Park Jihoon, seorang dokter umum di rumah sakit elite Supreme International Hospital. Si cantik yang juga sedang melanjutkan pendidikan dokter spesialis bedah anak di Seoul National University. Pemuda yang jengah dengan semua perkataan orang tentang keimutannya yang sudah seperti takdir baginya. Entah mengapa ia harus didoktrin menjadi orang imut ketika ia sendiri tidak menginginkan gelar itu.Park Jihoon, Terlahir dari keluarga mampu dimana Ayahnya adalah seorang Letnan Jenderal di sebuah akademi kemiliteran dan ibunya yang memiliki sebuah perusahaan yang memproduksi produk kecantikan yang sangat terkenal dikalangan anak muda maupun ibu-ibu sosialita. umurnya yang sudah menginjak 26 tahun ini, membuat orang tuanya selalu mendesaknya untuk menikah. Bukan sekali dua kali orang tuanya berusaha menjodohkannya dengan seseorang.
Seperti hari ini. Tiba-tiba ayahnya mengajaknya untuk ikut ke akedemi kemiliterannya. Tentu saja Park Jihoon sudah bisa menebaknya, bahwa ayahnya akan mengenalkannya dengan salah satu tentara disana.
"Udahlah Pi, besok Jihoon ada jadwal. Jihoon harus ke rumah sakit." tolaknya dengan begitu menggemaskan sampai-sampai hampir membuat pria jangkung gagal tua yang sedang duduk dihadapannya itu luluh.
"Pokoknya Papi nggak mau tau. Besok kamu harus ikut Papi ke akademi." paksa pria dengan style rambut seperti anak muda dengan telinga caplangnya itu.
"Ishh Papi!!" rajuk Jihoon seraya menghentakkan kakinya ke lantai.
"Eh anak Mami kenapa? Sini sini sayang?" ujar Mami Jihoon ketika melihat anaknya yang merajuk dengan muka merahnya.
Mami Jihoon yang baru saja meletakkan kopi untuk suaminya itu langsung menepuk kursi disebelahnya setelah ia duduk. "Sini sini sama Mami."
Jihoon langsung menghambur kepelukan Maminya.
"Mami!! Papi jahat. Masa papi maksa Jihoon buat ikut papi ke akademinya." adu Jihoon seraya menggembungkan pipi merahnya. Kiyowo sekali bukan?
"Eh CAPLANG!! Kamu apain anak aku, ha?" sembur Mami Jihoon yang langsung membuat Papi gagal tua itu mengurungkan niatnya untuk sekedar menyesap kopi buatan istrinya.
"Bukan gitu Mami Baekhyunnie ku sayang. Papi kan cuma mau ngenalin Jihoon sama anak buah papi." Pria caplang itu menggeser duduknya agar lebih dekat dengan sang istri yang sudah menatapnya nyalang.
"Jihoon nggak mau papi ih. Papi ngeselin." Jihoon tetap bersikeras menolak.
"Pokoknya kamu harus mau." si Pria caplang itu tetap tidak mau mengalah dengan anak semata wayangnya.
"Udah sayang. Mending kamu turutin apa kata papi kamu. Papi kan cuma mau ngenalin, bukan jodohin kamu kayak kemaren." jelas Mami Jihoon seraya merapikan rambut anaknya.
"Papi Jahat." ujar Jihoon sebelum melenggang masuk kearah kamarnya.- - - - -
"Cepetan sayang. Nanti telat." teriak si Papi Chanyeol dari teras rumah mewahnya. Anak imutnya itu memang susah diatur ternyata.
"Sayang? Jihoon?"
"Iya iya pi. Tunggu sebentar." Suara Jihoon muncul dibarengi dengan tubuh gembul anak itu yang sudah terlihat di tangga rumahnya membuat Papi Chanyeol tersenyum senang.
Tentu saja, ia tahu bahwa anak semata wayangnya itu sangat menyayangi sahabat seperdokterannya itu. Meski kalimatnya terkesan bercanda.
"Silahkan tuan putri." Papi Chanyeol membungkuk ala prajurit yang memberi hormat pada putri yang akan masuk dalam kereta kuda merk Lamborghini Urus itu.
Jihoon masuk dengan muka ditekuk seperti kemarin malam saat Chanyeol memaksanya ikut.
"Katanya Manly, kok kiyowo gitu sih." goda si papi menoel dagu anaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Captain • Panwink
Fanfiction[COMPLETE]✔🔚 Aku akan menjaga kamu seperti aku menjaga negaraku - Kapten Lai Guanlin Rank 1 #wannaone (28 Des 2018) Rank 1 #parkjihoon (28 Des 2018) Rank 1 #wannable (28 Maret 2019) Rank 1 #panwink (10 April 2019) Rank 1 #Shipper (10 April 2019)