Kamu mematut tubuhmu di depan cermin. Bibirmu tidak berhenti untuk memasang senyum. Pasalnya kamu sangat senang karena hari ini kamu akan pergi bersama Hwiyoung, pacarmu.
Setelah perjuanganmu menjalankan ujian untuk masuk universitas, kamu berhasil diterima di universitas yang kamu inginkan dan sekarang kamu memulai liburanmu dengan tenang.
Rencana pergi hari ini merupakan janji Hwiyoung agar kamu termotivasi untuk belajar demi ujian ini. Kamu memang anak yang cukup malas belajar maka Hwiyoung sebagai pacarmu selalu memberikan janji yang akan dia tepati setelah kamu mencapai goalsmu dan ini sudah yang kesekian kalinya.
Hwiyoung laki-laki yang cukup pendiam dan lebih suka menghabiskan waktu di rumah daripada pergi-pergi. Sementara kamu merupakan orang yang suka sekali menjelajah tempat demi tempat. Maka dari itu, kamu selalu memanfaatkan kesempatan ini dengan baik supaya bisa pergi berkencan dengan Hwiyoung.
Kali ini kamu meminta Hwiyoung untuk menemanimu bermain di taman hiburan. Kamu benar-benar ingin berkencan di sana. Kamu juga memintanya untuk pergi menggunakan kereta meski Hwiyoung selalu membawa mobilnya kemanapun.
Sekali lagi kamu tersenyum melihat penampilanmu hari ini. Kamu mengambil tasmu yang tergeletak di atas tempat tidur lalu pergi menuju stasiun tempatmu dan Hwiyoung membuat janji.
"Hwiyoung-ah!" Kamu berlari kecil sambil memanggil Hwiyoung begitu melihatnya sudah sampai lebih dulu. "Apakah kau sudah menunggu lama?" Tanyamu.
Hwiyoung melihat jam tangannya, "Tidak, kupikir aku baru sampai 5 menit yang lalu." Lalu beralih menatapmu. "Aku sudah membeli tiket, keretanya akan datang sebentar lagi."
Benar saja, kereta yang akan kalian tumpangi datang dan kalian bergegas masuk ke dalamnya.
Kalian sengaja berangkat cukup pagi agar tidak berdesakan di dalam kereta namun ternyata kalian salah. Kalian melupakan bahwa hari ini adalah weekdays dan para pekerja belum memulai liburannya sehingga kereta penuh dengan orang-orang yang hendak pergi bekerja.
Karena penuh, kalian hanya kebagian untuk berdiri. Kamu benar-benar meluruskan tanganmu agar mencapai pegangan kereta karena badanmu tidak terlalu tinggi. Sebenarnya kamu benci berdiri di dalam kereta karena tanganmu akan sangat pegal akibat pegangan yang terlalu jauh.
Melihatmu seperti itu, Hwiyoung mengambil alih pegangan tanganmu. Dia menggantukan lengannya tepat di depan tubuhmu.
"Pegangan pada lenganku." Ucapnya singkat dan kamu menurut. Kamu memegang lengan Hwiyoung.
30 menit berlalu, kereta berhenti di sebuah stasiun dan beberapa orang dari gerbongmu turun. Tepat di depan Hwiyoung, seorang bapak turun dari kereta. Hwiyoung menarik tanganmu dan menyuruhmu duduk dihadapannya.
Hwiyoung selalu seperti itu, tidak banyak bicara dan hanya melakukan tindakan. Kamu menyukainya.
"Hwiyoung-ah," Kamu memanggilnya pelan. Hwiyoung menunduk menatapmu. "Apa kau tidak pegal? Mau bertukar denganku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Imagine • [You x Kpop Idols]
Fiksi PenggemarSini mampir, kita halu bersama🙏 p.s. : kalau nyari yang gue x bias ada di part Daniel ke bawah yaaaa