[Completed]
Disaat lo punya pacar yang 97% mendekati sempurna, lo malah dijodohin sama cowok yang bahkan gak lo ketahui jenis spesiesnya.
Apa yang bakal lo lakuin?
.
.
.
.
Imagine yourself being 18 years old between Lee Taeyong and Kang Daniel. Who...
"Saya nyatakan dua orang ini telah resmi menjadi pasangan suami-istri."
Gue tersenyum menatap Taeyong yang juga tengah tersenyum. Hari ini, hari yang paling bahagia untuk kita berdua. Gue gak nyangka akan nikah secepat ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tae, aku seneng." ucap gue yang membuat Taeyong mengecup lembut kening gue.
"Aku juga." balasnya.
Seluruh anggota keluarga gue dan Taeyong datang dan merestui pernikahan kita. Meski awalnya papa sempet gak setuju, tapi hari ini beliau terlihat telah menyetujuinya dengan tetap menjadi wali gue dalam pernikahan ini. Masalah perjodohan gue dengan Daniel, udah diselesaikan secara baik-baik. Bahkan, Tante Haesoo dan Om Jason juga turut bahagia atas pernikahan gue.
Tapi, Daniel gak bisa dateng di pernikahan gue. Dia mau sidang skripsi dan gue berharap semoga sidangnya berhasil. Entahlah, dia beneran sidang atau engga -karena seinget gue dia baru selesai bab 2- gue cuma bisa berdoa semoga Daniel bahagia dan mendapatkan seseorang yang lebih baik dari gue.
Di usia gue yang ke-18 tahun ini gue mempelajari banyak hal. Terutama, untuk tidak asal bicara -karena ucapan adalah doa. Selain itu, gue belajar untuk berkomitmen dan gak labil lagi. Dan, gue belajar untuk dewasa supaya tidak menyakiti orang-orang yang berada disekitar gue. Serta, gue belajar bahwa dalam memutuskan suatu hal harus dipertimbangkan bukan hanya untuk hari ini, tapi kedepannya juga.
"Happy wedding, Saejinku." Ucap Doyeon sambil cepika-cepiki sama gue. "Tahun depan lo jadi ibu-ibu donk gendong anak."
Gue langsung ketawa garing. "Lo kira ngurus anak gampang!"
"Apalagi kalo anaknya macem lo ya, Jin." Somi ikut menimpali.
Taeyong udah ketawa aja di sebelah gue. Heran deh, lagi bahagia gini temen tuh masih aja suka nistain gue. Suami-able gue juga malah ngetawain doank, gak belain istrinya. "Serah kalian deh."
"Uh tayang," Somi meluk gue. "Happy wedding ya, kalo ada apa-apa telepon gue aja."
"Tae, sahabat gue jangan diapa-apain ya." ucap Doyeon seraya nepuk pelan bahunya Taeyong. Gaya banget dia, berasa Taeyong seumuran kali karena udah jadi suami gue. (Anjay😂)
"Kak Taeyong, jagain Saejin ya. Gue kasih tau aja dia tidurnya ngiler!" Kata Somi yang membuat gue mendelikan mata.
"Siap!" balas Taeyong sambil ketawa-ketawa. "Makasih ya udah dateng."
"Sama-sama donk, Kak. Kapan-kapan kenalin gue sama temen lo donk, kalo bisa yang ganteng."
Yah, malah kesempatan dalam kesempitan si Somi. Nyari cogan mulu kerjaannya.
"Kalian mending makan deh, konsumsi banyak! Sayang kalo gak ada yang makan." Kata gue yang lama-lama jengah sendiri liat tamu macem mereka, random banget ngomonginnya.
"Tau aja lo gue laper." kata Doyeon sambil narik Somi buat ke prasmanan.
Gue menghela napas, itu baru Doyeon sama Somi loh belom yang lain. Rencana awalnya gue emang cuma mau undang mereka berdua, tapi setelah dipastikan gue nikahnya sama Taeyong gue jadi undang semua temen-temen gue. Hehehe, mau pamer meski gak sukses jadi siswi teladan, tapi gue sukses jadi istri orang ganteng:D
