Over protective, mungkin kalimat itu yang tepat untuk mendifinisikan bagaimana sifat Agam 2 minggu belakangan ini terhadap Anya. Dengan sifat Agam yang satu ini membuat Anya muak, bahkan hal sepele pun yang bisa di selesaikan secara baik-baik dengan mudah nya di buat sulit dengan cara Agam sendiri. Selalu saja semua nya di buat menjadi rumit.
Seribu kalimat yang Anya ucapkan pun belum cukup untuk membuat Agam berhenti dengan kelakuan nya yang sangat berlebihan. Semua cewek pasti bahagia kalau melihat pasangan nya menunjukan sisi ketidaksukaan nya terhadap hal yang bisa mengancam kerusakan hubungan mereka, tapi tidak harus dengan cara dikekang. Anya tidak suka gerak nya dibatasi.
"Tapi aku cemburu yang" rengek Agam
"Cemburu kamu gak wajar, Dante itu temen sekelas kita Gam!!" kesal Anya
"Cowok mana yang rela lihat pacar nya sendiri genit sama cowok lain!"
"Aku gak genit ya" kali ini Anya mencoba mengelak.
"Tapi kamu tadi ngajak Dante ngobrol duluan, apa nama nya kalo bukan genit??"
"Aku cuma nanya tugas Matematika, salah??" bahkan kini penuturan Anya pun sudah begitu disulut emosi.
"SALAH!!" bentak Agam
"Gila kamu!!"
"Aku cemburu karena kamu pacar aku dan itu wajar!!" Agam masih saja mencoba membela dirinya sendiri
"Cemburu juga ada batasan nya Agam, sifat kamu begini bukan nunjukin kalo kamu cemburu. Tapi kekanak-kanakan!!"
Tidak pikir panjang akhirnya Anya berjalan dan meninggalkan Agam sendirian di kantin, malu jika perdebatan nya harus di lihat terus menerus dengan teman-teman nya. Kepala Anya sudah dibuat pusing dengan rengekan manja Agam yang tidak ada habis nya, berdebat pun tidak sama sekali mencari solusi justru semakin membuat Agam yakin kalau dirinya selalu benar.
Sedangkan Gavin melihat adegan permusuhan panas ini dengan raut wajah yang takjub, kagum karena seorang Agam bisa merasakan cemburu dengan seorang Dante. Manusia berkacamata bulat dan poni yang selalu disisir rapih kesisi kanan nya, buku Matematika juga tidak ditinggalkan. Karena Dante merupakan salah satu murid yang bisa dikatakan sebagai murid emas bagi guru Matematika yang super killer itu.
"Kejar bego" suruh Reyhan
"Gak mau, dia udah bikin gue kesel" bantah Agam
"Gue harap si Anya disana lagi sama Dante" Gilang ikut memanasi sahabat nya yang satu itu.
"Sialan"
"ANYAAA!!!"
Semua nya sukses tertawa terbahak-bahak melihat ekspresi Agam yang takut kalah saing dengan Dante. Kalau plankton ditanya pun Anya akan memilih Dante atau Agam sudah pasti jawaban nya adalah Agam. Tapi tetap saja laki-laki itu masih tidak percaya diri dengan ketampanan yang sudah ia miliki.
• • • • •
Rumah Anya, sepasang kekasih itu kini sedang duduk berdua dihalaman belakang dengan bermacam-macam jenis makanan yang berada disana. Begitu lah Agam, kalau ingin bermain kerumah pacar nya pasti selalu membawa sesuatu dan tidak pernah membiarkan tangan nya kosong.
"Ini siapa?" tanya Agam kepada sang kekasih.
"Temen aku waktu SD Gam, kemarin dia follow aku terus—"
"Terus sekarang aku minta kamu block dia!!" tegas Agam membuat Anya mengantupkan bibir nya rapat-rapat, Anya malas berdebat untuk saat ini
"Terserah kamu aja deh, kalo perlu kamu hapus semua akun social media milik aku" ketus Anya
KAMU SEDANG MEMBACA
JEEVAN [TAMAT]
Teen FictionPART LENGKAP!! CERITA INI HANYALAH FIKSI. (Bila ada kesamaan tempat, nama, atau kemiripan dalam alur cerita semua tanpa unsur kesengajaan) ***** Kamu tahu Gam arti dari semua kehidupan ku ini apa?.. Melupakan atau mencintaimu bukanlah sebuah pilih...