"Kuroko, nanti temani aku mampir ke toko buka ya," Ucap Takao sambil membereskan tasnya.
"Oke," Balas Kuroko singkat sambil menunggu Takao.
"Saa, ayo kita pergi," Ajak Takao segera setelah ia selesai membereskan barang-barangnya. Tapi baru saja saat mereka akan keluar dari kelas, Kagami tiba-tiba sudah menghadang mereka di depan pintu.
"Kagami, apa lagi sih?" Tanya Takao yang tampak kesal.
"Kuroko, etto..." Kagami yang tidak mempedulikan Takao menoleh pada Kuroko.
"Kau ingin pulang dengannya?" Takao malah menimpali, namun itu segera membuat Kagami mendadak gugup. Takao tersenyum mengejek sambil menatap pada Kagami. "Hee, apa untuk bilang seperti itu saja kau tidak berani? Ah, aku tidak sangka jika kau seorang penakut, Kagami,"
"Damare." Tatapan dingin plus membunuh barusan sukses membuat Takao bergidik ngeri dan memutuskan untuk mundur.
Kagami menoleh pada Kuroko yang dari tadi mencoba untuk mengalihkan perhatiannya dari Kagami. "Gomen, Kagami-kun, tapi aku ingin menemani Takao-kun nanti,"
"Dia bisa pergi sendiri," Potong Kagami segera. "Iya kan, Takao?" Tanyanya pada Takao yang kembali membuat Takao horor dengan senyum iblisnya.
"H-hai'," Jawab Takao terpaksa. "Kau bisa pulang dengan Kagami, aku tidak mau merepotkanmu terus, Kuroko,"
Kuroko tampak mencari alasan lain. Lagipula dia sudah berjanji untuk tidak akan pulang bersama dengan Kagami pada Tozaki. "Tapi sepertinya aku akan ikut dengan Takao-kun saja,"
"Kau tidak mengatakan hal itu karena ada masalah kan?" Tanya Kagami sebelum Kuroko sempat untuk melanjutkan kalimatnya. "apa kau sedang menyembunyikan sesuatu?" Nada bicara Kagami mendadak lebih serius dari sebelumnya.
Kuroko menatap Kagami dengan gugup."Untuk apa juga aku menyembunyikan sesuatu? Aku tidak punya masalah apa pun kok,"
"Tapi kau terlihat seperti itu lho," Kagami masih saja menahan Kuroko dan tampak berusaha memojokkannya.
"Jangan bicara seolah kau tau semuanya, Kagami-kun,"
"Kalau begitu beri tahu aku!" Kuroko dan Takao kaget mendengar Kagami yang seperti membentak. "Jangan menyembunyikannya sendiri saja! Apa kau senang berada dalam kesendirian? Apa menurutmu kau bisa melewati semua masalah sendiri saja?"
"O-oi, Kagami..." Takao mencoba untuk menenangkan Kagami.
"Ya, aku lebih suka menyelesaikannya sendiri," Jawab Kuroko yang tiba-tiba terdengar dingin. Bahkan tatapan Kuroko pada Kagami juga ikut dingin.
Kagami agak terkejut mendengar jawaban Kuroko yang dingin seperti itu. Ini pertama kali baginya mendengar Kuroko bicara seperti itu, padanya pula lagi. "Baiklah, aku juga tidak peduli dengan apapun yang terjadi padamu, aku juga tidak ingin repot-repot mengurusimu," Balas Kagami sambil memasang tampang datar.
Takao yang berdiri diantara keduanya benar-benar bingung sekarang. Dia tau jika suasananya sangat tidak enak sekarang. "M-maa, sebaiknya kita pulang saja yuk,"
"Tidak apa-apa, aku juga tidak memintamu untuk memperhatikanku kan," Sepertinya Kuroko masih belum puas membalas perkataan Kagami.
Kagami yang mendengar jawaban Kuroko tersenyum meremehkan. "Tanpa kau ingatkan pun, aku juga tidak peduli padamu, bodoh,"
Wajah Kuroko sedikit memerah karena kesal. Ia langsung saja berjalan dengan cepat menjauh dari kelas. Takao yang kaget dengan tingkah Kuroko langsung mengejar Kuroko yang sudah menjauh. Dan seketika, hanya tinggal Kagami seorang di kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Paper Plane
FanfictionEND "Aku akan melindungi mu, my shadow" Kuroko Tetsuya, ia yakin jika Kami hikoki-san akan selalu memberikannya semangat, dan ia percaya pada Kami hikoki-san jika selalu tersenyum akan membawakan kebahagiaan padanya, dan ia, Kagami Taiga, berjanji a...