33.

6.7K 823 323
                                    

Baekhyun mengernyitkan dahinya ketika mendapati Jihoon sedang memasangkan jas dokter pada tubuhnya di walk in closet. Ia melangkahkan kaki mendekat kearah anaknya, sedikit tersenyum ketika jihoon menyadari keberadaannya.

"Mau kemana?"

"Kalau pake jas dokter berarti ya ke rumah sakit lah mi." jawab Jihoon dengan nada tak yang semakin membuat Baekhyun kebingungan.

"Nggak mau di rumah aja? Hari ini kan orang tuanya guanlin kesini?"

Jihoon terlihat sibuk dengan beberapa pakaian di depannya sebelum menjawab. "Palingan mereka juga nggak dateng."

"Loh, kok ngomongnya gitu?" tanggap Baekhyun lembut. Mencoba memikirkan alasan jihoon menjawab pertanyaannya dengan seacuh ini.

Jihoon menghela nafasnya berat sebelum mendekat ke arah Baekhyun. Mencium pipi tirus itu singkat sebelum pamit untuk pergi. "Jihoon pergi ke rumah sakit dulu ya. Zhian sama Zhua udah tidur kan?"

"Belum. Mereka nunggu Grandma dan grandpa katanya di ruang keluarga sama papi kamu." Jawab Baekhyun dengan sedikit terkekeh membeberkan alasan si kembar belum tidur siang karena menunggu grandpa dan grandma baru mereka. Yang sejujurnya sudah pernah bertemu ketika Guanlin dan jihoon mengajak mereka ke Mansion keluarga Oh 6 hari yang lalu dan menginap satu hari disana.

"Hati-hati kamu, jangan makan sembarangan. Nanti muntah lagi kayak kemarin."

Jihoon hanya mengangguk sebelum melangkahkan kakinya keluar dari walk in closet. Berniat untuk segera membawa dirinya untuk bertemu Hyungseob di rumah sakit.

Di ruang keluarga ia disambut dengan pemandangan dimana Zhian dan Zhua yang tengah duduk disamping kanan dan kiri Chanyeol. Terlihat beberapa pelayan juga sibuk berlalu lalang.

"Bunda mau kemana? Kok nggak dirumah aja. Hari ini kan grandma dan grandpa mau kesini?"

Jihoon hanya melemparkan senyuman manisnya. Mengelus surai lembut si kembar yang sekarang sudah berada dihadapannya. "Bunda mau ke rumah sakit sayang. Kalian tunggu grandma dan grandpa ya disini?"

Si kembar itu hanya menghela nafasnya berat sebelum saling menatap satu sama lain dan mengangguk. "Bunda jangan lama-lama ya."

Jihoon terkekeh sebentar, mengecup kedua bibir anaknya bergantian sebelum melangkahkan kakinya keluar pintu utama.

Ceklek..

"Baru saja kami ingin mengetuk."

Jihoon tersentak kaget ketika kepalan tangan luhan tepat berada di depan kening nya. "Eh.. Mama.. Papa. Sore ma, pa," sapa nya kikuk dan sedikit menyingkir. Mempersilahkan Sehun dan Luhan untuk masuk dalam rumahnya.

"Orang tuanya Guanlin sudah dat- loh, nyonya Oh kan? Oh Luhan?" tanya Baekhyun ketika dirinya sudah berada dimana jihoon dan orang tua Guanlin berada. Chanyeol yang juga baru saja datang mengernyit melihat Baekhyun mengenali salah satu dari mereka. Begitupun juga sehun yang tampak bingung meski cukup tersembunyi dengan wajah datarnya.

"Loh?" Luhan juga terlihat sama kaget nya.

Jihoon mencoba menerka apa kiranya yang sedang terjadi disini. Kenapa Luhan dan maminya saling mengenal? Apa mungkin mereka rekan kerja atau ada sesuatu lainnya?

Baekhyun dan Luhan segera tertawa pelan sebelum saling bercengkrama lebih jauh. "Ternyata kamu orang tuanya jihoon, saya baru tahu."

Baekhyun dan Luhan sebenarnya baru saling mengenal beberapa minggu terakhir ini disebabkan oleh Luhan yang berinvestasi di perusahaannya. Mereka mengobrol cukup lama di hari pertama mereka bertemu dan beberapa hari yang lalu mereka juga mengadakan pertemuan di cafe hanya untuk mengisi waktu luang mereka dengan mengobrol.

Captain • PanwinkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang