Diujung koridor sekolah tampak seorang namja tampan yang nyaris cantik bernama Mark Lee yang sedang berjalan. Tak ada tatapan khusus dari semua gadis. Mereka memandangnya sinis kecuali para laki-laki yang memandangnya takjub.
Ia melewati begitu saja kerumunan para siswa yang sedang membicarakan murid baru yang akan datang hari ini.
"Hyung!" panggil seseorang.
Mark berhenti dan menoleh dibelakang. Ia memutar bolamatanya. Ia tentu tau apa yang akan dilakukan oleh namja yang bernama Lee Jeno itu, hobaenya.
"Kau tau hyung?" tanyanya.
"Tidak," balas Mark ketus.
"Ishh bicara denganmu sungguh tak asik," ucap Jeno.
"Siapa suruh bicara denganku?" jawab Mark lagi.
"Katanya akan ada murid baru nanti. Kau sudah dengar itu hyung?"
"Sudah," lalu ia pergi meninggalkan Jeno yang melongo dengan apa yang dilakukan Mark barusan.
Ia jadi mengejar Mark yang sudah jauh beberapa meter. Meski Jeno tak sekelas dengannya tapi arah kelasnya dengan kelas Jeno satu arah.
"Markeu hyung!!" teriaknya.
Tidak dihiraukan oleh Mark. Susah payah akhirnya Jeno mampu menyamai langkahnya dengan langkah Mark.
"Mark," ucap seseorang.
"Ya," jawab Mark.
Jeno hanya diam. Ia tau siapa laki-laki itu. Orang yang mengatakan jika dia adalah tunangan Mark. Sungguh Jeno tak percaya.
"Tunggu aku pulang nanti," perintahnya.
"Baiklah, kutunggu digerbang," balas Mark.
"Yakk apa-apaan Markeu hyung akan pulang denganku tau!" sungut Jeno tak terima.
"Siapa yang bilang begitu?" tanya Mark.
"Tidak ada,"
"Ya sudah sana masuk kekelasmu sana!" perintah Mark.
"Ya ya, pay pay Mark hyung!" pamit Jeno sambil melambaikan tangannya.
Mark lalu berdalih pada Lucas.
"Ada yang ingin dibicarakan lagi?" tanya Mark.
"Tidak. Yasudah kau kekelasmu sana!" ucap Lucas.
"Hey kau mengusirku?! Baiklah, aku pergi,"
Mark berbalik untuk meninggalkan Lucas. Tapi sebelum ia berjalan, tangannya sudah ditarik oleh Lucas agar menghadap badan yang lebih tinggi darinya. Lucas lalu memojokkan Mark ketembok dan menempelkan bibirnya ke bibir Mark. Mark yang kaget dengan apa yang dilakukan Lucas akhirnya hanya diam memejamkan matanya. Lucas tersenyum disela ciumannya.
Tak lama Lucas melumat bibir Mark yang terasa manis. Lalu menyesapkan lidahnya. Tapi Mark tak kunjung membuka mulutnya akhirnya Lucas menggigit bibir Mark.
"Auww!" erang Mark.
Tak menunggu lama lagi, Lucas memasukan lidahnya lalu mengabsen isi rongga mulut tunangannya. Tak tanggung mengajak lidah Mark berperang. Dan tanpa sadar tangannya menekan tengkuk leher Mark untuk memperdalam ciumannya. Disaat yang bersamaan tangan Mark bergerak memegang bahu lebar Lucas.
"Hmmpph,"
Mark meremat bahu Lucas setelah merasa ia kehabisan nafas. Lucas yang mengerti pun langsung melepas ciuman mereka. Dilihatnya wajah manis itu memerah dan bibirnya bengkak akibat ulahnya.
"Hahh...kau mau membunuhku ya? Untung tak ada orang yang lewat," protes Mark.
"Yasudah sana kekelas!" perintah Lucas.
KAMU SEDANG MEMBACA
LuMark // End //✔
Short StoryComplete✔✔ Gua lagi kobam lumark, jadi gue buat ini. kalian boleh request kok, aku buatin kalo ada waktu dan slow update