Kim JunkyuSetelah merapikan seluruh baju ke dalam lemari, Junkyu berbaring di tempat tidurnya. Keluarganya baru pindah kemarin sore dan unpacking baru selesai dilakukan siang ini. Saking lelahnya, Junkyu terlelap.
"Romeo, take me somewhere we can be alone. I'll be waiting, all there's left to do is run.."
Junkyu menoleh ke sumber suara. Di dapatinya punggung seorang gadis yang rambut panjangnya terelus hembusan angin di hari yang cerah itu. Ia bernyanyi di tengah hamparan rumput dengan bunga daisy di sekelilingnya.
Jungkyu melangkah. Ia mendekati gadis itu perlahan. Tepat ketika Junkyu berada di belakangnya, gadis itu menoleh menampakkan wajahnya yang berseri secerah matahari.
"Hai." Sapanya yang berhasil membuat Junkyu tersihir.
Gadis itu tersenyum menampakkan sedikit gigi kelincinya. Pipinya sedikit berseri merah. Manik mata hitam legamnya menatap Junkyu dengan lembut.
Junkyu terpana. Sungguh ia tidak pernah melihat perempuan seperti ini sebelumnya. Jantung Junkyu berdegub cepat namun berirama. Ia jatuh cinta pada pandangan pertama.
"..hai." tanggapan Junkyu akhirnya.
Perempuan tersebut mengulurkan tangannya, "aku-"
"Bang bang bang." Tubuh Junkyu digoncangkan oleh Junghwan, adik laki-lakinya.
Junkyu mengacak rambutnya frustasi. "AH ELAHHHHH!! APA SI GANGGU ORANG TIDUR!?"
Junghwan terkekeh, "Itu, Bang, ada tamu di depan."
"Kenapa ngga ke mama atau papa? Kenapa harus gue? Dan kenapa nggak lo aja?" Junkyu menghela nafas kasar, dia belum sempat berkenalan dengan gadis itu di dalam mimpinya.
"Mama papa pergi beli makan. Gue ga berani. Tamunya cewek." Jawab Junghwan si pemalu.
Junkyu mendecak lalu bangkit dari tempat tidurnya. Hanya dengan sedikit merapikan rambut dengan jari-jari tangannya, ia membuka pintu depan dan mendapati seorang gadis berdiri sambil tersenyum.
"Sore.."
Junkyu tersentak. Hampir saja Junkyu tersungkur ke belakang kalau saja tangannya tidak sigap memegang erat kenop pintu.
"Eh... Kenapaaa? A.. aku nga.. getin ya?" Tanya gadis itu.
Bagaimana Junkyu tidak terkejut melihat gadis yang ada di depannya? Baru saja beberapa menit yang lalu mereka bertemu di dalam mimpi dan saat ini gadis itu berada nyata di hadapannya.
"Oh ngga." Junkyu menarik nafas panjang lalu membuangnya. "A.. ada apa ya?"
"Ah, ini." Gadis itu menyodorkan 2 kotak kue ke arah Junkyu. "Aku tinggal di sebelah, semoga bisa jadi tetangga yang akur ya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Imagine • [You x Kpop Idols]
FanfictionSini mampir, kita halu bersama🙏 p.s. : kalau nyari yang gue x bias ada di part Daniel ke bawah yaaaa