36.

7K 849 398
                                    

Warning banyak typo

Warning banyak typo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ceklek

Guanlin masuk dalam ruangan yang biasanya digunakan Siwon untuk membaca. Ruangan yang berada di lantai tiga paling belakang. Terasa sejuk memang ketika memasuki ruang berlantai kayu itu. Ruangan yang terdapat banyak rak buku disudut-sudut ruangannya. Ada sofa juga dibagian tengah-tengah ruangan. Disisi belakang terdapat balkon yang langsung mengarah pada perkebunan rindang milik keluarga ini.

Ia baru saja menyelesaikan kegiatannya dengan Chenle dan Jaehyun yang menjadi lawannya di meja biliard kali ini. Lama sekali rasanya tidak bersenang senang dengan mereka sejak ia memutuskan untuk memasuki akademi kemiliteran.

Lagipula jika ia tidak masuk akademi kemiliteran pun mereka tetap akan sulit berkumpul mengingat Jaehyun dan Chenle yang saat itu sedang masa sibuk menyiapkan dirinya untuk menjadi pewaris perusahaan milik orang tua mereka berdua sebelum menjadi CEO seperti sekarang.

Ia ke ruang baca ini karena tidak mendapati jihoon di kamarnya, dan kata salah satu pelayan jihoon berada di ruang ini. Ia mengedarkan pandangannya dan matanya langsung menangkap seseorang yang sedang duduk di salah satu sofa tunggal yang ada di balkon. Benar, jihoon ada disisini.

Istrinya sedang melamun menatap kosong ke rerimbunan perkebunan yang rindang milik keluarganya.  Guanlin menghela nafasnya berat. Pasti jihoon sedang melamunkan janin yang ada di dalam perutnya saat ini. Tidak peduli seberapa besar pun usahanya meyakinkan istrinya itu untuk tidak mempermasalahkannya, Jihoon tetap memikirkannya.

Ia menyunggingkan senyum sebelum mulai berjalan mendekati istrinya itu. Mengusap pelan bahu jihoon dari belakang. Butuh beberapa saat untuk akhirnya jihoon menoleh kepadanya dan barulah ia beralih posisi berjongkok dihadapan istrinya itu setelah sebelumnya memberikan kecupan singkat di bibir ranum jihoon.

Guanlin benar-benar terlihat tampan hari ini dengan setelan simple nya. Ia menggunakan kaos supreme warna hitam, dilapisi kemeja lengan pendek berwarna navy blue yang tidak dikancingkan, ripped jeans warna hitam dan juga sepatu converse warna monokrom, ditambah rambut hitam kelamnya yang di model koma hingga membuat dahi tampannya dapat mengintip. Style Guanlin kali ini benar-benar terlihat seperti anak muda, bukan tentara yang baru saja menikah dan hampir punya anak. Ah, atau sudah punya sepasang anak kembar.

Ingin sekali jihoon tersenyum melihat penampilan Guanlin kali ini. Tapi rasanya ada yang memberatkan hatinya untuk sekedar menarik sudut bibir.

"Kamu 'minum'?"

Akhirnya hanya satu kata itulah yang keluar dari bibir mungil itu mengingat tadi ia sempat mencium bau alkohol ketika Guanlin mencium bibirnya.

Guanlin hanya menunjukkan cengiran yang menunjukkan deretan gigi putih lengkap dengan gusinya ketika mendengar pertanyaan dari jihoon. "Dikit doang."

Captain • PanwinkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang