07#

3.4K 181 0
                                    

Bagi Anya berpacaran dengan Agam adalah salah satu keberuntungan yang ia miliki. Agam dengan segala sifat romantis nya yang membuat wanita mana pun pasti ingin berada di posisi Anya, ingin merasakan genggaman tangan nya Agam, dekapan nya Agam.

Tapi tidak dengan Anya. Selama beberapa bulan ini mereka berpacaran tapi tidak pernah sekali pun berpegangan tangan, kecuali memang Agam yang terlalu sering modus dengan nya.

Mungkin Anya adalah pacar Agam yang ke 999++. Tidak bisa di pungkiri Agam memang seorang playboy, dan kini seorang playboy itu yang menjabat status sebagai pacar Anya. Katanya sih Agam sudah insaf, tapi ya nama nya juga manusia pasti bisa khilaf hehe.

Sekarang disini lah Agam dan Anya berada, salah satu tempat makan sederhana yang Anya pilih hanya untuk mereka makan malam. Agam terlalu  memanjakan Anya, dan Anya sangat tidak suka di  perlakukan berlebihan.

"Kamu dulu putus sama Dicky kenapa yang?" tanya Agam

"Karena dia mau cium aku"

"Cium di mana?"

"Pipi"

"Kok bisa putus? Cuma cium di pipi padahal yang" 

"Mau di pipi atau dimana pun namanya cowok gak bisa di kasih gitu aja. Sekali nya di kasih enak besok nya pasti bakal minta lagi, pasti dia juga akan minta yang lebih dan lebih lagi. Waktu itu aja kamu cium kening aku kenapa langsung lari? Untung aja aku lagi sakit!!"

"Kamu sayang sama aku?" Agam malah kembali bertanya.

"Selama ini aku bertahan sama kamu terus harus banget aku jawab Gam?"

"Hehe aku nanya doang ko yang"

"Gini ya Gam, aku emang sayang sama kamu. Tapi kalau kamu macam-macam aku gak akan pernah mikir dua kali buat ninggalin kamu"

"..."

"Aku lebih milih rusak di hati dari pada harus rusak di fisik. Kalau hati aku rusak aku yakin suatu saat pasti Tuhan menitipkan seseorang buat memperbaiki hati aku, tapi kalau fisik? Sekali udah kamu rusak sampai kapan pun gak akan pernah ada yang bisa memperbaiki"

Agam tersenyum. Mengganggukan kepala nya, kemudian ia menggenggam jemari Anya, memejam kan matanya sebentar. Lalu Agam berkata.

"Kalau suatu saat aku selingkuh, apa kamu masih mau bertahan buat aku?"

"Aku akan terus bertahan sampai Tuhan berkata aku harus pulang"

"Artinya?"

"Saat aku memilih sama kamu, aku sudah siap akan semua resikonya"

"Aku mau buat perjanjian sama kamu An" tiba-tiba Agam merubah posisi duduk nya menjadi lebih serius.

"Apa?"

"Kalau suatu saat aku merasa bosan sama kamu, dan kamu juga merasa bosan sama aku. Gak apa-apa kamu cari cowok lain yang bisa mengisi hari-hari kamu, dan juga izinin aku untuk mencari wanita lain. Tapi dengan satu hal, kesempatan itu kamu gunakan untuk membuat kamu kangen lagi sama aku,  supaya kita gak berantakan".

"Tapi sama aja kita mempermainkan perasaan orang lain Gam, aku gak bisa" bantah Anya.

"Aku manusia biasa An, aku gak tau sampai kapan cinta aku terus setia buat kamu. Aku punya rasa bosan, titik jenuh dimana aku mau cari suasana baru"

"..."

"Sayang?" kata Agam membuat Anya tersenyum miring

"Ada apa? Jujur" jawab Anya

"Maksudnya?"

"Kamu begini kaya kesan nya kamu udah ada yang lain. Terus kamu sengaja ngomong gini biar aku gak marah kalau nanti kamu ketahuan punya wanita lain. Benar?"

"Engga yang" 

"..."

"Aku cuma antisipasi aja sama hubungan kita kedepan nya"

"..."

Anya terus saja terdiam, memikirkan apa maksud dari ucapan Agam malam ini. Kenapa bisa ia sampai memikir kan hal seperti itu, ini benar benar diluar dugaan Anya.

"Pulang. Udah malam Gam"

Anya bangkit dari duduk nya dan berjalan mendahaului Agam. Ia sedang malas berbicara saat ini, Agam yang memporak porandakan perasaan nya.

Didalam mobil pun keheningan tercipta, tidak ada yang memulai pembicaraan. Anya menatap keluar jendela, perlahan air mata sudah turun membasahi pipi nya.

"Ternyata selama ini yang aku takutkan terjadi. Ini yang aku gak siap buat pacaran sama kamu, kemarin kamu membuat aku seolah aku segala nya. Tapi sekarang kamu juga yang menjatuhkan aku, sejatuh jatuh nya" 

• • • • •

To be continue...

20 Mei 2018

JEEVAN [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang