Gue menelusuri koridor rumah sakit sambil membawa infus stand, gue bosen di kamar rawat sendiri. Barusan Daniel nerima telepon terus buru-buru pergi gak tau kemana -dia gak bilang, gue juga gak nanya sih. Koridor rumah sakitnya sepi, cuma ada cs doank lagi bersih-bersih.
Gue jalan lurus ke depan tanpa ada tujuan, cuma mau jalan-jalan aja. Namun, langkah gue terhenti di depan kamar rawat 101. Karena, Kak Jaehyun baru aja keluar dari sana.
"Kak Jaehyun." panggil gue yang membuat Kak Jaehyun menolehkan kepalanya.
Kak Jaehyun sempet kaget ngeliat gue manggil dia sambil bawa infus stand, tapi dia langsung menghampiri gue. "Lo sakit?"
Gue menggeleng pelan. "Cuma dehidrasi aja, Kak. Lo ngapain di sini? Kak Rose sakit?"
Gue mencoba mengintip siapa yang berada di kamar rawat 101 itu, tapi Kak Jaehyun langsung menutupi kaca kecil yang ada di pintu dengan tubuhnya. "Bukan Rose yang sakit, tapi Taeyong."
Gue menduduk lemah mendengar jawaban Kak Jaehyun. "Sakit apa?"
Kak Jaehyun mengacak pelan rambut gue. "Gak parah kok, lo gak perlu khawatir."
Gimana mungkin gue gak khawatir?
"Sejak kapan Taeyong dirawat?" tanya gue lagi.
"Baru kemarin kok." Kak Jaehyun senyum lalu mengambil alih infus stand gue untuk beranjak pergi dari depan kamar rawat 101. "Jalan aja yuk, lo lagi jalan-jalan kan tadi?"
Gue gak jawab, tapi Kak Jaehyun merangkul bahu gue. Menuntun gue untuk berjalan mengikutinya. "Kak, gue gak selingkuh sama Daniel. Gue--" kalimat gue menggantung di udara, gak ada gunanya juga bilang yang sebenernya ke Kak Jaehyun.
Kak Jaehyun menghela napasnya lalu menatap gue sekilas. "Gue tau kok, Taeyong juga tau."
Gue berhenti melangkah. "Siapa yang ngasih tau?"
Kak Jaehyun juga menghentikan langkahnya lalu menatap gue sambil tersenyum lemah. "Nyokap lo yang ngasih tau."
Setetes air mata jatuh dari mata gue. Jadi, selama ini Taeyong udah tau?
"Gak mungkin, Kak. Kalo dia tahu, dia gak mungkin diem aja!"
"Jin, lo tau kan Taeyong itu gak bego?" Kak Jaehyun menatap gue serius dan gue pun hanya bisa mengangguk lemah. "Tapi, dia milih bersikap bego dengan ingin denger semuanya dari mulut lo sendiri, bukan dari orang lain. Dia paham setiap orang tua pasti akan memberikan pilihan yang terbaik buat anaknya. Makanya, dia mau percaya sepenuhnya sama lo sehingga apapun pilihan lo dia mau lo yang cerita sama dia."
Gue terdiam di tempat gue berdiri, sementara air mata sudah mengalir dengan deras. Mulut gue membungkam, rasanya sekarang gue ingin berlari dan meluk Taeyong sambil minta maaf. Tapi, gue
cuma akan jadi lebih jahat jika melakukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
18 • Lee Taeyong ; Kang Daniel ✅
Fanfiction[Completed] Disaat lo punya pacar yang 97% mendekati sempurna, lo malah dijodohin sama cowok yang bahkan gak lo ketahui jenis spesiesnya. Apa yang bakal lo lakuin? . . . . Imagine yourself being 18 years old between Lee Taeyong and Kang Daniel. Who...