PLM 8

4.8K 414 49
                                    

    Siang berganti malam, Chanyeol melirik jam tangannya. Dan ia hampir melewatkan waktu untuk menjemput Baekhyun.

"Sekretaris Kim, tolong kau handle semua ini, aku harus menjemput istriku"

"Baik Sajang-nim kau bisa percayakan semuanya padaku"

Chanyeol pun bergegas menuju basement. Ia tidak ingin Baekhyun menunggu lama. Setelah ia masuk ke mobilnya ia langsung tancap gas.

Sedangkan Baekhyun menunggu nya di depan mall. Baekhyun mengerutu karna Chanyeol telat menjemput nya.

"Astaga!!! sudah hampir 10 menit aku disini kemana dia, huft!!! " Kesal Baekhyun dia benar-benar benci menunggu.

    Tak lama Baekhyun melihat mobil Chanyeol yang mulai masuk ke mallnya. Baekhyun menatap malas, dia benar-benar kesal pada Chanyeol yang membuatnya menunggu.

"Maaf Baekhyun-ah, aku terlambat " Chanyeol baru saja keluar dari mobilnya dan langsung menghampiri Baekhyun.

"Kalau kau keberatan menjemput ku bilang saja setidaknya aku tidak harus menunggumu" kesal Baekhyun

"Aku minta maaf, situasi di kantor sangat kacau jadi aku menyelesaikan nya terlebih dahulu"

"Sudahlah, kau tak perlu beralasan" Baekhyun membuka pintu mobil Chanyeol kemudian masuk kedalamnya.

     Chanyeol menghembuskan nafasnya. Sebelum sampai di Mall, Chanyeol hampir mengalami kecelakaan lalu lintas. Untung saja dirinya masih bisa mengendalikan itu.Karena Ia terlambat 10 menit menjemput Baekhyun. Hal itu membuat nya memacu kecepatan mobil nya.

    Baekhyun menatap jari Chanyeol yang terletak pada stir mobil. Cincin pernikahan itulah fokus Baekhyun. Chanyeol tidak melepaskan cincin itu.

"Kenapa kau tidak melepas cincin itu" Baekhyun bertanya dengan nada ketus seperti biasa.

"Kenapa aku harus melepasnya, lagian ini cincin pernikahan ku, di cincin ini ada nama istriku" Tentu saja itu nama Baekhyun karna hanya Baekhyun istrinya.

"Aku tidak suka kau memakainya, sebaiknya kau buang saja cincin itu" kesal Baekhyun. Chanyeol menatap Baekhyun sekilas.

"Aku tidak bisa lakukan itu meski itu permintaanmu, aku bisa menuruti permintaan mu apa saja itu kecuali membuang cincin ini dan bercerai "Chanyeol terus fokus pada jalan.

"Bodoh!!! Coba kau bayangkan kita bercerai setelah itu kau bisa mencari wanita yang mencintaimu dan aku pun bisa bersama Kris Gege"

"Aku tidak akan lakukan itu, karna itu sama saja menyakiti diriku sendiri "

"Kau egois Chanyeol!!! Kau tidak pernah peduli apa aku bahagia hidup denganmu atau tidak, sejujurnya akun tidak pernah bahagia aku muak aku tidak bisa menerima ini lagi" Hati Chanyeol seakan di remas, pengorbanan nya tak ada harganya di mata Baekhyun. Bagaimana pun dirinya bersabar semua sama saja. Baekhyun tidak mau mencoba membuka hatinya.

"Jika kau tidak bisa menerimaku, kau bisa memaki diriku atau jika kau ingin melukaiku aku tidak peduli karna aku sangat mencintaimu"
Hati Baekhyun menghangatkan pada kejujuran Chanyeol. Tapi dia masih sulit untuk menerima Chanyeol. Baekhyun tak sanggup berkata-kata lagi. Kesungguhan pria itu membuat lidah nya kelu.

      Baekhyun hanya menatap keluar ia tidak tahu. Perasaan dilema kembali menyapa dirinya. Chanyeol terlalu teguh pada pendirian nya dan Baekhyun terlalu egois untuk menutup hatinya.

       Mereka pun sampai di rumah, Baekhyun langsung keluar dari mobil. Disusul oleh Chanyeol yang berjalan di belakangnya. Sesampainya di kamar Baekhyun langsung merebahkan tubuhnya. Ia pun membuka ponselnya dan begitu banyak berita disana. Hingga Baekhyun tertarik pada sebuah artikel.

PLEASE LOVE ME (COMPLETE )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang