11

2.4K 113 0
                                    

Maaf baru next!
No kacang!!
No copas !!!

(K I T A)
#part_11

Happy reading--->

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
''prilly..prilly'' teriak ali histeris. Ia langsung terbangun dari tidurnya yg ternyata semua itu hanyalah mimpi.
Ali mengatur intonasi nafasnya lalu mengucek-ucek kedua matanya. Prilly yg berdiri di depannya sembari memegang tas miliknya terlihat penuh kebingungan dengan tingkah ali.

''akhirnya loe bangun juga. Badan gw pegel tau karna ngelindungi loe dari cahaya matahari. Udah tau nih di pantai, terik matahari merambat leluasa. Eh! Loe malah ketiduran. Semalem loe begadang yah? Tapi perasaan enggak deh!. Eh tunggu dulu. Tadi loe sebut-sebut nama gw? Loe mimpiin gw yah?'' cerocos prilly di akhiri dengan pertanyaan.

''ja..jadi gw cuman mimpi? Huh! Syukur deh.!'' ali menghela nafas dalam-dalam. Ternyata ia hanya bermimpi.(hahahahahahahaha...maafkan author yahhh...udh bikin kalian tegang...wkwkkwkwkwkwk)

''eh! Loe belum jawab pertnyaan gw. Loe mimpiin gw?'' tanya prilly penasaran

ali mengerutkan jidatnya sembari mencoba mencari alasan untuk menyembunyikan apa yg berada dalam mimpinya ''GR banget loe. Loe cuman salah denger kali'' ucap ali dengan wajah sedikit memerah.

Prilly duduk tepat di samping ali sambil mengerakkan otot-ototnya yg terasa kaku sebab sejak tadi ia melindungi ali dari panas matahari. Entah kenapa? Mungkin ia merasa tak tega jika harus menganggu tidur ali.

''suekk loe. Kalau pngen tidur tuh pikir-pikir dulu.. Ini mah pasir aja di jadiin tempat tidur'' celoteh prilly

''sorry! Soalnya gw ngantuk banget'' bela ali di sela-sela ampunnya.

''Udah akh! Gw pengen cari tempat yg teduh'' prilly beranjak dari duduknya lalu melangkah meninggalkan ali yg masih pada posisinya

''eh! Tunggu'' sergah ali namun tak di ubris oleh prilly. Ia berlari mencoba mengejar prilly yg sudah beberapa meter darinya.

''eh prill.. Tunggu gw kek'' panggil ali

prilly duduk tepat di bawah pohon kelapa yg melindunginya dari terik matahari yg kini tepat berada sejajar di atasnya.

''eh! Kok loe duduk disini? Ntar buah kelapanya jatuh terus kena kepala loe gimana? Kan jadi puyeng. Yah! Syukur-syukur kalau cuman puyeng. Kalau loe sampai amnesia gimana?'' cerocos ali lalu duduk tepat di samping prilly menghadap langsung ke arah pantai dengan desiran ombak berkali-kali.

Huh! Prilly menghela nafas sebelum menjawab ''apa loe gak lihat?'' menoleh ke arah atas ''pohon kelapa nih masih muda! Buahnya aja belum ada'' lanjutnya sembari memutar kedua bola matanya.

''hehehe! Gw gak lihat'' balas ali dengan tawanya.
Prilly menggelengkan kepalanya lalu ingin bersandar pada pohon kelapa namun aksinya terhenti. Yg ada ali terlebih dahulu bersandar di pohon itu membuat punggung prilly dan dada ali bersentuhan.

''eh! Sorry'' prilly kembali menegakkan badannya namun sayangnya tiba-tiba saja ali menarik tubuh prilly hingga badan mereka kembali bersentuhan dan sontak membuat kedua pipi prilly merona karna merasa gugup. Jantungnya berdetak begitu kencang bagaikan kereta ekspres. Ia berusaha lepas dari dekapan ali namun sayangnya itu malah membuat pria bertubuh kekar itu semakin mengeratkan dekapannya.

''biarkan sperti ini'' ucap ali membuat prilly terdiam dari aksinya.

''Li?'' panggil prilly. Ali hanya berdehem
''gw haus''

''terus?''
prilly langsung menegakkan badannya lalu menoleh ke arah ali

''ih! Jadi suami kok gak pengertian banget sih'' kesal prilly.

K I T A -"AliandoPrilly"-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang