08

2.4K 95 1
                                    

No copas!!

(K I T A)
#part_8

happy reading--->

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
..............

kedua mata prilly melebar. Ia menatap tak percaya kepada sosok wanita yg tadinya memencet bel rumahnya. Hanya butuh waktu sekejap badan prilly terasa kaku. Kedua kakinya terasa berat seakan-akan ia berdiri seperti patun.

''ali mana?'' tanya angel sembari memainkan kukunya. Ia sama skali tidak menoleh ke arah prilly melainkan ia sibuk dengan kukunya yang bercek merah.

Prilly diam. Ia masih terlihat syock. Pikirannya berusaha ingin menjawab pertanyaan angel namun kedua sisi bibir prilly terasa kaku sama dengan kakinya yg kaku.

''ah! Lama loe'' angel masuk kedalam rumah itu tampa di persilahkan terlebih dahulu. Ia meninggalkan prilly yg masih berdiri cengoh tepat di ambang pintu.
''ba..bagai mana bisa dia ada disini?'' tanyanya yg entah kepada siapa. Badannya menoleh ke arah angel yg sudah berada di ruang tamu. Kakinya kini melangkah menghampiri angel

''nyari siapa loe?'' tanya prilly.

Angel menoleh ''cari ali'' jawabnya santai

''kok dia tau?'' batin prilly lagi. Ia menatap angel dengan perasaan penuh kebingunan. Pertanyaan di benaknya keluar satu-persatu dalam hatinya.

''loe ngaco yah? Mana ada ali disini'' umpat prilly berusaha menutupi kebenaran yg ada.

''hahaha!'' angel malah tertawa ''loe pikir gw gak tau kalau loe ama ali udah nikah.''

degg..
Prilly langsung kembali terdiam. Bahkan kaki yg menopang tubuh mungilnya seraya ingin menjatuhkan dirinya.
''bagaimana bisa dia tau tentang pernikahan ini?''

''bagaimana bisa dia tau tentang rumah ini?'' batin prilly terus bertanya. Kedua matanya sama skali tak menoleh ke arah angel yg juga menatapnya penuh sindiran. Dindin dan benda-benda di dalam rumah itu menjadi saksi bisu dimana prilly sama skali tak dapat berkutik. Jelas saja! Wanita yg sama skali tak ia sukai bisa mengetahui hal yg selama ini di tutup rapat oleh prilly. Bahkan ali yg sejak dulu tidak menyukai wanita ini menjadi seenak jidatnya masuk kedalam rumah itu. Rumah dimana ali dan prilly menetap.

''siapa yg da--- angel?'' ali langsung terkejut saat ia baru saja keluar dari dapur namun di sungguhi dengan pemandangan yg sama skali tak ia duga.

''ali sayang! Aku kangen km'' rengek angel sembari berlari kecil menghampiri ali yg sedang memegang segelas jus jeruk. Entah ada angin apa. Gadis berambut coklat ini tiba-tiba saja memeluk ali tampa basa-basi.

Ali melepas paksa pelukan itu ''ngapain loe kesini?'' tanya ali penuh dengan rasa kekesalan. Angel mengerucutkan bibirnya lalu melangkah menuju ruang tamu melewati prilly yg sejak tadi hanya mematung tidak jelas.

''spertinya nikah muda itu menyenangkan yah?'' tanya angel atau lebih tepatnya adalah sebuah sindiran. Ia duduk di atas sofa sambil membuka lembaran majalah yg berada di atas meja kaca.
Ali menghampirinya dengan langkah cepat. Ia meletakkan gelas berisikan jus jeruk di meja lalu duduk tepat di samping angel.

''tujuan loe kesini sbenarnya pngen ngapain sih?'' tanya ali lagi. Angel menghentikan aksinya dengan majalah tebal di pangkuannya lalu ia menoleh ke arah ali dengan tatapan yg susah di jelaskan ''kan aku udah bilang! Aku kangen km'' entah apa yg terjadi pada angel, tiba-tiba saja ia kembali memeluk ali dari samping dengan manjanya. Prilly yg berada tak jauh dari mereka hanya bisa menatap penuh pertanyaan apalagi ia melihat ali yg pasrah dengan sikap angel.
Di pikiran prilly bertanya kenapa ali bisa berubah 180 derajat dari sikapnya yg sebenarnya. Ali yg dulunya sangat membeci angel kini berubah! Bukannya wanita yg di cintai ali adalah siska? Pikirnya. Prilly yg masih berada di tempat itu merasa tak di anggap! Kedua matanya terasa panas saat melihat angel yg tengah bermesraan dengan suaminya tepat di hadapannya sendri.
Masih sperti silet yg menggores hatinya. Menurutnya ini belum seberapa namun herannya kenapa bisa ia merasakan sakit di hati ketika melihat ali bersama wanita lain. Mungkin cinta? Prilly selalu menepis jika pikirannya terlintas sebuah kata ia mencintai ali. Ia tak ingin itu terjadi terutama saat ini ia kini sadar kalau ternyata sosok ali adalah sosok pria yg tak lebih dari kata 'playboy'.
Prilly benar-benar merasa tidak tahan dengan pemandangan ini membuatnya melangkahkan kaki ingin meninggalkan mereka.

K I T A -"AliandoPrilly"-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang