24

2.2K 86 6
                                    

(K I T A)
#part_24

Happy Reading

Ketika kita bahagia, kau membawa masalalu mu kembali....
Di saat aku membutuhkanmu, kau lebih memilih wanita lain...
Mana janjimu??..
Kau bilang cintamu tulus dan besar kepadaku...
Aku istrimu, tapi kenapa kau lebih memilih dia??
Apa kau tak sadar? Kau telah meremukkan hatiku..

******

Ali meringis kesakitan saat sebuah pukulan mendarat tepat mengenai tepi bibirnya meninggalkan bekas keunguan. Ia memegang tepi bibirnya lalu menatap Kenneth dengan geram.

"ngapain loe disini?" tanyanya kesal. Kenneth tersentum getir menanggapi omongan ali sedangkan prilly masih tercekang hebat melihat mereka berdua.

"eh, loe tuh punya perasaan nggak sih? Loe udah sakitin hati istri loe. Di mana hati lo huh?" balas kenneth tak kalah kesal. Ali mengeratkan rahangnya mendengar tuding kenneth. Ia mendengus kasar lalu menyentuh pundak kenneth menggunakan telunjuk kanannya.

"loe bilang gw sakitin prilly? Apa loe tau? Gua lihat dengan jelas di luar sana kalian pelukan. Siapa yang nggak marah coba? Siapa yang salah hah??" timpal ali tak terima. Kenneth semakin geram di buatnya, ali benar-benar tak menyadari kesalahannya yang sudah berhasil membuat hati istrinya ambruk seketika.

"jangan omongan loe. Suami macam apa loe, biarin istrinya keluar tengah malam? Suami macam apa loe tidur bersama wanita lain sedangkan loe sendiri udah punya istri.. Ck... Gua jadi nyesel udah relain prilly buat loe" kenneth menarik kerah baju ali membuat pria itu sedikit berjinjit.

"eh, gua nggak bakal lakuin itu kalau bukan persetujuan dari prilly. Lagian gw nggak macem-macem"

"gak macem-macem loe bilang? Gua lihat pakai mata kepala gua sendiri kalo loe dan siska__" kenneth menggantung ucapannya, ia melirik gadis di sampingnya yang kini terisak tangis. Ia tak ingin melanjutkan ucapannya dan menyakiti hati gadis itu. Dia tau ini sangat berat untuknya tapi di sisi lain ia tak punya hak untuk ikut campur dalam masalah rumah tangga ali dan prilly. Dengan pelan ia melepaskan tangannya dari kerah baju ali lalu mencoba menurunkan emosinya menarik nafas panjang lalu kembali fokus atas ali.

"ini ada apa sih? Kok ri__ eh, kak kenneth" suara seorang wanita menjadi sorotan mata dalam seketika, kenneth melirik ke arah wanita itu yang baru saja keluar dari sebuah ruangan. Ali hanya diam, bersama prilly, air matanya terus menetes membasahi lantai yang ia pijak.
Pikiran kenneth semakin memanas saat melihat siska dengan mata kepalanya sendiri berada di rumah itu. Rumah yang seharusnya hanya untuk keluarga ali semata.

"siska? Ngapain loe disini?" tanya kenneth. Siska diam sejenak mencoba mencari jawaban

"gue yg ajak dia. Gue nggak bermaksud apa-apa, cuman pengen nolongin" selah ali cepat membuat kedua mata kenneth kembali fokus terhadapnya.

"oh, jadi foto tidur lo sama dia itu bener. Ck... dasar bajingan loe" geram kenneth kembali memukuli wajah ali hingga tersungkur di atas lantai.

"ali.." teriak siska panik, ia langsung berlari menghampiri ali, berusaha untuk membantunya kembali berdiri

"eh ken, maksud loe apaan sih?" saut wanita itu membuat prrilly berdelik emosi tak menyangka gadis itu benar-benar berkepala dua.

"eh, kalian berdua tuh sama aja tau nggak. Sama-sama bajingan" timpal kenneth kembali membuat ali geram. Ia langsung berdiri lalu menatap tajam ke arah kenneth

"maksud loe apaan ngomong kayak gitu"

"loe nggak sadar kalau lo udah nyakitin prilly? Pakai nanya segala lagi loe"

K I T A -"AliandoPrilly"-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang