1- Awal

4.5K 344 7
                                    

Ketenangan, hanya hal itu yang ingin ia cari. Seorang pemuda bersurai biru langit terdiam duduk sambil memeluk lututnya. Berdiam di belakang gedung sekolah yang sepi, menanti sihir yang akan menjadi penyemangatnya.

Tak perlu waktu lama ia menunggu, sebuah pesawat kertas mendarat di depan kedua kakinya. Ia tau, dan ia yakin itu hanya untuknya.

Ia membuka pesawat kertas tersebut, dan terlihat senyum tipis di bibir mungil itu.

'tersenyum lebih pantas untukmu, shadow^^'

Itulah kata yang tertulis disana. Kata yang selama ini menjadi penyemangatnya. Meskipun ia tidak tau siapa pengirim dari pesawat kertas yang tengah ia lihat.

'arigatou' Ia hanya bisa berucap didalam hati.

Ia beranjak menuju kelasnya karna jam pelajaran selanjutnya akan dimulai. Tanpa ia sadari seseorang tersenyum padanya,senyum tulus yang tak pernah dilihat oleh sang bayangan.

.

.

.

.

"Kuroko!" Seorang pemuda bersurai hitam gelap belah tengah menghampiri si bayangan di kelasnya.

Kuroko hanya balik menatap si pemuda.

Takao langsung menghampiri kuroko.
"Koroko, kau dari mana saja? Aku khawatir tau" Takao menghampiri Kuroko dengan memenyunkan bibirnya.

"aku tidak apa apa Takao-kun, kau tidak perlu khawatir." jawab Kuroko memperlihatkan buku tulisnya pada Takao.

"Ya, untuk apa kau meng-hawatirkan si anak pembunuh itu? Seperti tidak ada orang lain yang bisa dikasihani saja"

Pandangan Kuroko dan Takao teralihkan pada pemuda berambut navy blue yang datang entah dari mana.

Takao langsung berdiri dan menatap lekat pemuda tersebut. "Hei! Jangan menghina temanku, dasar arang neraka!" Jangan tanya kenapa Takao bisa mengucap kata itu.

"Heh, berani sekali kau bilang aku arang neraka!" Kini ia semakin meninggikan nada suaranya. "lagi pula, tidak kusangka kau mau berteman dengannya"

Kini Takao benar benar sudah diambang kesabarannya. Baru saja ia ingin melayangkan tinju nya pada pemuda navy blue tersebut, Nijimura sensei masuk dan menyuruh semua siswa duduk.

Si navy blue hanya memberikan seringai dan beranjak pergi, tanpa tau sepasang mata menatapnya tajam.

.

.

.

.

"Kuroko, ayo pulang bareng" Tawar Takao setelah sensei meninggalkan kelas, dan hanya ditanggapi dengan anggukan ringan Kuroko.

Takao dan Kuroko melangkah ringan sepanjang jalan, di iringi cerita tak berujung dari Takao. Sampai di depan stasiun Takao dan Kuroko berpisah.

"Ja na, Kuroko" Takao melambai disertai dengan senyum khas nya.

Kuroko tersenyum ringan dan membalas lambaian Takao. Kuroko merasa beruntung memiliki teman seperti Takao, meski agak berisik, tapi ia sangat perhatian padanya apa lagi hanya Takao teman yang ia punya.

Kuroko berjalan santai menuju rumahnya. Ia tersenyum mengingat kalimat yang diterimanya dari sang pesawat kertas.

Kuroko terus berjalan tanpa menyadari seorang pemuda melihatnya dari kejauhan. Bukan, ia bukan membuntutinya hanya khawatir terhadap sang bayangan.

"aku akan melindungimu, my shadow"

.

.

.

.

TBC

A/N

Oke ini fic pertamaku dan kalo gak suka gak usah tunggu kelanjutannya. Tapi makasih buat yang udah mau baca dan vomment^^

Salam yaoi

Evil^^

Paper PlaneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang