Tripping Bathroom

1.1K 173 0
                                    

Kisah ini merupakan sebuah urban legend di Jepang, tentang keanehan kamar mandi di sebuah perusahaan yang diyakini benar-benar terjadi di Kota Ueda, Nagano, Jepang.

  *   *   *

Ada yang aneh di kamar mandi perusahan kami. Sudah banyak orang yang tersandung di kamar mandi itu, tapi mereka semua tidak mengetahui apa penyebabnya.
 
Saat itu, temanku yang bernama Namjoon pergi ke kamar mandi. Setelah selesai, dia berlajan keluar dari salah satu bilik kamar mandi di sana. Tiba-tiba saja, dia seperti tersandung dan jatuh ke lantai. Lututnya terbentur keras, dan akhirnya terluka cukup parah. Kami segera membawa teman kami Namjoon, ke ruang istirahat. Kami membantu membalutkan perban ke lututnya yang berdarah.

"Kamu baik-baik saja?" tanyaku.

"Ya. Kuharap begitu.." Namjoon menjawab dengan lemah.

"Kamu itu benar-benar ceroboh, Namjoom...hhahaha" tawa Jin, rekan kerja kami.

"Itu bukan salahku! " protes Namjoon.

"Jungkook dari bagian pemasaran juga jatuh di kamar mandi minggu lalu. Dan minggu sebelumnya, Ho Seok juga terjatuh di sana."

"Nah, setelah kamu tahu hal itu, kamu masih jatuh juga?! benar-benar kamu ini." sahut Jin.

"Kamu itu sangat kikuk. Bagaimana mungkin orang-orang terus tersandung di sana? Lain kali harusnya kamu lebih berhati-hati."

Saat itu, aku tidak bisa bicara apa pun. Aku tidak ingin menjadi satu-satunya orang yang menceritakan 'hal' tersebut pada orang lain.

  *   *   *

Setelah beberapa hari, Jin sedang di kamar mandi. Saat dia keluar, dia juga terjatuh, sama seperti Namjoon. Jin berkata, jika kakinya tersandung oleh sesuatu. Walaupun tidak terlihat apa pun di sana.

"Sekarang siapa yang ceroboh? hhehehe" Namjoon tertawa kecil.

"Ya ampun! Itu bukan salahku.." kata Jin.

Kemudian, aku memotong pembicaraan, "Saat kamu keluar dari kamar mandi, seperti ada sesuatu di sana... Namjoon, beberapa hari kemarin saat kamu terjatuh, kamu juga merasa menyandung sesuatu, kan?"

"Apa maksudmu?" Namjoon terlihat bingung.

"Lihat! Saat ini ataupun kemarin, tidak apa apapun di sini." kata Jin.

"Tapi itu seperti... oh, aku tidak tahu... Mungkin itu hanya imajinasiku saja." jawabku gugup. Sepertinya aku bicara telalu banyak.

"Hei, Jimin. Nanti, Kalau kamu ingin ke menggunakan kamar mandi, tolong berhati-hatilah saat melangkah.", kedua temannku itu memberi peringatan kecil.

"Pasti sangat aneh jika kita bertiga memiliki perban di lutut masing-masing. hahhahahaha..."

"hhehe, iya. Aku akan berhati-hati." jawabku.

Aku hanya dapat tertawa gugup saat itu. Tapi sebenarnya aku tahu, aku tidak akan tersandung jatuh seperti mereka. Karena aku dapat melihatnya. Perempuan yang tergeletak tepat di depan pintu kamar mandi itu. Dia yang menyebabkan orang-orang tersandung.

Beyond The StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang