Siapa yang tidak kenal dengan hantu super cantik, yang merupakan siluman berwujud rubah berekor sembilan? Tentu saja semua orang kenal hantu yang satu ini, namanya Gumiho. Hantu terseram yang satu ini memang merupakan penjelmaan siluman rubah istimewa. Karena memiliki kekuatan super dan paras rupawan.
Legenda Gumiho tumbuh subur di kalangan masyarakat Korea Selatan, sejak zaman dulu. Dongeng ini muncul karena pengaruh kebudayaan China Kuno, sehingga tidak heran bila kisah rubah ekor sembilan juga muncul di Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan tentunya.
Konon, Gumiho adalah seekor rubah peliharaan biksu tua. Sejak biksu itu masih muda, Gumiho sudah ikut dengannya. Kala biksu sudah tua, si rubah terpaksa dikurung di dalam lukisan agar dirinya tidak dicelakai orang lain. Sebab, sang biksu sangat sayang padanya. Si rubah juga bersedia dikurung, dengan satu syarat bila bulan purnama sedang bertengger di langit, ia boleh keluar dari lukisan dan menjelma sebagai gadis cantik. Sang biksu pun mengiyakan asalkan Gumiho tidak muncul dihadapan manusia.
Kabar tentang gadis cantik yang dikurung di dalam kuil pun menyebar karena pada suatu hari ada seorang petani yang melihat Gumiho jalan-jalan. Dan anehnya sekembalinya jalan-jalan, ia malah masuk ke dalam kuil. Karena paras wanita itu sangat cantik, tidak nampak seperti Biksuni, maka masyarakat pun memprotes kuil. Meminta penjelasan bahwa ini kejahatan, menyembunyikan perempuan dalam kuil.Maka sejak kejadian itu, para biksu, termasuk biksu kepala yang sudah sepuh itu setuju agar Gumiho disegel saja dalam lukisan, sama sekali tidak boleh keluar. Lukisan itu disimpan di dalam kuil dan dilindungi selalu, selama berabad-abad.
Hingga pada suatu hari, datanglah seorang laki-laki bersama dengan temannya sedang berdoa di kuil. Saat itu malam hari purnama, tapi malah hujan deras. Akhirnya, pemuda itu dan temannya ijin menginap di kuil. Oleh para biksu boleh saja menginap. Boleh juga jalan-jalan melihat kuil, asalkan tidak masuk ke dalam bale terlarang, tempat ditaruhnya lukisan Gumiho. Sebab, malam itu bulan purnama sehingga kekuatan Gumiho bisa saja mampu menembus segel.
Peringatan itu tidak dihiraukan seorang pemuda bernama Cha. Ia sendirian masuk ke dalam bale terlarang setelah ia melihat ada yang aneh, seberkas sinar putih memancar dari atap bale itu. Karena penasaran ada apa, ia masuk ke dalamnya. Anehnya, di dalamnya ruangan berkelap-kelip cahaya. Disertai gemuruh angin.
Dan di tengah kegaduhan itu, muncul seorang perempuan berdaster putih. Rambutnya panjang. Ia memiliki ekor putih bercahaya biru. Pemuda Cha pun pingsan seketika, tapi kemudian tubuhnya justru dibawa pergi oleh Gumiho, ke dalam hutan. Sang Gumiho, hendak makan hati pemuda Cha. Agar ia bisa menyempurnakan dirinya jadi manusia.