12

2.4K 95 1
                                    

(K I T A)
#part_12

happy reading--->

author's POV

prilly mendorong tubuh kekar ali karna ia tersadar kalau statusnya masih seorang pelajar.
Ali langsung menatap prilly. Ada perasaan kecewa disana [?]

''kenapa?'' tanya ali polos.

''kamu gak bisa nunggu sampai kita lulus yah? Eh maksud aku sampai aku lulus?'' balas prilly. Ali tersenyum kecil. Ia juga baru sadar kalau mereka berdua masih berstatus sekolah.

''maaf! Kelepasan'' ali menatap nakal ke arah prilly membuat gadis mungil ini merona. Dengan sigap ali menggedongnya dan membawanya ke atas tempat tidur.

''Li.. Jangan'' ucap prilly pelan membuat ali mengerutkan jidatnya lalu mendekatkan wajahnya ketelinga prilly ''aku sudah gak tahan sayang'' bisiknya membuat prilly semakin merinding.
Prilly diam. Mulutnya terasa kaku untuk mengeluarkan kata-kata meskipun di benaknya terdapat banyak pertanyaan.

Ali menegakkan kepalanya menatap wajah prilly yg sudah merah merona ''haha! Kamu lucu deh! Aku jadi gemeess'' menarik pipi prilly.

''ihhh.. Sakit Li''

''bodo! Habis kamu lucu..''

''gak lucu!''

''menurut kamu. Tapi menurut aku lucu'' lagi-lagi ali menarik pipi prilly

''ih ali mah.. Sakit tau'' prilly mengerucutkan bibirnya lalu berbalik badan membelakangi ali. Namun hal itu sama skali tidak membuat ali kecewa, kedua sisi pipinya mengembang pertanda ia tersenyum. Tangannya melingkar di pinggang prilly lalu mengeratkannya hingga tak ada lagi celah di antara mereka berdua.

''jangan ngambek dong'' bujuk ali.

''tau ah!'' jawab prilly cuek seraya benar-benar marah akan sikap ali. Namun sebenarnya tidak! Ia hanya berpura-pura dan saat ini ia bahkan tersenyum karna merasa berhasil tlah mengerjai ali balik.

''prilly sayang? Kamu jangan marah yah?'' bujuk ali lagi dan berhasil membuat prilly menoleh ke arahnya.

''tunggu dulu deh! Sejak kapan kita manggil-manggil sayang? Kamu dan aku?''

ali diam sejenak seakan-akan telah berpikir ''sejak kita kenal''

''masa sih? Perasaan enggak!''

''ihh kamunya lupa..''

''tapi...'' belum usai prilly melanjutkan ucapannya, tiba-tiba saja ali kembali mencium bibirnya dan menggigit pelan bibir prilly yg tipis..

''mmmphh ali'' prilly melepas ciuman ali.

''kok di lepas''

''ih! Dasar otak mesum! Ohya, aku pengen nanya soal angel dan siska''

ali langsung memalingkan wajahnya menghadap langit-langit kamar.

''kamu masih cinta kan sama siska'' mendengar ucapan itu ali kembali menoleh ke arah prilly ''gini yah! Siska itu hanya masalalu dan menurut aku itu udah gak penting lagi. Yg penting tuh! Masa depan kita aku dan kmu. sekarang dan selamanya aku hanya cinta sama kamu.. Jadi, kamu gak usah memikirkan siska lagi.'' jelas ali secara rinci

''terus angel?''

''huh..! Aku dan angel itu hanya berpura-pura pacaran. Angel tau kalau kita sudah nikah dan dia mengancam aku jika aku gak nurutin keinginannya, dia akan sebarin tentang pernikahan kita dan itu bakal buat kita di keluarin dari sekolah! Kamu tau kan kalau angel itu anak dari donator tetap di sekolah kita? Dia bisa aja keluarin kita di sekolah dengan begitu mudahnya. Yah! Kalau aku sih gak papa. Tapi kamunya yg apa-apa.''

K I T A -"AliandoPrilly"-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang