NODONG 500 COMENT GAMAU TAU.
KALAU GAK ADA 500 BERARTI INI SPECIAL CHAPTER TERAKHIR.
HARGAIN AKU YG NULIS 6K DONG😭
LELAH NYA TERBAYAR KOK DENGAN KOMENAN KALIAN.
SO, WAJIB KOMEN. SETIAP PARAGRAF KALAU BISA.
Maaf kalau typo. Belum sempet benerin.
Guanlin memarkirkan dengan apik Lamborghini Veneno miliknya di basement bawah tanah rumah mewahnya, berjajar dengan teman-teman sepermobilannya.
Ia turun dari mobil dengan sedikit ringisan, badannya sakit semua setelah kejadian memalukan di OSH Group. Dimana ia terpeleset lantai licin dan jatuh cukup keras. Pergelangan tangan dan bokongnya sangat nyeri.
Dengan wajah lelahnya ia menaiki tangga yang menghubungkan basemant bawah tanah dengan lorong yang akan membawanya berada di antara ruang tamu dan ruang tengah rumahnya.
Ia menyunggingkan senyumnya ketika melihat ruang tamu dan ruang tengah rumah minimalisnya ini sudah dipenuhi hiasan natal. Tapi disisi lain dia juga harus memikirkan cara bagaimana ia membujuk Jihoon yang semakin sensitif di kehamilannya yang sudah memasuki bulan ke 6.
Jihoon sudah dipastikan marah padanya. Istrinya itu tadi sempat melarangnya berangkat ke perusahaan untuk membantu mendekorasi rumah mereka. Pada akhirnya dia tetap berangkat setelah menjanjikan jihoon bahwa ia pulang awal. Tapi nyatanya ia tidak bisa karena bahkan di waktu ia menjanjikan jihoon untuk pulang itu ia masih berada di Bali bersama Oh Sehun, melihat sudah sejauh mana proyek pembangunan resort mereka.
Mungkin juga adegan terpelesetnya dia di OSH group itu adalah balasan karena membiarkan istrinya menunggu keterlambatannya pulang dari jam yang ia janjikan.
"Jihoon dimana bi?" tanyanya pada pelayan yang sedang memasangkan pernak-pernik pohon natal di dekat tangga menunu lantai dua.
"Nyonya ada di ruang keluarga lantai dua tuan. Bersama tuan muda Zhian Zhain dan Nona Zhua."
Guanlin hanya mengangguk sebelum mengucapkan terimakasih dan bergerak menuju lantai dua. Ia tidak kaget jika Zhea tidak disebutkan pelayan tadi. Anak perempuannya itu pasti sekarang sedang bersama Luhan untuk mendekorasi Mansion. Tentu saja dekorasi di Mansion lebih mewah karena besok digunakan untuk party keluarga dan anak perempuannya itu memang suka kemewahan. Ya dirumahnya sendiri sebenarnya tak kalah mewah tapi kalau ada yang lebih mewah, jangan harap Zhea bisa melewatkannya. Sepertinya Zhea memang terlahir untuk kemewahan. Jadi Guanlin harus bekerja keras, bisa jadi Zhea akan meninggalkannya jika ia jatuh miskin. Ya meskipun jatuh miskin adalah hal yang mustahil untuknya.
Guanlin sudah sampai di ruang keluarga rumah minimalisnya. Awalnya ia bingung dan ingin tertawa tapi rasa cemas mendominasinya. Ia melihat Jihoon yang berdiri diatas sebuah kursi kecil untuk memasangkan hiasan pernak pernik natal pada pohon besar yang berada di tangah ruang keluarga. Ia juga melihat kursi itu sempat bergoyang tidak seimbang, mungkin jika bisa bicara kursi itu akan mengeluh bahwa tidak kuat menahan beban tubuh jihoon dan bayi yang dikandungnya.
Bagaimana jika jihoon tergelincir dan jatuh? Rasanya mungkin ia akan bunuh diri jika itu terjadi. Karena itu juga merupakan kesalahannya meninggalkan jihoon sendirian.
Guanlin berjalan mendekat. Jihoon tidak menyadari kedatangannya karena posisinya adalah membelakangi Guanlin. Ketiga anaknya pun tidak, Zhian dan Zhain asik bercanda-canda di dekat perapaian sementara Zhua ikut membantu Jihoon menghias pohon natal yang empat kali lipat lebih tinggi daripada tubuh kecilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Captain • Panwink
Fanfiction[COMPLETE]✔🔚 Aku akan menjaga kamu seperti aku menjaga negaraku - Kapten Lai Guanlin Rank 1 #wannaone (28 Des 2018) Rank 1 #parkjihoon (28 Des 2018) Rank 1 #wannable (28 Maret 2019) Rank 1 #panwink (10 April 2019) Rank 1 #Shipper (10 April 2019)