5 tahun kemudian..
Suara riuh tepuk tangan terdengar memenuhi ruang meeting saat Anya baru saja selesai mempresentasikan penghasilan kantor selama beberapa hari minggu lalu, menggunakan dress hitam yang panjang nya satu jengkal diatas lutut membuat lekuk tubuh nya tercetak jelas. Masih diuntung kan blezer merah yang ia pakai mampu menutupi bagian dada nya.
"Baik, meeting kali ini cukup sampai disini. Kalian silahkan kembali bekerja" tegas Anya.
Setelah mendapatkan gelar sarjana di salah satu Universitas terkenal di Aussie, Anya memang sudah mengambil alih perusahaan sang mama yang sekarang menjadi milik Anya. Sudah cantik, cerdas, bahkan laki-laki diluar sana banyak yang ingin merebut hati Anya. Namun mereka sudah kalah cepat.
Tepat nya kemarin Anya sudah resmi menjadi warga Negara Italia, sekarang ia tinggal bersama papa dan mama nya. Masih juga dengan mbak Lela dan mang Darman, tapi beda nya kali ini mereka berdua sudah menikah. Jadi tidak ada lagi drama-drama bertengkar buat mendapatkan perhatian.
Pekerjaan sampingan Anya adalah menulis cerita disalah satu majalah remaja yang bisa dikatakan sedang dalam keadaan naik daun, sudah hampir enam cerita cinta yang Anya buat dan semua nya sangat laris dipasaran. Bahkan salah satu stasiun TV berani membayar mahal untuk cerita yang Anya buat.
"Jadi kapan kamu mau berangkat ke Yunani??"
"Mungkin tiga atau empat hari lagi, masih banyak pekerjaan yang harus aku selesaikan dulu disini" jelas Anya.
"Kamu jangan terlalu banyak mengambil project, takut nanti kamu drop lagi sayang.." penuturan kekasih nya itu membuat Anya terkekeh.
"Tenang aja Nath, aku kan kuat" jawab Anya asal sambil menggerakan tangan nya seolah ingin memperlihatkan otot lengan nya.
Nath Condesed, pria berumur 28 tahun kelahiran Jakarta namun berkebangsaan Italia, dengan pahatan sempurna di tubuh six pack nya, oh tuhan kalau begini mungkin lebih pantas nya di bilang eight pack. Nath adalah dokter yang menangani proses pemulihan Anya. Mungkin bisa disimpulkan Nath adalah spesies jomblo yang sempurna, belum lagi Jambul andalan nya yang setiap hari menjadi mainan Anya.
Setelah menjalin hubungan kurang lebih tiga tahun dan saat Anya benar-benar bisa dikatakan sembuh dari gangguan psikis nya disitu lah Nath datang untuk membuat bagian baru dihidup Anya. Karena selama dua tahun mereka sering bertemu membuat benih-benih cinta tumbuh begitu saja di hati Nath, cie elah
Terpaut umur yang cukup jauh membuat Nath harus banyak mengalah, harus mengerti sikap labil Anya dan emosi yang masih sering meledak-ledak. Nath selalu memanjakan Anya tapi bukan berarti Anya bisa merendahkan harga diri Nath, sikap tegas Nath akan keluar kalau Anya sudah memancing kesabaran Nath.
"Nanti malam, malam apa ya Nath?" kata Anya.
"Hm.. malam minggu" jawab Nath santai.
"Kok aku jadi mau makan diluar ya" fix banget ini kode keras bang Nath.
"Sama siapa?"
"Sama yang mau aja!" kesal Anya
"Oh ya udah.." jawaban Nath membuat Anya membuka mulut nya lebar-lebar. Tidak peka sekali dengan keinginan sang kekasih yang meminta dinner nanti malam.
Anya memasang raut wajah cemberut dan kembali bekerja sambil menunggu Nath memulai pembicaraan, setidaknya memulai topik apa saja yang penting keadaan mereka tidak canggung seperti ini. Mungkin benar, laki-laki yang gampang peka dan selalu romantis itu cuma ada didunia fiksi. Terlalu sempurna untuk menjadi nyata.
Sedangkan Nath sibuk memainkan ponsel nya sesekali ia melirik diam-diam kearah Anya, bibir nya yang sudah maju sekitar lima cm itu membuat Nath gemas, rasanya Nath ingin mengacak puncak kepala Anya saat ini juga. Namun harus dipending dulu, tidak sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
JEEVAN [TAMAT]
Teen FictionPART LENGKAP!! CERITA INI HANYALAH FIKSI. (Bila ada kesamaan tempat, nama, atau kemiripan dalam alur cerita semua tanpa unsur kesengajaan) ***** Kamu tahu Gam arti dari semua kehidupan ku ini apa?.. Melupakan atau mencintaimu bukanlah sebuah pilih...