Malam ini Chanyeol masih melakukan meeting dengan tim peluncuran produk terbaru di perusahaannya. Seharian Chanyeol habiskan untuk bertemu klien yang ikut ambil peran dalam peluncuran produk terbaru di perusahaannya . Hingga malam ini waktu yang tepat untuk meeting.
"Sajang-nim bagaimana jika kita menggunakan Bae Irene sebagai model dalam peluncuran produk kita? " ucap salah satu anggota team.
"Dan besok nona Bae Irene akan mendarat di Incheon, kita bisa memintanya sebagai model dalam peluncuran produk ini mengingat popularitas nya yang tengah naik daun tentunya akan menguntungkan dalam pemasaran "
Chanyeol berfikir ada benarnya jika menggunakan Irene. Tapi mungkin sedikit canggung untuk bertemu juniornya itu. Bagaimana pun setelah Chanyeol menamatkan pendidikan SMA ia tidak pernah bertemu dengan Irene. Karna Chanyeol melanjutkan studinya ke USA.
"Baiklah, mari kita coba untuk meminta Irene menjadi model, Sekretaris Kim tolong atur jadwal pertemuan ku dengan Bae Irene "
"Baik, Tuan Secepatnya akan saya atur"
"Baiklah meeting kita akhiri sampai disini, tolong bekerja semaksimal mungkin jangan sampai ada kesalahan mengingat peluncuran produk ini sudah kita jadwalkan setahun yang lalu"
"Siap, Sajang-nim!!! "
"Baiklah kalau begitu meeting kita akhiri disini" Para team peluncuran produk itu bertepuk tangan sebelum bubar.
Chanyeol pun keluar dari ruangan meeting. Sejenak ia menghembus nafasnya kasar. Jadwal hari ini begitu melelahkan, apalagi sekarang sudah tengah malam.
"Sajang-nim, tunggu"Chanyeol berbalik dan menatap sekretaris nya.
"Ada masalah sekretaris Kim? "
"Anda meninggalkan ponsel anda di ruang meeting Sajang-nim " ucap sekretarisnya seraya memberikan ponselnya.
"Astaga, aku benar-benar ceroboh"
"Tidak masalah Sajang-nim, wajar saja anda terlihat sangat lelah belum lagi anda tidak sempat makan malam karna klien yang terus menghubungi anda"
"Ah iya, aku lupa telah melewatkan makan malam, ya sudah sekarang pulanglah sekretaris Kim, kau juga lelah seharian mendampingi ku bertemu klien "
"Itu sudah kewajiban saya Sajang-nim, kalau begitu saya permisi sepertinya saya sudah di jemput "
"Jadi pria di situ kekasihmu? " goda Chanyeol pada karyawan nya itu.
"Hehehehhe... iya Sajang-nim, lebih tepatnya calon suamiku"
"Baiklah, selamat semoga hubungan kalian langeng dan bahagia selalu"
"Terimakasih Sajang-nim, semoga hubunganmu dengan nona Baekhyun juga langeng, selamat tinggal Sajang-nim "Sekretaris Kim mendekati pria yang akan menjadi suaminya itu. Chanyeol menatap iri pada pasangan itu, sekretaris Kim bergelayut manja pada calon suaminya. Dan bahkan mereka melakukan kiss sebelum menaiki mobil. Chanyeol juga mendambakan jika Baekhyun seperti itu padanya.
*******
Chanyeol merasa lega ketika dirinya sampai di rumah. Ia keluar dari mobil nya dengan wajah kusut. Kesibukan nya hari ini terlalu luar biasa daripada hari sebelumnya. Apalagi peluncuran produk tinggal menghitung hari.
Chanyeol pun beralih ke dapur dan di dapatinya pembantu rumah tangga yang tengah berberes. Chanyeol pun meneguk air di kulkas karna kerongkongan nya terasa kering.
"Tuan Chanyeol apa anda sudah makan? " sapa ART itu ketika Chanyeol selesai meneguk air dingin itu.
"Belum, bagaimana dengan Baekhyun apa dia sudah makan? dan obatnya apa dia juga sudah meminumnya? "
KAMU SEDANG MEMBACA
PLEASE LOVE ME (COMPLETE )
Fanfiction"Kenapa kau memilih terluka demi untuk bersamanya, sedangkan aku disini mencintai mu dan terluka karna cintaku padamu"- Park Chanyeol "Jangan pernah berharap padaku karna kau tidak pantas di banding dia, dia lebih berhak atas cintaku bukan dirimu"...