Song Mino / Game Over

856 88 15
                                    


Gua dan dia udah pacaran selama hampir 2 tahun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gua dan dia udah pacaran selama hampir 2 tahun. Iya dia, Song Min Ho yang biasa dipanggil Mino.

Sebelumnya kami akur dan jarang berantem. Setiap berantem pun kami selalu langsung baikan karena sama-sama ga kuat buat marah lama-lama.

Tapi, akhir akhir ini ada yang aneh. Mino sering kali lupa ngabarin, sibuk sendiri, dan juga kalau diajak jalan doi selalu nolak dengan alasan yang gak masuk akal.

Tadi waktu makan siang di kampus, gua iseng ngajak Mino jalan.

"No, jalan yuk. Udah lama nih ga berduaan."

"Ini kan udah berduaan." Jawabnya masih fokus sama hpnya.

"Yaa kan masa tiap hari cuma di kantin kampus doang, bosen kali." Gua merajuk.

"Emang mau kemana sih? Aku sibuk, tugas aku banyak kan kamu tau jurusan aku emang yang paling ribet tugas-tugasnya."

Dia mahasiswa arsitektur semester 6. Emang sih gua juga tau tugasnya yang bikin maket, laporan, dan gambar super banyak itu ribet. Tapi masa iya dia full 24/7 ngerjain tugas? Emangnya dia ga butuh istirahat apa?

"Yaudah deh."

Lalu hening sejenak. Cuma suara sendok beradu sama piring yang terdengar diantara kami.

"No,"

"Hm?"

"Lagi liatin apa sih di hpnya?"

Dia langsung matiin hpnya dan nyimpen hpnya itu dengan posisi tertelungkup di atas meja.

"Ngga, itu.. Ehh.. Ngomongin tugas kelompok." Ucapnya. "Ayo makannya cepetan, aku ada kelas sebentar lagi."

Gua menghabiskan makanan yang sisanya memang tinggal sedikit lalu kami langsung pergi dari kantin. Mino ke kelas dan gua pulang karena memang udah nggak ada kelas lagi.

Malamnya gua menelfon Mino karena seharian ini chat gua ga dibales. Tapi yang jawab malah mba mba operator bilang "maaf nomor yang anda tuju sedang sibuk.."

Gua sendiri malah jadi nggak tenang dan uring-uringan. Semakin dipikirin, pikiran gua jadi semakin semrawut. Apa jangan jangan Mino selingkuh neh.

Gua mencoba untuk nelfon Mino lagi, tetep direject. Bener-bener emang.

Karena gua merasa memikirkan hal ini dapat membuat gua jadi stres kan gawat. Lama lama gua bunuh diri gimana coba. Akhirnya gua memutuskan untuk ngajak temen gua, Jennie, buat nongkron di kafe biasa.

Sekitar jam 9 malem, hp gua mati dan gua minjem hp Jennie buat ngabarin ortu kalo gua mungkin akan pulang cukup larut.

Tapi waktu gua lagi nulis pesannya, ada notifikasi pop up bunyinya..

Line

Lalisa : Eh gua jadi watir gini deh sama (y/n)

Wet, apaan neh? Ngomongin gua gini. Tanpa basa basi gua buka chatnya.

Kayaknya Jennie nggak sadar kalau gua lagi buka buka chatnya, soalnya dia sendiri lagi main psp.

Gua baca semuanya. Ternyata apa yang ada dipikiran gua bener.

"Jen,"

"Hm, kenapa?"

"Kok lo gak bilang kalo Mino deketin Rose?"

Jennie ngelepas psp nya gitu aja langsung natap gua dengan muka setengah kaget yang diusahakan sebisa mungkin untuk ngga keliatan.

"Kok lo gak ngasih tau gua kalau minggu lalu mereka jalan berdua?"

"Ehh.. (y/n) gua.."

"Lo sama Lisa.."

"Kita mau ngasih tau lo (y/n), tapi nggak sekarang karena kita tau lo lagi hectic banget sm tugas tugas lo."

"Kalo mereka jadian, apa lo masih bakal nyembunyiin ini dari gua karena gua lagi hectic pengumpulan dan ngebiarin gua tau setelah gua diduain padahal harusnya gua bisa tau lebih awal?" Emosi gua meluap.

"(y/n).. Sorry.." Jennie mulai melas, mungkin dia udah menyadari kalau dia salah.

Gua keluar dari kafe dan pulang. Besoknya waktu gua dan Mino makan bareng di kantin kampus seperti biasanya,

"No, semalem kamu kemana?" Tanya gua to the point. "Aku telfon kok direject terus?"

"Direject? Semalem aku nongkrong sama anak anak hpnya ketinggalan."

"Mino ngomongnya sambil natap aku dong."

Mino menatap mata gua dengan ragu. Gua tau persis gelagatnya kalo ngebohong.

"Jadi semalem kemana?"

"No.. Nongkrong sama anak anak kok." Nadanya mulai naik sedikit.

"Beneran?"

"Iyalah bener." Nadanya semakin naik.

"Kok kamu jadi marah marah sih?" Protes gua.

"Nggak, orang aku ngga marah." Dia mulai mengalihkan pandangannya ke sembarang tempat. "Udah yuk pulang"

Mino berdiri tapi gua menahan tangannya hingga dia duduk lagi.

"Aku masih mau ngobrol sama kamu." Ucap gua.

"Mau ngobrolin apa lagi?"

"Kamu tau kan aku sayang banget sama kamu?"

Mino mulai duduk dengan tidak tenang. Kenapa gua bisa tau? Karena kakinya mulai bergerak bergerak.

"Aku bakal ngelakuin apapun karena aku sayang kamu." Ucap gua lagi. "Jadi, kalau kamu memang mau sama Rose, aku siap mundur. Aku siap mulai langkah aku ke depan tanpa kamu. Tapi kamu harus janji. Kamu nggak boleh sakitin Rose."

Mino menatap gua nanar, "(y/n), maafin aku.."

"Yang salah bukan kamu, tapi keadaan. Mungkin ini emang waktunya kita untuk berhenti jalan bareng-bareng dan nemuin jalan masing-masing. Semoga kamu sukses dijalan barumu dan bawa Rose ke arah yang bener ya, No. Jangan disakitin. Love u."

Lalu gua meninggalkan Mino yang masih duduk di bangku kantin sambil ngeliatin gua pergi.


>>><<<

Hallo! 

Selamat bertemu Mino he he.

Btw, maap maap ya ceritanya nggak happy ending hehe.

Kira-kira siapa ya selanjutnyaa?

Imagine • [You x Kpop Idols]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang