드라판 🌸 sw;ch

167 34 15
                                    

ch

Lagi-lagi aku berada di perpustakaan. Namun bukan bersama Seongwoo, melainkan bersama ketiga temanku. Kami berniat mencari buku referensi, ketika sudah dapat, kami lanjutkan dengan mengobrol, atau menggosip lebih tepatnya.

"Seongwoo tuh lagi mencoba menjadi playboy atau gimana sih, Chung?" tanya Nayeon, membuka gosip kami siang ini.

"Hah? Enggak ah. Ya kali jadi playboy, mainin satu hati aja suka nggak tega," jawabku.

"Tapi dia sekarang deketin Exy. Padahal belom lama ini gue liat dia bareng Kei," ucap Nayeon.

"Tapi dia masih deket juga sama Kei tau, Nay," celetuk Jihyo.

"Ah masa? Kok gue nggak pernah liat mereka lagi?" tanya Nayeon.

"Gue udah lihat dua kali kalau nggak salah, di kelas," jawab Jihyo.

"Ooh, pantesan. Gue kan nggak sekelas sama dia," ucap Nayeon.

"Bukannya ada?" tanya Nayoung yang sejak tadi belum tertarik ikut bergosip.

"Nggak ada Kei di situ," jawab Nayeon lagi. "Jadi, Chungha, Seongwoo tuh lagi kenapa?"

"Lagi cari pacar," jawabku jujur. "Deketin Kei gagal, makanya dia deketin Exy, itu pun gue yang comblangin. Tapi dia bilang nggak mau langsung jaga jarak sama Kei, masih mau jadi temen."

"Lo yang comblangin?" Nayoung menoleh padaku. Aku mengangguk.

"Nggak sakit?" tanya Jihyo.

Sakit. Sakit banget, Hyo.

"Enggak lah, Hyo. Udah biasa," jawabku. "Lagian kalau nggak gue comblangin bisa-bisa dia nggak bisa move on dari yang lama."

"Yang lama bukannya udah jadian sama Daniel?" tanya Nayeon.

Aku menggeleng, "Udah nggak dikasih lampu merah sih sama cowoknya, tapi ya belom lampu hijau juga."

Nayeon mengangguk-angguk, "Setidaknya udah nggak ngejar elo ya."

"Balik lagi ke masalah elo sama Seongwoo deh," ucap Nayoung. "Lo bener-bener nggak mau gerak duluan?"

"Iya," jawabku.

"Bukan karena lo merasa karena lo cewek jadi bagiannya nunggu aja, kan?" tanya Nayoung memastikan.

"Gue malu, Nay," jawabku lalu melirik kedua sahabatku yang juga memperhatikanku. "Banyak alasan klise yang gue pake untuk menolak mendekati Seongwoo duluan. Yang paling penting, gue cuma nggak mau perasaan gue ini malah merusak segalanya yang udah gue punya."

Nayoung mengangguk, "Oke. Terserah lo."

"Kita cuma mau yang terbaik buat lo ya, Chungha. Kalau lo akhirnya ingin bergerak duluan dan butuh bantuan kita, jangan lupa bilang," ucap Jihyo.

Aku tersenyum lalu mengangguk.

"By the way, guys."

Aku, Nayoung, dan Jihyo sontak menoleh pada Nayeon.

"Gue putus."

Dan obrolan kami pun berlanjut.

sw

Ngobrol dengan Exy memang asik. Banyak hal yang menjadi kemiripan kami berdua. Namun entah mengapa, perasaan yang aku dapatkan seperti seorang kakak pada adiknya. Dan aku rasa itu juga yang Exy rasakan.

Bukan sifatnya yang tomboy membuatku tidak bisa melihatnya sebegai perempuan. Aku pun tidak tahu kenapa, tapi aku yakin bukan itu alasannya.

Hubunganku dengan Kei pun berjalan dengan baik. Aku tidak menjauh. Aku yakin Kei tidak tahu maksud awal aku mendekatinya, atau mungkin dia tidak sadar sedang aku dekati. Pasti aneh jika tiba-tiba teman baru kita menjauh tanpa alasan, kan? Jadi aku memutuskan untuk tetap dekat dengannya.

Oh iya. Tadi aku sempat melihat Chungha dan teman-temannya di perpustakaan. Sependengaranku, sepertinya mereka sedang membahas Chungha dan laki-laki yang ia sukai. Namun ketika aku ingin menguping untuk mengetahui lebih jauh, Minhyun menepuk bahuku.

Setidaknya aku sekarang tahu bahwa Chungha menyukai seseorang. Tapi kira-kira cowok seperti apa yang menjadi selera Chungha?



this is our end - 7 - end












INI ADA YANG MAU TEMENIN AKU NONTON PLEASE TAKE CARE OF MY REFRIGERATOR GAKKKK

GAK KUAT BANGET SEJEONG DANIEL QQQ

BERGESERLAH SEDIKIT LAGIII GREGET LIATNYA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BERGESERLAH SEDIKIT LAGIII GREGET LIATNYA

LIAT MEREKA NYAPA PAS DI ACARA PENGHARGAAN GITU DOANG AJA AKU TONTON BERULANG ULANG APALAGI INIIII

sudahlah hatiku sudah tidak kuat melihat interaksi mereka huhu

bye aku mau tonton yang sumpit itu lagi

[1.2] this is our endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang