Captain • Panwink

27.

"Loh Zhua kok belum pakai baju?" kaget Guanlin ketika dirinya mendapati Zhua sedang duduk di sofa dekat balkon dengan handuk putih yang sudah tak terlilit dengan benar ditubuhnya.

"Bunda kemana?" tanya Guanlin lagi seraya meletakkan kantong kresek putih yang berisi pesanan jihoon di meja nakas dan berjalan menuju ke lemari pakaian.

"Lagi mandiin Zhian, Daddy." jawab Zhua menyunggingkan senyumnya. Memperhatikan Guanlin yang sedang berjalan membawa pakaian kearahnya.

Guanlin melirik kearah pintu kamar mandi sebentar. Sebelum membantu Zhua berdiri. "Kenapa tadi nggak mandi bareng?"

"Tadi Zhian belum bangun, jadi Zhua mandi duluan." jawab Zhua jujur sembari mengangkat kaki kanannya untuk memakai celana yang di sodorkan Guanlin. Guanlin hanya mengangguk singkat dan fokus pada kegiatannya. Memakaikan pakaian Zhua, setelah itu menyisiri rambut lurus nan panjang gadis kecil itu.

Guanlin tersenyum puas melihat Zhua yang sudah dengan pakaian lengkapnya. "Cantik banget anaknya siapa sih?"

"Anaknya bunda." ujar Zhua dengan cepat membuat Guanlin terkekeh sebelum membawa putri kecilnya dalam gendongan dan menjatuhkan dirinya diranjang. Mengecup bibir anaknya sekilas.

"Daddy."

"Hm?"

"Zhua suka tinggal disini. Daddy sama bunda nggak usah ke apartemen lagi, Zhua sama Zhian juga nggak usah tinggal dirumah grandpi sama grandmi lagi. Kita tinggal disini aja berempat, Daddy. Zhua suka tinggal disini."

Guanlin terdiam sebentar. "Zhua suka? Apa yang zhua suka?"

"Dirumah daddy banyak game nya, ada buku-buku juga, terus ada taman belakang. Ada bibinya jadi Zhua nggak capek-capek. Pokoknya Zhua suka tinggal disini. Zhua suka disini daddy, kita tinggal disini aja." ujar Zhua diakhiri sebuah rengekan kecil yang membuat Guanlin terkekeh. Merubah posisinya menjadi duduk dan memangku si cantik yang nampaknya sedang menunggu jawabannya.

"Iya, kita tinggal disini sayang." ujar Guanlin membuat Zhua memekik senang dan menempelkan bibirnya dipipi Guanlin sekilas.

"Zhua sayang daddy."

Ceklek

Guanlin menghentikan kekehannya dan menoleh ke arah pintu kamar mandi yang terbuka, menampilkan jihoon dan Zhian yang baru selesai mandi. Jihoon melirik sekilas ke arah Zhua yang sudah lengkap dengan pakaiannya. Ia berjalan ke arah lemari, menyuruh Zhian untuk menunggunya di ranjang tempat Guanlin dan Zhua yang sedang bercengkerama.

"Berdiri sayang." pinta jihoon ketika dirinya sudah berada di hadapan Zhian dengan pakaian ditangannya. Jihoon mengernyitkan dahinya ketika Zhian tak kunjung berdiri.