22.

6.8K 881 275
                                    

Bismillah dulu :')













Warning : kalau nggak suka pergi aja. Aku rapopo










Warning again : maaf kalau jelek.








Happy reading. :')




Daehwi tersenyum samar ketika melihat Youngjin sempat tersenyum karena candaan yang Samuel lontarkan jauh di depan sana. Ia duduk di salah satu kursi taman melihat interaksi antara anak dan temannya itu.

Samuel, teman yang tiba-tiba datang dalam hidupnya, diawali oleh sebuah pertemuan dengan alasan mengantarkan pizza yang dibeli oleh Guanlin, salah satu pria baik yang pernah Daehwi kenal.

Dari situlah ia mulai dekat dengan pria muda yang bernama Samuel Kim ini. Samuel yang sekarang menjadi temannya. Pria yang selalu mengisi waktunya ketika tidak bersama Jinyoung. Bahkan ia menghabiskan waktu lebih banyak dengan Samuel dibanding dengan suaminya sendiri.

Samuel dengan candaannya yang selalu bisa membuat Daehwi tersenyum dalam kesedihan yang melandanya akhir-akhir ini. Andai saja Samuel datang dulu saat sebelum ia mencintai Jinyoung, sebelum 'kecelakaan' itu terjadi, sebelum semuanya menjadi seperti sekarang.
Andai saja Samuel datang sebelum ia jatuh pada Jinyoung, mungkin Daehwi bisa jatuh cinta pada pria bule ini. Sama seperti ungkapan Samuel beberapa hari lalu.

Tapi sayang Samuel datang jauh setelah Daehwi jatuh hati dengan Suaminya sendiri itu. Tak kan pernah berkurang sedikitpun rasa cintanya, meski suaminya itu sering kali mendiamkannya, tidak menghargainya, bahkan berselingkuh dengan mantan kekasihnya. Rasa yang Daehwi punya terhadap jinyoung tetap sama. Sama seperti pertama kali ia jatuh hati terhadap pria bermarga Bae itu.

"Kamu mikirin apa sih?"

Daehwi cukup tersentak kaget ketika tiba-tiba Samuel sudah duduk disampingnya. Menatapnya dengan wajah yang menunjukkan ketidaksukaan mendapati Daehwi melamun.

Daehwi menggeleng lemah seraya memaksakan senyumnya. Senyum yang membuat Samuel merasa ingin melindunginya. Senyum lemah yang menunjukkan betapa rapuhnya seorang dokter di hadapannya ini.

"Mikirin Suami kamu?" Samuel terkekeh meremehkan. Bahkan ia merasa jauh lebih baik dari pada Bae Jinyoung, Suami sah dari Daehwi.

"Jinyoung beruntung banget ya bisa di pikirin tiap hari sama kamu, bahkan pas sama aku, kamu juga masih mikirin dia. Padahal dia belum tentu mikirin kamu."

"Sam..

"Andai aja aku kenal kamu dari dulu, mungkin aku yang bakal jadi suami kamu, dan aku pastikan kamu bahagia. Nggak kayak gini."

"Aku emang kalah telak sama Jinyoung jauh sebelum aku kenal kamu. Dia suami kamu, aku telat kenal kamu hwi. Aku nyesel kenapa nggak kenal kamu sebelum adanya Youngjin."

Daehwi menunduk. Bahkan dia mencintai jinyoung jauh sebelum adanya Youngjin.

Disaat itu mereka baru saja menjadi dokter di Supreme International Hospital. Cintanya berawal dari sebuah perhatian kecil yang sering jinyoung berikan saat mereka kerja sama menjadi dokter tetap pasien atas nama Yoo Siyeon.

Jinyoung dulu sangat baik, ia menganggap Daehwi sebagai adiknya begitupun juga Daehwi yang menganggap jinyoung sebagai kakaknya. Tapi perasaan adik dan kakak dari dalam diri Daehwi perlahan tumbuh menjadi perasaan cinta.

Captain • PanwinkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang