2- Masa Lalu

2.5K 308 11
                                    

Kuroko berbaring diatas ranjang nya. Membiarkan semua lelah di tubuhnya hilang. Ia memiringkan tubuhnya, menghadap tembok yang disana tertempel beberapa kertas dan kalimat yang selalu menjadi penyemangatnya.

Senyum tipis terukir di bibir mungil itu. Ia benar benar ingin bertemu dengannya. Kami hikoki-san, begitulah panggilan Kuroko untuk orang yang selalu memberinya semangat melalui sebuah pesawat kertas.

'andai aku bisa bertemu dengan mu, tou-san dan kaa-san pasti ingin mengatakan terimakasih'

.

.

.

.

Kini Kuroko ingin pergi keluar. Makanan dikulkas nya sudah habis. Dan kebetulan sekarang sedang weekend.

Kedua tangannya penuh dengan kantong plastik. Ia sempat berhenti karna melihat seorang nenek yang terlihat kesulitan membawa kantong belanjaannya. Dengan sigap Kuroko langsung membantu nenek tersebut.

Si nenek yang terkejut karena Kuroko yang tanpa bicara langsung membantunya.

"ah.., terimakasih anak muda, kau memang baik" nenek itu tersenyum pada Kuroko, dan hanya di balas senyum oleh Kuroko.

Melihat Kuroko yang hanya terdiam, si nenek merasa aneh."kenapa kau tidak mau berbicara, nak?"

Kuroko tersenyum lagi, dan menurunkan tas belanjaan tadi. Ia menggerakkan jarinya di telapak sang nenek, seolah menulis.

"aku tidak bisa berbicara, baa-chan"

Sadar dengan keadaan Kuroko, si nenek merasa sedih."maafkan baa-chan karna tidak tau" dan Kuroko kembali tersenyum.

.

Setelah mengantar si nenek, Kuroko mulai belajar, hingga sebuah pesan masuk ke hanphonenya.

From: Takao-kun

Koroko, ayo kita pergi jalan jalan. Ku dengar ada taman bermain yang baru dibuka. Daripada kau hanya dirumah mending kau ikut aku^o^

Kuroko langsung membalas pesan dari Takao.

For: Takao-kun

Baiklah Takao-kun. Aku akan ikut. Akan aku tunggu di stasiun.

Setelas membalas pesan Takao, kuroko langsung berkemas.

.

.

.

"Ah, Kuroko!" Takao melambaikan tangannya pada pemuda bersurai biru yang kini tengah berlari padanya.

Takao tampak memakai kaos hitam dengan kemeja merah kotak kotak dan jeans berwarna hitam.

"Sa, ayo kita pergi Kuroko. Aku sudah tidak sabar untuk sampai kesana." ajak Takao sambil menarik tangan Kuroko masuk ke KA. Kuroko hanya bisa tersenyum dengan tingkah teman nya yang kekanakan ini.

.

"Ne, ne Kuroko, apa kau tau? Shin-chan semalam mengirim pesan pada ku sebelum tidur, dan kata kata tsunderenya itu manis sekali,"

Kuroko hanya mendengar cerita panjang Takao di kereta, tentang Midorima Shintarou. Orang yang sangat disukainya. Kuroko senang dapat berteman dengan Takao yang sangat berisik. Meskipun begitu, ia adalah teman yang sangat perhatian.

.

.

Mereka akhirnya sampai di taman bermain yang kelihatannya lumayan ramai. Wajar saja, toh ini kan weekend.

Paper PlaneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang