Mobil putih itu baru saja memasuki pekarangan sekolah. Anya baru saja turun dari sisi kemudi, namun penampilan nya saat ini sangat berbeda dari hari-hari sebelum nya. Membuat siapa saja pasti akan bertekuk lutut pada nya. Rela memohon bahkan berbuat apa saja untuk mendapatkan nya.
"Suiitt suit"
"Cewek, minta ID Line nya dong"
"Karunia mu memang sangat indah tuhan"
"Anyaa ai lop yu"
"Woaahh mantep bener"
"Menang banyak gue pagi-pagi liat beginian"
"Kenyangg broh batin gue"
"Astagfirullahaladzim montok bener" begitu lah kurang lebih kata para siswa yang melihat kearah nya dan selanjutnya biar author jelaskan.
Seorang Anya Kyle yang sekarang sedang berjalan santai di kooridor itu sudah benar-benar merubah total penampilan nya, dari ujung rambut sampai ujung kaki. Rambut yang dulu dibawah nya berwarna ungu sekarang sudah tidak ada lagi, bagian bawah yang berwarna itu sudah di potong habis.
Tidak ada lagi rambut nya yang menyentuh pinggang, hanya menyisakan rambut yang panjang nya hanya sebahu. Perpaduan warna silver dan hitam dibalik helai demi helai rambut itu. Wajah nya pun sangat natural, tidak ada lagi make up yang terpakai disana hanya seulas lipstick berwarna pink yang menghiasi bibir kecil nya.
"Haii Rick" sapa Anya saat melihat Erick sedang berjalan kearah nya.
"Lo—lo beneran An—Anya??" tanya Erick gugup
"Ini gue, lo kenapa sih?"
"Ya Allah, kuatkan hamba mu ini"
Erick mengusap wajah nya kasar, menghembuskan nafas berkali-kali untuk membuang semua pikiran negative dan dewa mesum yang sedang menghampiri dirinya. Fokus nya tiba-tiba hilang saat melihat Anya seperti ini.
Bagaimana bisa sebagai laki-laki normal jika Erick tidak terbawa nafsu nya jika melihat tontonan seperti ini. Entah apa yang Anya lakukan dengan seragam sekolah nya, Erick hanya bisa menggelengkan kepala nya.
Bagian baju kemeja putih seragam nya itu di buat menjadi sangat ketat, memperlihatkan bagaimana lekuk tubuh Anya membuat bagian dada nya itu tercetak sangat jelas dari luar seragam nya dan begitu pun dengan blezer nya. Sekali saja Anya meangkat kedua tangan nya sudah di pastikan akan memperlihatkan perut mulus nya itu.
Rok sekolah nya menjadi sangat pendek, bisa satu jengkal jarak nya jika di hitung mulai dari lutut nya. Kaos kaki panjang yang biasa Anya pakai pun sudah musnah, diganti dengan kaos kaki pendek semata kaki dan semakin membuat kaki jenjangnya terekspos dengan jelas.
"Ayo, gue anter lo ke kelas" Erick menarik tangan Anya, namun dengan cepat Anya menepisnya. Sedetik kemudian Anya malah merangkul lengan Erick, sangat erat.
"Ky jangan kaya gini"
"Ish kenapa sih, udah gini aja"
"Tapi Ky, sumpah demi apapun gue gak kuat"
"Alay deh"
• • • • •
Tatapan Agam terfokus dengan dua manusia yang berbeda gender itu sedang berbicara di sudut koordiror, Agam sangat mengenal betul siapa mereka. Agam berniat berjalan menghampiri Anya, namun niat nya dia urungkan saat melihat Anya tiba-tiba merangkul lengan Erick.
Mata Agam terbelalak melihat penampilan Anya, kenapa bisa tiba-tiba Anya menjadi seperti ini. Seorang Anya yang jika di pegang tangan nya pun sudah berteriak histeris lalu sekarang ia berkelakuan seperti itu, bahkan penampilan nya pun sangat seksi.
KAMU SEDANG MEMBACA
JEEVAN [TAMAT]
Teen FictionPART LENGKAP!! CERITA INI HANYALAH FIKSI. (Bila ada kesamaan tempat, nama, atau kemiripan dalam alur cerita semua tanpa unsur kesengajaan) ***** Kamu tahu Gam arti dari semua kehidupan ku ini apa?.. Melupakan atau mencintaimu bukanlah sebuah pilih...