dimasa depan, menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk menatap laptop dengan jemari yang menari di atasnya

Tok tok..
Tak ada jawaban, manik mata ali masih terfokus pada layar laptopnya. Sampai akhirnya pintu itu terbuka sendiri, dengan cepat tatapan elangnya menatap pintu.
"Siapa yang menyuruhmu masuk???" sentak ali pada sekretaris pribadinya. Namun sang sekretarisnya itu tak memiliki rasa takut, ia justru berjalan mendekat kearah ali. Ali melirik malas, dan mengusap wajahnya gusar. Mengambil posisi duduk didepan Ali, "ada yang mau interview" ujarnya simpel sambil memainkan gadget. Ali masih diam tak bergeming "durhaka lo sama kaka sendiri. Itu ada yang mau interview Aliando yang terhormat" ujar sekretarisnya itu, Sekretaris yang notabenenya kakak kandungnya sendiri, jadi tak heran jika ia bersikap semena-mena pada perusahaan adiknya. "Lo serius mau keluar" Kaia mengganguk pelan seraya menatap ali dalam, ali menghembuskan nafasnya kasar dan menatap tajam kakaknya itu "Kaia Syarief, buat apa sih lo berhenti? Gak ada masalahkan kalau lo nikah dan masih jadi sekretaris gue" Kaia langsung berdiri dan memasang tampang geramnya pada adik yang benar-benar keras kepala. "Calon suami gue, gak ngijinin gue buat kerja" Kaia berucap dengan nada tingginya, membuat ali membulatkan matanya tajam. Ia ikut bangkit dari duduknya "apa perlu gue yang urus calon suami lo itu hah" ancam Ali dengan nada menakutkan, Kaia langsung menarik bahu Ali agar kembali duduk. Sambil cengengesan Kaia sedikit merapihkan jas adiknya itu "tampan.." Ali menggeleng "Kaia gue serius" sambungnya lagi kali ini dengan nada pelan.
"Ehm silakan masuk..." bukannya menjawab pertanyaan Ali, Kaia justru mengalihkan pembicaraan dengan mempersilakan seseorang untuk masuk, Ali yang sudah geram hanya bisa diam dan pasrah pada kakaknya ini. Pintu kembali terbuka untuk kedua kalianya, menampilkan seseorang gadis cantik mungil yang sudah rapih mengenakan pakaian formal ala sekretaris. Ali meliriknya sekejap dan.......

.
.
.
...Bersambung...

Hayoloh Siapa Ituuu?????
Vote Dan Coment yahhhh....!!!!
Jangan Lupa Follow Dulu Okee...

K I T A -"AliandoPrilly"-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang