20#

2.9K 155 3
                                    

"Sejak lo bilang break waktu itu, gue.anggap.semua.nya.sudah.berakhir" ucap Anya penuh penekanan di setiap kalimat nya.

"Kamu gak bisa ngambil keputusan secara sepihak kayak gini" cegah Agam

"Kamu aja bisa kenapa aku enggak?" sinis Anya

"..."

"Udah ya Gam, gue masih baik hati karena mau bicara lagi sama lo. Mending sekarang lo pulang dan lupain semua nya"

"Enggak!!. Aku kasih kesempatan buat kamu deket sama cowok lain karena aku takut kamu bosan sama aku" mendengar penuturan Agam membuat tawa Anya meledak.

"Lo salah, rasa bosan gue buat lo itu gak pernah ada. Atau mungkin emang lo yang bosan dengan gue"

"..."

"Iyakan Gam? Lo bosan kan ngejalanin hubungan yang gini-gini aja sama gue? Lo bosan karena gue gak bisa jadi cewek yang lo mau, karena gue gak bisa jadi pacar yang sempurna buat lo dan karena gue cuma cewek rumahan yang gak ngerti apa-apa soal mempertahankan hubungan"

"Cukup sabar gue ngadepin lo selama ini. Gue diam lihat tingkah laku lo yang sangat memuakan itu, gue ngerti lo cari cewek lain karena dari mereka lo bisa dapetin apa yang gak pernah bisa gue kasih"

"Gue gak pernah komentar apapun saat semua story Instagram lo yang isi nya selingkuhan lo semua. Apa pernah gue marah kalo lo lagi main dengan para selingkuhan lo? Apa pernah gue permasalahin soal lo yang sering jalan dengan wanita murahan diluar sana? Apa pernah Gam!!??" bentak Anya dengan air mata yang sudah mengalir deras membasahi kedua pipinya.

Rasa sesak yang selama 10 bulan ini Anya pendam akhirnya terungkap sudah, rasa pedih yang Anya simpan sendirian akhirnya ia bongkar secara terang-terangan di hadapan Agam.

Sedangkan Agam hanya menatap pedih kearah Anya , wanita yang selama ini terlihat cuek dan seakan tidak peduli pada nya ternyata menyimpan banyak luka. Bodohnya Agam baru mengetahui hal ini.

"Selama ini gue diam biar lo ngerti. Tapi ternyata diam nya gue gak berpengaruh apapun buat lo" lirih Anya

"Kasih aku satu kesempatan lagi--" pinta Agam

"Harus berapa kali lagi gue kasih lo kesempatan, dan harus berapa kali lagi lo sia-siain kesempatan yang gue kasih?"

"..."

"JAWAB GAM!!!" bentak Anya.

Dada nya terasa sangat sesak, air mata nya terus mengalir semakin deras dengan keluar nya rasa kecewa yang ia simpan selama ini. Bibir nya terasa bungkam seolah tidak bisa berbicara lagi, tubuh nya lemas dan Anya pastikan setelah ini ia pasti akan menjadi manusia yang sangat tidak berdaya.

Pandangan nya semakin mengabur saat melihat Agam membungkukan badan nya, Anya bisa merasakan kaki nya basah karena air mata Agam. Agam sedang bersujud di bawah sana, hati Anya semakin bimbang. Agam selalu bisa mengendalikan perasaan nya.

"Aku gak akan nyerah An, please jangan kayak gini" isak tangis Agam terdengar sangat jelas ditelinga Anya.

"Maaf gue gak bisa!"

"Kasih aku kesempatan kalo aku bisa berubah demi kamu"

"Hati gue udah sangat terjatuh sedalam dalam nya buat Erick, dan lo yang bikin rasa itu kembali dalam diri gue. Gue gak bisa maksa raga buat terus bertahan sama lo sedangkan hati gue sekarang pemilik nya adalah Erick"

"Aku akan terus memperjuangkan kamu bagaimana pun cara nya"

"Kalau emang lo udah gak sanggup lagi perjuangin gue, berhenti. Dan inget, gue gak pernah maksa lo buat terus bertahan di posisi ini"

JEEVAN [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang