PLM 16

5.3K 415 93
                                    

    Berita kehamilan Baekhyun sudah menyebar di dalam keluarga besar. Mereka sangat bersyukur akan hal itu. Namun tidak pada Irene. Berita itu malapetaka bagi dirinya.

'Prang!!! '

'Prang!!! '

       Irene kembali menghancurkan isi kamarnya. Ia pun terlihat memecahkan vas bunga dan merusak susuna kosmetik di mejariasnya.

"SIAL!!! KAU BENAR-BENAR SIAL BAEKHYUN!!!"Histeris Irene. Ia bahkan tak puas dengan menghancurkan barang itu.

"Irene!!! " Taeyeon hanya mampu berlirih.

"AKU OPPA!!! AKU YANG MENCINTAIMU, AKU YANG SETIA MENUNGGU MU KENAPA!!! KENAPA HARUS BAEKHYUN SIAL ITU KENAPA??!! "Irene menatap foto Chanyeol yang di bingkai olehnya. Kondisi Irene benar-benar terpuruk saat ini.

"Sudah Irene-ah hentikan, mereka sudah menikah dan wajar Baekhyun hamil " Taeyeon memeluk Irene.

"Tidak eonni, Baekhyun harus tahu bagaiman rasanya kehilangan!!! Dia merebut mimpiku dan aku harus mengambilnya kembali, ya aku harus mengambil Chanyeol oppa ku" Irene bertekad dengan sangat keras kali ini. Bisa dilihat dari wajahnya yang begitu serius. Taeyeon tak bisa berbuat apa pun, Irene tidak semudah itu di jinakan.

"Irene-ah jangan lagi, eonni mohon berlapang dadalah di luar sana banyak pria yang menantimu"

"TIDAK EONNI AKU HANYA MAU CHANYEOL OPPA!!! untuk itu eonni jangan halangi diriku aku mohon aku ingin bersama Chanyeol oppa sekali saja, aku ingin memeluknya, menciumnya dan merasakan dirinya " Taeyeon merasa Irene benar-benar sudah buta dan bahkan gila akan cintanya pada Chanyeol. Beginilah Irene sebenarnya ambisi yang sangat buruk. Mencintai suami orang tanpa rasa malu. Ingin memiliki suami orang tanpa rasa iba akan sesama wanita. Baginya impiannya harus terwujud tak peduli berapa banyak yang terluka karna nya.

"Kau keterlaluan Irene!!! " Tegas Taeyeon

"Baekhyun, wanita itu lebih keterlaluan!!! aku akan menghancurkan keluargannya kali ini aku tidak akan main-main tunggu pembalasan ku Baekhyun Sial!!! "

                            **********

Keesokan harinya...

"Baek, selama kau hamil sebaiknya istirahat total saja, kau tidak usah ke mall" Ucap Chanyeol sambil mengolesi rotinya dengan selai pisang.

"Aku tidak bisa mana mungkin aku betah dirumah tanpa melakukan apapun lagian aku tidak terbebani dengan pekerjaan ku " Baekhyun memakan roti dengan selai strawberi miliknya.

"Nanti kalau terjadi sesuatu bagaimana? "

"Kenapa kau bilang begitu? Kalau kejadian gimana? "

"Ya jangan dong, aku ngak mau kau dan Park junior kita terluka"

"Makanya jangan aneh-aneh deh"

"Iya maaf, hanya saja aku benar-benar menghawatirkan mu dan calon anak kita"

"Jangan berlebihan Yeol, aku bisa menjaga diriku dan calon anak kita"

"Baiklah, jika terjadi apa-apa langsung hubungi aku ok!!! "

"Iya Chanyeol ku!!! " Chanyeol tersenyum ketika Baekhyun mengeramkan namanya. Meski nadanya sedikit kesal.

     Setelah sarapan pagi Chanyeol pun pamit pada Baekhyun. Seperti biasa ia mencium istrinya kemudian mengelus perut datar Baekhyun.

"Aegy, appa pergi kerja dulu oke, jaga dirimu nanti kita akan bertemu kembali ya" Baekhyun tersenyum melihat tingkah Chanyeol.

"Sudahlah pergi sana, nanti kau telat"

PLEASE LOVE ME (COMPLETE )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang